Connect with us

Danny Pomanto Apresiasi Kegiatan Pembelajaran Operasi SAR: Basarnas Garda Terdepan Tanggap Bencana

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri pembelajaran Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan pada Tanggap Darurat Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia di Tingkat Nasional dan Internasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Indonesia yang diselenggarakan di Hotel Claro Makassar, Selasa (23/4/2024).

Turut dihadiri Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Setkab Purnomo Sucipto, kegiatan ini diikuti perwakilan dari 43 kantor pencarian dan pertolongan Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Basarnas.

Berlangsung selama tiga hari, 23-25 April 2024, kegiatan ini menghadirkan narasumber Dwinanto Herlambang dari Kementrian ESDM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hartanto Sanjaya, Kementrian Luar Negeri Fajar Nuradi.

Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ma’fud Salayunlayl dan Marrysa Nurina. Adapula dari BNPB Yustam, dan Dosen Universitas Indonesia Satria Indratmoko.

Kata Danny Pomanto, Basarnas adalah lembaga pemerintah non-kementrian yang menjadi garda terdepan di setiap terjadi, baik itu, bencana alam, kecelakaan, maupun insiden lainnya.

“Bencana tidak mengenal waktu, dan Basarnas selalu ada di situ. Di laut, darat, udara, di dalam gurun, dalam goa selalu ada Basarnas memberi pertolongan,” kata Danny Pomanto memuji.

Pemerintah Kota Makassar, kata Danny Pomanto terus melakukan mitigasi bencana sebagai upaya meminimalisir atau mengurangi resiko bencana. Apalagi di waktu-waktu cuaca buruk berpotensi terjadi bencana banjir.

“Desember itu bulan-bulan menegangkan karena biasa banjir, dan saya selalu wajibkan semua OPD memantau radar cuaca,” tuturnya.

Dengan begitu pemerintah kota dapat melakukan mitigasi jika sewaktu-waktu ada potensi terjadi banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan pasang air laut. Paling tidak, ada imbauan dari pemerintah kota kepada masyarakat untuk tetap waspada.

Apalagi pihaknya bisa mengetahui kondisi cuaca atau potensi terjadinya bencana melalui aplikasi yang selama ini ia gunakan. Sama seperti aplikasi atau radar cuaca yang digunakan pilot.

“Bencana itu ada rumusnya, ada codingnya. Kalau banjir itu jelas sekali, curah hujan, pasang air laut, dan drainase tersumbat,” ucapn Danny Pomanto.

Katanya, untuk curah hujan dan pasang air laut bisa dipantau lewat aplikasi radar cuaca. Namun  untuk drainase tersumbat selain menjadi tugas pemerintah juga menjadi kewajiban masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan drainase, paling tidak di lingkungan sekitarnya.

“Mitigasi bencana itu sudah kita lakukan dengan baik dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bupati dan Wabup Sidrap Hadiri Temu Guru PGRI Dua Pitue

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang, Syaharuddin Alrif, bersama Wakil Bupati yang juga Ketua PGRI Sidrap, Nurkanaah, menghadiri Temu Guru se-Kecamatan Dua Pitue, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan berlangsung di halaman SMP Negeri 1 Dua Pitue, Kelurahan Tanru Tedong, Kecamatan Dua Pitue.

Hadir pula Anggota DPRD Sidrap, Abdul Rahman, Kepala Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman, Plt. Kadis Pendidikan, Sirajuddin, Camat Dua Pitue, Andi Sammang, Kapolsek Dua Pitue, Iptu Amiruddin, Danramil Dua Pitue, serta para kepala sekolah se-Kecamatan Dua Pitue.

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menekankan pentingnya peran guru dalam mewujudkan pendidikan unggul di Kabupaten Sidrap.

“Menyusun program itu mudah. Kita, mulai dari bupati, wakil bupati, DPRD, dan dinas pendidikan, semua bisa membuat program unggulan. Tapi di lapangan, tantangan sesungguhnya ada di para guru dan kepala sekolah. Kalau mereka tidak mendukung, maka program tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya.

Menurut Syaharuddin, guru adalah ujung tombak pendidikan. Karena itu, ia berharap guru-guru di Sidrap mampu menjadi pribadi yang inovatif, kreatif, dan cerdas untuk mencetak generasi emas 2045.

“Kepala sekolah harus memberi ruang kepada guru untuk berkreasi. Sebaliknya, guru harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya manajemen sekolah yang kompak dan solid agar tujuan bersama mencetak generasi unggul bisa tercapai.

“Kalau sekolah kompak, punya satu arah, saya yakin anak-anak kita dari Dua Pitue bisa sukses. Dari TK hingga SMA, semua harus ditanamkan nilai mental, akhlak, etika, dan semangat belajar sejak dini. Guru jadi panutan, orang tua pasti akan mendukung,” tambahnya.

Bupati juga menyampaikan rencananya untuk mengunjungi seluruh sekolah di wilayah Dua Pitue.

“Saya dan Ibu Wakil Bupati akan keliling ke semua sekolah. Kalau saya lewat, anak-anak harus senang, merasa diperhatikan. Itu bentuk kepedulian kami untuk menyiapkan generasi masa depan,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 1 Dua Pitue menyampaikan apresiasinya kepada Bupati dan Wakil Bupati.

“Kami sangat bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Terima kasih atas perhatian besar Bapak Bupati terhadap dunia pendidikan, khususnya di Dua Pitue. Terlebih beliau bersedia mendengarkan dan menanggapi langsung aspirasi para guru,” ucapnya.

Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan mampu mendorong peningkatan mutu pendidikan di wilayah tersebut, bahkan menjadikan Sidrap sebagai kabupaten pendidikan di Sulawesi Selatan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel