Connect with us

Ketua TP PKK Kota Makassar Apresiasi Tokoh Perempuan Kecamatan Ujung Pandang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri acara halalbihalal yang diselenggarakan pemerintah kecamatan Ujung Pandang, di Jalan Gunung Lompobattang Lorong 96, Selasa (23/4/2024).

Acara halal bihalal tersebut dihadiri oleh Camat Ujung Pandang didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Ujung Pandang, Tripika Kecamatan Ujung Pandang, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan warga setempat.

Acara halalbihalal ini tidak hanya menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar warga, namun juga sebagai wadah untuk berkolaborasi dalam berbagai program pembangunan yang sedang dilaksanakan di Kota Makassar.

“Baru saja kita lewati bulan suci Ramadan, semua doa terbaik dan ibadah terbaik sudah kita lakukan, semoga diijabah oleh Allah SWT. Sekarang kita silaturahmi, saling maaf memaafkan, insyallah kita kembali fitri, kita kembali kerja dengan semangat yang sudah baru,” ungkapnya.

Indira juga memacu semangat warga Kecamatan Ujung Pandang dalam upaya menjadikan Kota Makassar sebagai kota yang dikenal secara global dengan branding Makassar Kota Dunia.

Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan visi Kota Makassar sebagai salah satu kota yang mampu bersaing di tingkat dunia.

Indira menyampaikan bahwa semangat dan kerja sama dari semua elemen masyarakat sangat diperlukan dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

“Semangat kita harus diperbarui untuk ke depannya. Program itu bukan cuma satu saja. Kalau satu program tidak bisa kita kerjakan dengan baik, bagaimana dengan program lain,” sebutnya.

“Mari kita sama-sama kerjakan semuanya dengan baik, branding yang sudah ada itu dibuktikan bahwa benar Makassar adalah kota dunia dan warganya adalah warga kelas dunia,” imbuh Indira.

Pada kesempatan itu pula, Indira turut memberikan apresiasi kepada sepuluh tokoh perempuan yang berperan penting dalam pembangunan di Kecamatan Ujung Pandang sebagai rangkaian semarak peringatan Hari Kartini.

Sepuluh tokoh perempuan tersebut masing-masing mewakili kelurahan yang ada di Kecamatan Ujung Pandang.

Indira mengapresiasi dedikasi serta kontribusi mereka dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kecamatan Ujung Pandang.

“Mereka telah berperan aktif dalam memajukan kehidupan masyarakat sekitar. Hal itu sejalan dengan semangat Hari Kartini yang menginspirasi perempuan untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa,” pungkas Indira.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel