Connect with us

Danny Pomanto Tabuh Gendang pada Pembukaan PSBM XXIV

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menabuh gendang pada pembukaan  Pertemuan Saudagar Bugis-Makassar (PSBM) XXIV yang berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Minggu (21/4/2024).

Danny menabuh gendang bersama Ketua Dewan Kehormatan Badan Pengurus Pusat Kerukunan Kelurahan Sulawesi Selatan (BPP KKSS) Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 yang juga inisiator PSBM.

Ada juga Aksa Mahmud inisiator PSBM, Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna, Wakil Ketua MPR RI Amir Uskara, dan Pj Sekprov Sulsel Andi Muh Arsjad mewakili Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Selain mereka, pertemuan ini juga dihadiri sekitar 862 saudagar Bugis-Makassar yang tersebar di seluruh Indonesia. Hadir pula Muh Aras Anggota DPR-RI dari fraksi PPP, Bupati/Wali Kota, dan Ketua BPW KKSS di 36 provinsi se-Indonesia.

Sementara Alwi Hamu yang juga inisiator PSBM bersama dengan Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud tidak sempat karena kondisi kesehatannya.

Pertemuan ini dinilai Danny begitu spesial dengan banyaknya petuah dan nasihat yang disampaikan Jusuf Kalla, baik secara pemerintahan, perkotaan, dan visi masa depan.

Sehingga menurutnya, PSBM jelas memberikan dampak positif bagi Makassar. Apalagi kota yang dipimpinnya merupaka penyanggah perekonomian Sulawesi Selatan.

Termasuk juga Ibu Kota Nusantara (IKN), di mana Makassar memiliki posisioning yang kuat untuk IKN ke depan. Sulsel khususnya Makassar akan menjadi penyanggah ekonomi IKN.

“Jejaring saudagar kita ini sangat kuat apalagi di Kalimantan Timur kita punya jejaring KKSS yang sangat kuat. Jadi jejaring saudagar KKSS dan pertemuan ini adalah konsolidasi menyatukan kekuatan untuk menyukseskan IKN ke depan,” kata Danny Pomanto.

Pertemuan ini juga kata Danny Pomanto menjadi ajang pulang kampung. Momen-moment seperti ini, jelas membuat ekonomi Makassar tumbuh positif.

Sebagai tuan rumah, Danny akan menjamu para saudagar Bugis-Makassar selama di Makassar. Mulai dari sailing menggunakan dua Kapal Pinisi dan gala dinner di Anjungan City Of Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel