Connect with us

Nasdem Resmi Usung Paket Irwan Bachri Syam-Hj Puspawati Husler di Pilkada Lutim

Published

on

Kitasulsel—LUTIM--Partai Nasional Demokrat (NasDem) resmi mengusung pasangan Calon Bupati Luwu Timur (Lutim) Irwan Bachri Syam dan Calon wakil Bupati Lutim Hj Puspawati Husler. Hal itu berdasarkan surat rekomendasi DPP Partai NasDem yang ditujukan kepada ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan.

Surat rekomendasi tersebut tertanggal 1 Juni 2024 dengan nomor 47-S1/RP/BPP-Nasdem/IV/2024 yang ditandatangani Ketua Bappilu Pusat Prananda Surya Paloh dan Sekretaris Bappilu Willy Aditya. Surat tersebut diserahkan langsung kepada DPW NasDem Sulsel di Gedung Tower DPP Partai Nasdem, Jakarta Sabtu 1 Juni 2024.

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa DPP Partai Nasdem telah menyetujui bahwa Irwan Bachri Syam dan Hj Puspawati Husler sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Luwu Timur dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur 2024.

“DPP Partai Nasdem memerintahkan DPD NasDem Luwu Timur untuk bersama-sama calon tersebut di atas untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain, guna mencari dukungan untuk memenuhi persyaratan pencalonan ke KPUD Luwu Timur dan melakukan konsolidasi internal guna mendukung pencalonan,” tulis DPP NasDem dalam surat rekomendasinya.

Direkomendasi tersebut juga disebabkan bahwa kepada calon Bupati dan Wakil Bupati wajib untuk memenuhi persyaratan pencalonan ke KPUD Luwu Timur sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku dan melaporkan hasilnya ke DPP Partai NasDem selambat lambatnya 14 hari sebelum dibukanya masa pendaftaran pencalonan Pilkada 2024 ke KPUD Luwu Timur.

Dalam rekomendasi tersebut juga disebutkan bahwa rekomendasi tersebut berlaku hingga dikeluarkannya surat keputusan DPP Partai NasDem tentang persetujuan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang menjadi persyaratan pendaftaran pasangan calon ke KPUD Lutim.

“Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atas surat rekomendasi ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana diperlukan,” terang surat rekomendasi yang terdiri dari 5 poin tersebut.

Untuk diketahui Calon Wakil Bupati NasDem Hj Puspawati Husler merupakan istri almarhum Bupati Lutim Thoriq Husler.

Sementara di Pemilihan Legislatif lalu Partai NasDem Kabupaten Luwu Timur memperoleh 7 kursi, sehingga NasDem bisa mengusung pasangan calon Bupati dan wakilnya meski tanpa harus berkoalisi. Meski begitu Irwan Bachri Syam (Ibas) juga mengajak sejumlah partai politik untuk berkoalisi, hal itu dibuktikan Ibas dengan mengembalikan formulir pendaftaran di beberapa partai yang telah membuka pendaftara

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.

Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.

Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.

Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.

Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.

“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.

Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.

Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel