Connect with us

PJ Sekda Terima Kunjungan Kedutaan Besar Afrika Selatan, Bahas Budaya Hingga Undang Langsung Hadiri Makassar F8

Published

on

Kitasulsel—Makassar—PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra menerima kunjungan dari pihak kedutaan besar Afrika Selatan, Mr. Vickesh Maharaj, Counsellor (Political) dan Mr Booysen Dombo (First Secretary Political) di Balaikota, Selasa (27/2/2024).

Kunjungannya ini untuk melihat peluang kerjasama dengan pihak Pemkot Makassar. Apalagi kota Makassar dan Afrika Selatan dikenal cukup dekat karena sejarah masa lalu.

Kedatangannya ini disambut baik oleh PJ Sekda dan jajaran pejabat Pemkot Makassar.

“Kedubes Afrika ingin menjalin kerjasama dengan Pemkot Makassar karena tentunya melihat posisi strategis kota makassar dan kedekatan sejarah dengan afrika selatan. Tokoh bangsa kita terkenal dan dihormati di Afrika selatan, Syekh Yusuf,” ucap Firman.

Kata Firman, ada dua bidang yang menjadi perhatian utama pihak Kedubes Afrika Selatan untuk menjajaki kerjasama di Kota Makassar yakni sektor pariwisata dan budaya.

Hal ini sejalan arahan Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto untuk lebih memperkuat hubungan identitas tersebut dengan membuat sebuah buku atau pun film dokumenter tentang sejarah masa lalu Kota Makassar dengan Afrika Selatan.

“Kebetulan ada ide pak wali untuk memperkuat hubungan ini melalui pembuatan buku atau film dokumenter membicarakan kuatnya hubungan di masa lalu. Untuk lebih memperjelas kita buat patung Nelson Mandela dan Syekh Yusuf di Losari karena mempertimbangkan nilai historis tadi,” ungkapnya.

Ide tersebut disambut baik oleh pihak Kedubes Afrika Selatan dan akan segera berkordinasi dengan pihak organisasi non pemerintah Afrika Selatan di Jakarta.

Tak hanya itu, Firman Pagarra juga menanggapi maksud baik dari pihak Kedubes Afrika Selatan yang ingin membangun kembali Africa Corner di Universitas Hasanuddin yang beberapa tahun terakhir ini vakum.

“Kita akan melakukan komunikasi dengan pihak unhas untuk pembangunan kembali Africa Corner itu. Agar masyarakat Makassar bisa lebih dekat dan mengenal budaya Afrika Selatan,” ujarnya.

Moment pertemuan ini dimanfaatkan juga Firman untuk mengundang langsung pihak Kedubes Afrika Selatan untuk menghadiri undangan Makassar F8 dan Makassar Investment Forum (MIF) yang akan digelar Juli 2024 mendatang.

“Menyambut baik agenda tersebut dan pihak kedubes akan menjndaklanjuti serta mengutus langsung anggotanya untuk hadir pada forum F8 dan MIF nanti di bulan juli,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Berikan Pelayanan Prima, Mitra Annur”Passongko Cella’e’ Dampingi Langsung Jamaah dalam Pengurusan Administrasi Umrah

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP — Komitmen memberikan pelayanan prima terus ditunjukkan oleh Annur Travel bersama para mitranya. Salah satu bentuk pelayanan tersebut diwujudkan melalui pendampingan langsung kepada calon jamaah umrah dalam proses pengurusan kelengkapan administrasi, mulai dari dokumen hingga tahapan teknis keberangkatan.

Langkah ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada jamaah, khususnya bagi mereka yang belum memahami alur administrasi perjalanan ibadah umrah. Pendampingan intensif dinilai sangat membantu jamaah agar seluruh proses berjalan tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Mitra Annur Travel dan JRW, H. Hamka Adama, Lc, yang akrab disapa Passongko Cella’e, menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tanggung jawab dan komitmen pelayanan kepada jamaah.

“Ini bagian dari maintenance kami kepada jamaah. Jamaah perlu didampingi agar seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan yang diterapkan,” jelasnya.

Ia menambahkan, salah satu tahapan yang sangat membutuhkan pendampingan adalah proses pengurusan paspor, terlebih bagi jamaah lanjut usia. Menurutnya, kehadiran pendamping sangat penting agar jamaah merasa tenang dan tidak kebingungan dalam menghadapi prosedur administrasi di kantor imigrasi.

“Pengurusan paspor menjadi hal yang perlu didampingi, apalagi jamaah kita banyak yang sudah lanjut usia,” ujarnya.

Menariknya, proses pemenuhan administrasi di kantor imigrasi justru menjadi momen tersendiri yang penuh semangat dan antusiasme. Tidak hanya jamaah, keluarga pun turut hadir dan memberikan dukungan, menciptakan suasana hangat dan penuh harap menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Passongko Cella’e juga menyebut bahwa rangkaian proses administrasi tersebut telah menjadi tradisi khas di Kabupaten Sidrap.

“Sumange’ na jamaah umrah dimulai dari proses paspor, lalu ambil koper, kembalikan koper, hingga keberangkatan. Ini tradisi di Sidrap yang sangat dinantikan jamaah sebelum bertolak ke Tanah Suci,” tuturnya.

Dengan pendampingan yang maksimal dan pendekatan kekeluargaan, Annur Travel bersama para mitranya berharap setiap jamaah dapat menjalani proses umrah dengan nyaman, tenang, dan penuh kesiapan lahir maupun batin.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel