Indira Yusuf Ismail Sosialisasikan Perda Tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an di Masyarakat

Kitasulsel–Makassar MAKASSAR,- Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menyampaikan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Makassar tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Quran, di Hotel Wizh Prime Hasanuddin, Kamis (23/05/2024).

Sosialisasi Perda ini dilakukan Indira bersama Anggota DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo dan Ketua Baznas Kota Makassar, Azhar Temanggung.

Indira menjelaslan pendidikan baca tulisan al-quran sangat penting sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Olehnya, pendidikan baca tulis al quran mesti jadi bagian dari pendidikan awal untuk anak-anak muslim di Kota Makassar.
Bukan hanya pada pengetahuan membacanya, tapi juga, kata Indira, intisari memahami baca tulis alquran adalah mengamalkan isi yang akan menjadi bekal dalam pembentukan karakter.
Namun sebaliknya, menurut Indira, di zaman modern saat ini, semakin banyak orang tua yang acuh meski anaknya tidak tau cara membaca al-quran.
“Kita (para orang tua) senang kalau anak ta’ les bahasa Inggris, les matematika. Tentu itu tidak salah, itu artinya anak kita mau sekolah. Tapi yang penting juga adalah anak kita mesti pintar baca quran. Itu adalah salah satu kewajiban,” katanya.
Olehnya, Indira menggaris bawahi, sosialisasi Perda ini penting untuk menjadi pegangan terhadap pendidikan keumatan di Kota Makassar.
Sejalan dengan itu, Indira mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Makassar bahkan punya program prioritas yaitu Perkuatan Keimanan Ummat. Program tersebut dirunut kedalam sejumlah kegiatan salah satunya pengajian lorong.
“Di Kota Makassar ada program pemerintah yaitu Pengajian Lorong. Disitu tentunya yang kita dapatkan adalah belajar dan silaturahmi. Pembelajaran itu untuk hidup kita dikemudian,” jelasnya
Indira pun meminta kepada seluruh peserta yang hadir untuk menyebarkan luaskan ilmu yang diperoleh dari acara sosialisasi Perda Pendidikan Baca Tulis Quran ini,
“Kita semua harus berjuang agar bagaimana Perda ini harus tersosialisasikan dengan baik di masyarakat,” harapnya.(*)

Pendidikan
51 Pesantren Terima Izin Operasional, Publik Makin Banyak Pilihan

Kitasulsel–JAKARTA Kementerian Agama Republik Indonesia menyerahkan Izin Operasional (Izop) kepada 51 pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia. Penyerahan ini menandai pengakuan negara terhadap eksistensi dan legalitas lembaga pendidikan khas Indonesia tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa legalitas operasional bukan hanya persoalan administratif, tetapi juga bentuk afirmasi negara atas peran strategis pesantren dalam sistem pendidikan nasional.

“Pesantren adalah fondasi utama pendidikan Islam di Indonesia. Dengan memiliki izin operasional, pesantren tidak hanya mendapatkan legitimasi hukum, tetapi juga akses ke berbagai program pemerintah untuk peningkatan mutu kelembagaan,” ujar Suyitno dalam acara penyerahan di Jakarta, Selasa (29/07/2025).
Suyitno menambahkan bahwa Kementerian Agama terus melakukan transformasi layanan publik, termasuk dalam proses perizinan pesantren, dengan mendorong digitalisasi sistem perizinan yang cepat, akurat, dan transparan.

“Kami tidak ingin mempersulit, justru mempercepat. Melalui pendekatan digital, layanan izin operasional kini lebih mudah dijangkau, terutama bagi pesantren-pesantren di daerah terpencil,” tegasnya.
Penyerahan izin operasional ini merupakan bagian dari upaya strategis Kemenag dalam mendorong penguatan kapasitas kelembagaan pesantren, agar mampu menjadi lembaga yang unggul secara akademik, adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tetap berakar pada nilai dan tradisi Islam Nusantara.
“Kami ingin pesantren menjadi kekuatan utama pendidikan Islam, sekaligus pusat transformasi sosial dan pemberdayaan umat,” pungkas Suyitno.
Direktur Pesantren, Basnang Said, menjelaskan bahwa keberadaan izin operasional menjadi dasar penting bagi pesantren untuk mengakses berbagai program afirmasi pemerintah.
“Pesantren yang sudah memiliki Izop dapat mengikuti program strategis seperti Bantuan Operasional Pesantren (BOP), Program Kemandirian Pesantren, hingga program pelatihan dan pemberdayaan berbasis ekonomi,” jelas Basnang.
Ia juga mengungkapkan bahwa 51 pesantren yang menerima izin operasional kali ini berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, mencerminkan komitmen Kemenag dalam melayani secara adil dan merata tanpa diskriminasi wilayah.
“Baik pesantren besar maupun kecil, di kota maupun pelosok, berhak mendapat layanan yang sama. Prinsip kami: inklusif, partisipatif, dan setara,” tambahnya.
SITREN Kembali Aktif
Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga mengumumkan reaktivasi sistem SITREN (Sistem Informasi Tanda Daftar Pesantren), aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran, perpanjangan, hingga pencabutan tanda daftar keberadaan pesantren.
Melalui SITREN, pengajuan dilakukan sepenuhnya secara digital, mulai dari unggah dokumen, pemantauan proses verifikasi, hingga penerbitan Piagam Statistik Pesantren (PSP) dan Nomor Statistik Pesantren (NSP).
“SITREN sempat kami nonaktifkan selama satu tahun untuk proses evaluasi dan penyempurnaan sistem. Kini kami hadirkan kembali dengan fitur yang lebih responsif, aman, dan terintegrasi,” terang Basnang.
Aktivasi kembali SITREN ditandai secara simbolis dengan penyerahan PSP dan NSP kepada 51 pesantren penerima izin operasional. Ini sekaligus menandai bahwa proses transformasi digital di lingkungan pesantren terus berjalan dan menjadi prioritas layanan Kementerian Agama. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login