Connect with us

Indira Yusuf Ismail Berbagi Cerita Saat Hadiri Perayaan Hari Kartini 2024 DP3A Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail, hadir sebagai potret Kartini Kota Makassar di Perayaan Hari Kartini 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).

Acara bertajuk “Inspirasi Kartini, Perempuan Tangguh Wujudkan Keluarga Menuju Makassar Baik untuk Semua” dihelat di Aula Gedung Dinas Pendidikan Kota Makassar, Selasa (30/4/2023).

Indira diundang mengisi talkshow Perayaan Hari Kartini DP3A Kota Makassar sebagai salah satu narasumber Perempuan Inspiratif di Kota Makassar.

Di Talkshow tersebut, Indira diminta membeberkan berbagai inovasinya memimpin sejumlah organisasi perempuan Kota Makassar sejak periode pertama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Dimulai dirinya memimpin TP PKK Kota Makassar.  Indira menjelaskan perannya dalam membantu mensukseskan program Pemerintah Kota Makassar.

“Yang pertama kita lakukan setelah saya dilantik di TP PKK adalah character building,” kata Indira.

Indira memastikan seluruh pengurus TP PKK Kota Makassar mesti berkarakter dan mampu menjadi Inspirasi bagi perempuan lainnya.

Selanjutnya, sebagai Ketua Dekranasda Kota Makassar, Indira mendorong peningkatan kualitas produk UMKM. Indira ingin produk UMKM yang dihasilkan mesti memenuhi standar dan berdaya jual dimata pengunjung.

“Sebagaian hasil-hasil UMKM kita sudah diekspor. Paling tidak UMKM kita bisa merajai pasar dan orang-orang yang datang kesini bisa menghargai dan melihatluar biasanya produk kita,” jelasnya.

Sementara sebagai Bunda PAUD Kota Makassar, Indira menjelaskan dirinya ingin menuntaskan masalah pendidikan yang dimulai dari pendidikan dasar terlebih dahulu.

Indira melihat banyaknya TK dan PAUD  Negeri yanf berdiri di Kota Makassar namun masih jauh dari standar. Padahal pendidikan dasar adalah pintu pertama bagi generasi menyiapkan diri untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Olehnya, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar, Indira menggodok pembangunan satu paud percontah dengan kualitas berstandar internasional di setiap kecamatan. Serta memperbaiki secara bertahap fasilitas dan infrastruktur TK/PAUD yang telah ada.

“Kita sudah bangun dua PAUD percontohan di 2 kecamatan. Tahun ini kita bangun lima. tidak mudah tapi ini adalah upaya kita. Semoga kedepannya siapapun pemimpinnya, apa yang kita upayakan untuk anak-anak kita bisa dilanjutkan,” harapnya.

Adapun acara ini dibuka oleh Asisten I Kota Makassar, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Srikandi SKPD, Anggota Perempuan DPRD, Pengurus Dharma Wanita Persatuan, TP PKK Kota Makassar, dan Dekranasda.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu lahan di Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).

Kawasan Salodong dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Rumah Nayla merupakan bagian dari Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif baru pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok masyarakat miskin ekstrem.

Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam kunjungannya mengatakan lokasi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar.

Namun, masih ada beberapa titik lokasi lainnya.

“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelas Mensos Saifullah.

Lebih lanjut, proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan kepada warga Kota Makassar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Harapan pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tuturnya.

Ia melanjutkan, program ini akan menyasar keluarga utama yang anak-anaknya putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.

Mekanismenya dilakukan melalui proses identifikasi oleh tim gabungan pusat dan daerah.

Setelah proses itu rampung, penetapan dilakukan melalui penandatanganan oleh kepala daerah bersama Dinas Sosial.

Menteri Sosial Saifullah menyampaikan bahwa seiring dengan program tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.

“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.

“Kemudian dibantu oleh instrumennya bupati/wali kota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” tambah Mensos Saifullah.

Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Katanya, pemerintah kota siap mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat di Makassar.

Kata wali kota yang akrab disapa Appi itu menyebutkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat memberikan ruang kepada semua anak dari berbagai latar belakang sosial untuk menikmati pendidikan yang setara.

“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.

Ia pun menilai pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya

Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto nantinya menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

Dalam memberikan dukungannya, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos.

Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah anak-anak yang kurang mampu kurang mampu agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya.

“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, proses pembangunan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Karena itu, pemerintah kota akan terus memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.

“Kami berterima kasih atas atensi yang sangat baik untuk bisa bersama-sama membangun Kota Makassar khususnya dan bisa mengurangi angka kemiskinan di kota ini,” tutup Appi.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel