Sah,Nasdem Usung Syaharuddin Alrif -Nurkana’ah Di Pilkada Sidrap

Kitasulsel—SIDRAP — Bakal Calon Bupati Sidrap dan Bakal Calon Wakil Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif Berpasangan Nurkana’ah resmi mendapat Rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat DPP dan Dewan Pimpinan Wilayah DPW Partai Nasdem.
Pemberian Rekomendasi ini ditandai dengan Poto bersama sambil memegang rekomendasi itu, Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan H. Rusdi Masse Mappesessu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Nasdem Kabupaten Sidrap Samsumarlin, dan Bakal Calon Bupati Sidrap H. Syahruddin Alrif dan beberapa pengurus Nasdem Sulawesi Selatan.

Menyikapi beredarnya Poto tersebut Bakal Calon Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif yang di konfirmasi melalui WhatsApp Sabtu malam (01/06/2024) membenarkan adanya Poto tersebut,
Menurut H. Syaharuddin Alrif Alhamdulillah setelah kami melakukan pertemuan dengan Ketua DPP, DPW, dan DPD Nasdem kami diberikan Kepercayaan untuk maju di Pilkada Sidrap dan di usung langsung Nasdem,

Maka dari itu dengan adanya Rekomendasi ini itu bisa lebih memacu saya untuk lebih mantapkan lagi maju di Pilkada ini dan mohon doanya agar kelak nanti terpilih jadi Bupati Sidrap Priode 2024-2029. untuk membangun Kabupaten Sidrap Lebih maju lagi. Ucapnya.
Terpisah Ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD Partai Nasdem Sidrap Samsumarlin yang juga di konfirmasi membenarkan adanya Rekomendasi yang di serahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan H. Rusdi Masse ke bakal Calon Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif,
Menurut Samsumarlin Rekomendasi Bupati Sidrap di serahkan langsung Ketua DPW ke bakal Calon Bupati Sidrap di kantor Nasdem Tawer Jakata,Sabtu Sore 01 Juni 2024.Pungkasnya.

Kementrian Agama RI
Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.
Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.
Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.
Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.
“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.
Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.
Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login