Connect with us

Plt Kadis Ketahanan Pangan Kota Makassar Pantau Pasar Murah di Kelurahan Lette

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR || Meskipun diguyur hujan warga Kelurahan Lette Kecamatan Mariso antusias mendatangi lokasi Pasar Murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar, 29/ 01/2024

Pasar murah tersebut digelar di Posko Kontainer Terpadu Kelurahan Lette Jalan Rajawali. Terlihat Warga memadati lokasi tersebut untuk mendapatkan sembako dengan harga yang cukup murah

Kegiatan pasar murah ini disambut baik oleh warga sekitar. Menurut salah satu warga RT 05 RW 04, Juliatri, mengatakan dengan adanya Pasar Murah ini sangat membantu, karena mereka bisa mendapatkan sembako yang cukup murah dibawah harga pasar.

Juliatri berharap Gerakan Pangan Murah terus dilaksanakan agar para ibu ibu di Kelurahan Lette dapat menghemat uang belanja dan bisa menyisihkan untuk biaya lainnya

“Terimaksih kepada pemerintah kota Makassar yang telah mengadakan pasar murah di Lette. Ini sangat membantu dan meringankan kami untuk mendapatkan sembako dengan harga murah

Kami berharap pasar murah ini ada terus disini, agar kita dapat menghemat uang belanja,” tutur Juliatri

Kegiatan pasar murah ini dipantau langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar, Dr Alamsyah Sahabuddin S. Stp., M. Si didampingi Lurah Lette Antho

Alamsyah Sahabuddin mengatakan kegiatan pasar murah ini merupakan program prioritas Pemerintah yaitu Gerakan Pangan Murah bertujuan untuk menjaga stabiltas pasukan harga pangan dan menekan laju inflasi

“Gerakan Pasar Murah ini merupakan program prioritas Pemerintah untuk menjaga stabilitas pasukan harga murah, dan akses bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga murah,”tutur Alamsyah Sahabuddin

Adapun sembako yang disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar, berupa, beras SPHP isi 5 Kg harga Rp 52.500, sebanyak 1,5 Ton, minyak goreng kita 1 Liter harga Rp 13.000, sebanyak 300 Ltr, gula pasir manisku 1kg harga Rp 16.000 sebanyak 200 Kg(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, memimpin rapat koordinasi terkait perubahan penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Jumat (1/8/2025) malam.

Kegiatan berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Sutikno, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Sunarto, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palopo Haryanjas Pasang Kamase, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidrap Aminah Arsyad,

Tampak pula Kepala Dinas Pemdes PPA, Abbas Aras bersama jajarannya, Inspektur Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta kepala desa se-Kabupaten Sidrap.

Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya keselarasan persepsi antara pemerintah daerah dan para kepala desa dalam mengelola anggaran yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat, seperti halnya saya. Maka kita harus satu persepsi, bahwa model pembangunan 2025–2029 ini lebih sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan APBDes secara tepat guna dan terukur. Ia juga menjelaskan, proses perencanaan hingga pelaksanaan harus mengikuti alur input, output, dan outcome yang jelas.

“Input-nya dari musrenbangdes dan usulan masyarakat, lalu dibahas dalam APBDes, kemudian direalisasikan dalam kegiatan. Outcome-nya harus jelas: anggaran desa, sekitar Rp78 miliar untuk seluruh desa di Sidrap, harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Syaharuddin juga menyoroti pentingnya program jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut program tersebut memberi manfaat nyata, seperti santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris.

“Program seperti ini harus dipikirkan dan disinergikan. APBD kabupaten akan mendukung kebutuhan dana desa, walaupun dana tersebut berasal dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi program nasional seperti swasembada pangan, koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat yang telah berjalan di Sidrap. Termasuk, program reforma agraria yang tengah diupayakan bersama Forkopimda.

Bupati berharap penyusunan perubahan APBDes dilakukan secara terbuka dan transparan, serta meminta gaji kepala desa dibayarkan tepat waktu.

“Saya ingin gaji kepala desa dibayarkan setiap tanggal 1, tidak boleh menunggu dua bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kajari Sidrap Sutikno mengingatkan bahwa penyusunan APBDes harus mengacu pada regulasi, terutama terkait alokasi untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

“Undang-undang mengamanatkan perlindungan kepada rakyat, terutama pekerja rentan seperti petani, buruh, dan nelayan. Mereka harus dilindungi, apalagi jika penghasilannya di bawah standar,” jelas Sutikno.

Ia meminta para kepala desa didampingi dalam menyusun APBDes agar tidak salah langkah.

“Mereka adalah ujung tombak pembangunan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan masalah karena kurang bimbingan. Saya titip ke Pak Sekda dan Kabag Hukum untuk membina para kades sebaik mungkin. Jika perlu bantuan, kami siap mendampingi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel