Connect with us

Hadiri Sertijab Komandan Lantamal VI Makassar, PJ Sekda Makassar: Terimakasih dan Mari Lanjutkan Hal Baik Sebelumnya

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pj Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengahadiri kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar, di Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Rabu (24/04/2024).

Sertijab dilaksanakan dalam suatu upacara militer dari Laksamana Pertama (Laksma) TNI Ivan Gatot Prijanto SE., M. Tr Opsla kepada Brigadir Jenderal TNI (MAR) Andi Rahmat M.

Usai rangkaian Sertijab, dilanjutkan dengan acara pisah sambut dan ramah tamah bertempat di Gedung Hasanuddin Mako Lantamal VI diikuti Forkopimda beserta tamu undangan lainnya.

Firman Hamid Pagarra mengapresiasi dan berterima kasih kepada Laksamana Pertama TNI Ivan Gatot selama menjabat Lantamal VI tetap bersinergi dengan Pemkot Makassar.

“Terima kasih atas kerjasamanya selama ini, beliau selalu membantu dan mendukung serta bersinergi bersama Pemkot Makassar dalam menyukseskan program Pemerintah Kota Makassar,”

ujarnya.

“Apalagi dalam event-event besar kota Makassar TNI AL selalu ikut serta mendukung dan menyupport salah satunya seperti pada F8 Makassar kemarin,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Firman Pagarra tak lupa memberi kenang-kenangan berupa piagam penghargaan apresiasi secara langsung kepada Laksma TNI Ivan Gatot atas kerjasama dan dukungannya kepada Pemerintah Kota Makassar selama menjabat.

Firman juga menyambut baik Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar yang baru, Brigadir Jenderal TNI (MAR) Andi Rahmat M.

“Selamat datang pak di Kota Makassar. Semoga kita bisa selalu melanjutkan hal-hal yang baik sebelumnya. Kerjasama dan menjalin silatuhrahim demi saling mendukung dan menjaga perairan di Laut Makassar,” harap Firman.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel