Connect with us

HPSN 2024, Wali Kota dan Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Tenaga Kebersihan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota Makassar menggelar acara puncak Hari Peringatan Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 di Anjungan Pantai Losari, Kamis (7/03/2024).

Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail, turut hadir sebagai wujud sinergitas dan komitmennya terhadap penyelesaian persoalan sampah di Kota Makassar.

Acara ini dihelat dengan sejumlah rangkaian kegiatan yang diharapkan akan memotivasi dan menambah kasadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Salah satunya, pemberian penghargaan kepada petugas kebersihan, bank sampah umum, hingga instansi terbaik dalam mengelola sampah.

Indira mendampingi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto secara langsung menyerahkan piagam tersebut.

Ia berharap, lewat apresiasi tersebut, tidak hanya memotivasi petugas kebersihan maupun intansi terkait, tapi juga semakin menumbuhkan kepedulian masyarakat dan keluarga.

Sehingga, acara ini dapat menjadi ajang kampanye kesadarakan akan pentingnya menjaga lingkungan. Sebagai Ketua TP PKK, Indira pun mengajak masyarakat mengelola sampah rumah tangga dengan bijak.

“Kita semua ini adalah penghasil sampah setiap harinya, kita bisa meminimalisasi dengan mengelolah sampah rumah tangga untuk bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Indira.

Indira juga menggaris bawahi pentingnya peran keluarga dalam memberikan edukasi kebersihan. Hal itu sejalan dengan imbauan Danny Pomanto dalam sambutannya.

Danny ingin perilaku menjaga kebersihan itu ditekankan dalam rumah tangga agar kebiasaan buang sampah sembarangan tidak terjadi di Makassar.

“Kita didik anak-anak di rumah, terutama ibu mendidik perilaku bersih anak-anak sejak dari rumah. Ajari soal sampah, terbiasa memilah sampah. Sampah tidak akan menjadi sampah beban kalau kita pilih, paling tidak Food Waste dulu,” tutur Danny.

Apalagi, baru-baru ini Kota Makassar telah meraih penghargaan Adipura. Indira pun mengajak untuk mempertahankan prestasi tersebut. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel