Connect with us

Hasil Survei Capai Angka 90 Persen,Warga Sidrap:SAR Pilihan Tepat Bukan Pilihan Nekat

Published

on

Kitasulsel—Sidrap—Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem DPD Kabupaten Sidrap merilis sejumlah kandidat Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang akan berkontestasi di Pilkada Kabupaten pada November 2024 mendatang.

Survei ini memunculkan beberapa simulasi nama Kandidat. Mulai dari simulai 10 nama kandiat, 7 nama hingga head to head memunculkan nama anggota DPRD Sulsel dari Partai NasDem Syaharuddin memiliki survei paling tinggi yang diinginkan oleh masyarakat Sidrap menenjadi Bupati.

 

Dalam Simulasi 10 nama, masyarakat Sidrap Inginkan Syaharuddin Alrif menjadi Bupati, dengan angka survei berada 84,88%, simulasi 7 nama calon 85,75%, Simulasi 5 nama 85,88% Simulasi 3 nama 88,75% dan Simulasi Head to Head 90,63 persen.

Hasil riset ini dilakukan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem yang bekerja sama dengan Lembaga Independen, berikut hasil lengkapnya :

Simulasi 10 Nama :
1. Syaharuddin Alrif 84,88%
2. H. Andi Faizal Ranggong 0, 25 %
3. H. Zulkifki Zain 5,25%
4.Taqyuddin Masse 0,13%
5. H.Mahmud Yusuf 3,88%
6. Maryono 0,00%
7. Muh Yusuf DM 0,00%
8. Patahuddin 0,00%
9. Bahar Yahya 0,00%
10.Mashur Bin Mohd 2,38%

Simulasi 7 Nama :
1. Mashur Bin Mohd 2,38%
2. H.Mahmud Yusuf 3,88%
3. H. Zulkifki Zain 4,75%
4. Syaharuddin Alrif 85,75%
5. Patahuddin 0,00%
6. Muh Yusuf DM 0,00%
7. Taqyuddin Masse 0,00%

Simulasi 5 Nama :
1. Mashur Bin Mohd 2,38%
2. Muh Yusuf DM 0,00%
3. H.Mahmud Yusuf 3,88%
4. H. Zulkifki Zain 4,63%
5. Syaharuddin Alrif 85,88%

Simulasi 3 Nama :
1. H.Mahmud Yusuf 3,75%
4. H. Zulkifki Zain 4,25%
5. Syaharuddin Alrif 85,75%

Simulasi 3 Nama :
1. Mashur Bin Mohd 0,50%
2. H.Mahmud Yusuf 3,33%
3. Syaharuddin Alrif 90,63%

Simulasi 2 Nama :
1. Mashur Bin Mohd 3,38%
3. Syaharuddin Alrif 90,63%

Simulasi 2 Nama :
1. H.Mahmud Yusuf 4,75%
2. Syaharuddin Alrif 90,00%

Simulasi 2 Nama :
1. Mahmud Yusuf DM 0,38%
3. Syaharuddin Alrif 92,33%

Ketua Bappilu Partai Nasdem Sidrap H.Bahrul Appas mengatakan riset itu dilakukan melalui pendekatan saintis Menggunakan Mix Methode (metode multistage random
sampling and FGD) dilakukan
Perdesa/Kelurahan di 106 Desa/Kelurahan Sidenreng Rappang.

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 30 April 2024 hingga 7 Mei 2024. Dirilis pada Kamis (16/5/2024).

“800 Sampel yang tersebar proporsional dimasing-masing Desa/Kelurahan, dengan
persentase; Laki-laki 49,75% dan Perempuan 50,25%,” kata H.Bahrul Appas.

Tingginya survei Syaharuddin Alrif ini karena masyarakat melihat sosok syaharuddin Alrif mampu memimpin Sidrap jauh lebih baik kedepan, seperti programnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pupuk Pertanian, layanan kesehatan
BPJS Gratis.

“Riset yang ditemukan sosok Syaharuddin Alrif dinilai oleh masyarakat mampu membuat Sidrap jauh lebih baik kedepan, seperti Memajukan Sektor Pertanian
dan perbaikan Pembangunan Infrastruktur,” ujar H.Bahrul Appas.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU

Published

on

KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.

Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.

Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.

Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.

Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.

“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.

Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.

Buku Akademik dan Komprehensif

Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.

Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.

“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.

Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.

Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.

  • Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
  • Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
  • Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.

Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel