Lebih Dekat Dengan Nurkana’ah,Birokrat Handal Pendamping Syaharuddin Alrif di Pilkada Sidrap
KiTASULSEL—SIDRAP-Nurkanaah menjadi salah satu tokoh perempuan yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan, hal itu karena nama tokoh perempuan yang berlatar belakang pendidikan Hukum Pidana Kriminologi Unhas tersebut masuk dalam bursa pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidrap tahun 2024 ini sebagai calon wakil Bupati mendampingi Calon Bupati H.syaharuddin Alrif di Pilkada Sidrap 2024.
DPP NasDem bahkan telah mengeluarkan rekomendasi paket Politisi – Birokrat tersebut pada Sabtu 1 Juni 2024 yang diterima langsung Ketua DPW NasDem Sulsel H.Rusdi Masse, dan Sekretaris NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif yang didampingi ketua DPD NasDem Sidrap Samsu Marlin di Tower NasDem, Jakarta.
Dipilihnya Nurkanaah nyaris tidak diperhitungkan, bahkan namanya tak muncul dalam bursa calon kepala daerah. Saat dikonfirmasi Nurkanaah juga tak menyangka jika dirinya akan dipanggil untuk mendampingi SAR Akronim nama H.Syaharuddin Alrif.
Melalui pemikiran dan perenungan terutama usai berdiskusi dan meminta restu kepada sang Suami, Ibu, anak dan kerabat. Nurkanaah pun menyatakan diri siap maju mendampingi H.Syaharuddin Alrif.
“Untuk hal baik, Bismillah, insya Allah saya siap,” ujarnya.
Selain restu, beragam pengalaman di pemerintahan yang dimilikinya tentu saja juga menjadi modalnya untuk membulatkan niatnya. Alasan lain, karena H.Syaharuddin Alrif selain tokoh yang merakyat dan menjalankan amanah ketika menjadi wakil rakyat, juga programnya langsung untuk kepentingan dan ingin mensejahterakan masyarakat, bukan untuk pribadi dan kelompok.
Lalu, seperti apa sosok Nurkanaah terutama dalam karier Birokratnya, dalam berkas pencalonannya ternyata karir Magister Sains STIA LAN RI ini juga cemerlang, memiliki karier yang terus menanjak.
Wanita kelahiran Sidrap 01-03-1967 ini mengawali kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau yang saat itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari jabatan sebagai Kaur Data Kandep Dikbud Kecamatan Pancarijang mulai tahun 1998 sampai dengan 2003.
Selanjutnya pada 2003-2009 jabatanya naik sebagai Kasubid Kedudukan Hukum PNS. Kinerja yang baik, membuat istri dari Anwar Lambogo, BA tersebut dipercaya sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Kab.
Sidrap yang diembannya sejak 2009-2014.
Nurkanaah yang memiliki prinsip kerja dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab itu akhirnya dipercaya menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidrap pada
2014 hingga 2019.
Sebagai orang nomor satu di dunia pendidikan di Sidrap, Nurkanaah juga menelorkan beragam program unggulan, salah satunya mendorong anak didik disetiap sekolah untuk meningkatkan minat baca yang dinilai kian menurun saat itu.
Alhasil, program tersebut berdampak positif bahkan diakui secara nasional, selain itu bagi anak didik, terutama dibangku Sekolah Dasar (SD) tak sedikit para siswa yang ternyata memiliki minat baca yang tinggi, mereka mampu membaca puluhan judul buku perbulan, bahkan adapula yang mampu mempresentasikan buku yang telah dibaca kepada siswa lainnya disekolah.
Beragam prestasi dari program tersebut telah diraih, salah satunya pada 2017 silam, Sidrap menduduki Peringkat empat Pembangunan Literasi se Indonesia.
Sekira 6 tahun menjabat sebagai Kadis Pendidikan, ibu dari Viqhi Utami AN Lambogo
dan Fikry Ismail AN Lambogo ini pada 2019 diangkat menjadi Staf Ahli Bupati Sidrap Bidang
Pembinaan Masyarakat hingga 2023.
Selanjutnya lulusan SMA Neg. 157 Rappang (1983-1986) itu kembali diangkat menjadi Kepala Dinas Perdagangan dan
Perindustrian Kab. Sidrap hingga sekarang.
Meski memegang jabatan Strategis di pemerintahan, ternyata lulusan S1 Universitas Hasanuddin (1986-1992) Makassar ini juga aktif berkontribusi diluar pemerintah. Nurkanaah juga ternyata merupakan aktivis perempuan.
Sejumlah organisasi yang telah dan hingga kini masih aktif diikutinya, antara lain pernah menjabat Ketua Tim Penggerakan PKK Kecamatan, Ketua Majelis PAUD, Pendidikan Dasar, Menengah PD. AISYIYAH Sidrap, Wakil Ketua Kwartir Cabang Gerakan
Pramuka Kab. Sidenreng Rappang
(2014-2019),
Sekretaris PMI Cabang Kab. Sidenreng
Rappang (2014-2019) dan Ketua Penggerak PKK Kec. Panca
Rijang (2008-2019).
Sejumlah penghargaan juga pernah diterima lulusan S2 STAIN-LANRI (2005-2007) tersebut, antara lain Juara 4 Bunda PAUD tingkat Nasional
Anugerah Pendidikan Indonesia – IGI (2018),
Tanda Kehormatan Satyalancana
Karya Satya 10 Tahun dan tanda Kehormatan Satyalancana
Karya Satya 20 Tahun.
“Bismillah, mohon dukungan dan doanya, semoga proses yang kami jalani lancar hingga terpilih sebagai Wakil Bupati Sidrap nantinya, Aamiin,” harap Nurkanaah.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login