Connect with us

Makassar Sabet Peringkat 3 Nasional Kota Terbaik Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA, – Kota Makassar kembali dinobatkan sebagai salah satu kota terbaik penyelenggaraan pemerintahannya di tingkat nasional. Kota Makassar masuk 10 besar dengan menduduki posisi ke tiga dengan nilai 3,5660 status tinggi.

Hal itu diumumkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Suhajar Diantoro saat menyerahkan SK Mendagri tentang hasil Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ELPPD) 2023, terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2022.

SK ini diterima langsung oleh PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, di Jakarta, Kamis (18/01/2024).

Torehan ini menjadi prestasi yang membanggakan karena Kota Makassar berhasil masuk 10 besar penilaian LPPD dua tahun berturut-turut.

“Alhamdulillah Kota Makassar meraih peringkat ke-3 LPPD 2023 atas penilaian LPPD 2022. Dua Tahun berturut-turut Makassar kembali masuk dalam kategori 10 besar penilaian LPPD,” ucap Firman.

Firman menjelaskan ada sekitar ratusan indikator penilaian yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri dalam menentukan kota dengan kinerja terbaik atau tertinggi nasional.

Beberapa indikator tersebut, diantaranya laporan capaian kinerja makro, akuntabilitas kinerja pemerintah, penerapan standar pelayanan minimal, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, informasi keuangan daerah dan indikator lain seperti kebijakan, kelembagaan, dan sumber daya manusia pada otonomi daerah.

“Capaian ini merupakan kerjasama antar OPD dan dukungan masyarakat sehingga prestasi ini dapat diraih oleh Pemerintah Kota Makassar,” katanya.

Firman menekankan ada hal penting dari penghargaan ini karena dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga kata Firman, capaian tahun ini semoga dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun mendatang.

Lanjut Firman, Makassar pernah meraih Parasamya Purnakarya Nugraha di periode pertama kepemimpinan Moh. Ramdhan Pomanto ketika meraih peringkat 10 besar LPPD tiga kali berturut-turut. Semoga di masa kepemimpinan periode kedua ini juga meraih kembali Parasamya Purnakarya Nugraha.

Tercatat beberapa program prioritas unggulan Pemerintah Kota Makassar tahun 2022 yakni menciptakan Lorong Wisata yang fokus pada pengembangan pangan utamanya berbagai tanaman yang dapat menekan inflasi yakni cabai.

Tak hanya penanganan inflasi, program ini pun terbukti dapat memanfaatkan berbagai ruang di Lorong yang awalnya tidak difungsikan.

Karena hal itu dampaknya kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya warga kawasan lorong pemukiman.

Berikut 10 besar Kota penyelenggaraan pemerintahan tingkat nasional :
1. Surabaya 3,5866,
2. Surakarta 3,5718,
3. Makassar 3,5660,
4. Tangerang 3,5320
5. Semarang 3,5254,
6. Medan 3,5095,
7. Palembang 3.4541,
8. Samarinda 3,4529
9. Kota Metro 3,4465,
10. Denpasar 3,4439. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Sentuhan Moderasi Beragama Menembus Hati Kaum Muda, Prof. Nasaruddin Umar Raih Predikat Menteri Terbaik Kedua Versi Survei Nasional

Published

on

Kitasulsel—Jakarta– Di tengah derasnya arus politik dan dinamika pemerintahan, jarang ada tokoh yang mampu menjangkau hati generasi muda melalui pendekatan yang teduh dan membangun. Namun, itulah yang ditunjukkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar.

Nama beliau baru saja diumumkan menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penghargaan ini bukan datang dari kelompok elit politik, melainkan dari suara anak muda yang kritis—hasil survei nasional “Muda Bicara ID” yang digelar sepanjang 1–30 Juni 2025.

Bagi banyak kalangan, capaian ini bukan sekadar angka survei. Ia adalah cermin dari komunikasi yang nyambung antara kebijakan negara dengan denyut nadi generasi muda. Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Prof. Nasaruddin dikenal aktif mendorong moderasi beragama, merangkul perbedaan, dan menghadirkan program layanan keagamaan yang inklusif.

“Ini pandangan yang menarik, karena penilaian berasal dari kelompok muda yang kritis,” ungkap Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. Bunyamin. “Artinya, pesan yang dibawa Kementerian Agama tidak hanya terdengar di ruang rapat birokrasi, tapi juga sampai ke ruang-ruang diskusi anak muda, ke layar ponsel mereka, bahkan ke cara mereka memandang masa depan.”

Di mata generasi muda, figur Prof. Nasaruddin bukan sekadar pejabat negara. Ia tampil sebagai sosok yang menyapa dengan bahasa damai, yang berani masuk ke ruang-ruang dialog lintas iman, dan yang mengajarkan bahwa keberagaman bukan ancaman, melainkan kekuatan bangsa.

Survei Muda Bicara ID sendiri dikenal sebagai salah satu riset independen yang fokus pada pandangan anak muda terhadap kebijakan publik dan arah pembangunan negeri. Bahwa Menteri Agama mampu meraih posisi kedua dalam survei ini, menjadi tanda bahwa nilai-nilai yang ia bawa sedang berakar di hati generasi penerus bangsa.

Di tengah hiruk-pikuk politik, pencapaian ini seakan menjadi pengingat: bahwa kepemimpinan yang tulus, visioner, dan merangkul semua kalangan akan selalu menemukan jalannya menuju penghargaan—bukan hanya di atas kertas, tetapi juga di hati rakyat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel