Connect with us

Pastikan Pemilu di Makassar Baik untuk Semua, Danny Tinjau Gudang Logistik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Moh Ramdhan Pomanto selaku Wali Kota Makassar pastikan Gudang Logistik Pemilu Kota Makassar sudah siap untuk Februari 2024 mendatang.

Danny Pomanto, nama sapaannya, meninjau langsung lokasi Gudang Logistik Pemilu di Jalan Sutami, pada Senin (8/1/2024) kemarin. Saat peninjauan, turut hadir Bahtiar Baharuddin selaku Pj Gubernur Sulsel, KPU Sulsel, Bawaslu Sulsel, dan Forkopimda.

Bahtiar dalam beberapa kesempatan menyatakan akan mendukung penuh KPU dan Bawaslu, apapun keadaan dan kendalanya. Senada dengan Bahtiar, Danny juga mempertegas hal yang sama, misal BTT (biaya tak terduga).

“Soal BTT tentunya Pemkot Makassar sudah menyiapkan itu. Intinya kapanpun KPU-Bawaslu minta akan dikasih,” jelas Danny di sela-sela pengecekan.

Sumber: Dok. Istimewa.

Hal itu disampaikan Danny mengingat komitmennya untuk menjadikan Makassar sebagai kota penyelenggara Pemilu damai yang tidak diskriminatif, siapapun pilihannya. Danny menjamin Pemkot akan mendukung penuh kerja-kerja KPU-Bawaslu demi kelancaran distribusi logistik Pemilu di Makassar.

“Hanya, kerawanan ada pada distribusi ke pulau karena perihal cuaca,” ungkapnya.

Hal itu sudah Ia siasati dengan penyediaan peralatan pendukung dan koordinasi yang masif dengan Forkopimda agar semuanya berjalan baik. Di samping yang normal berjalan baik, kontingensi pun dimatangkan agar prosedur terselesaikan dengan cepat dan baik. Mengingat cuaca hujan yang melanda, kontingensi tak terduga mesti diantisipasi.

Sumber: Dok. Istimewa.

Bahtiar optimis Sulsel tetap kompak dan tidak terpecah selama masa Pemilu 2024. Ia meminta agar masyarakat juga turut menjaga komitmen kekompakan yang sama.

Insya Allah Sulsel sangat kompak. Kita support full. Dengan melihat kondisi hari ini penyelenggaraan Pemilu Insya Allah lancar dan berjalan sesuai rencana,” pungkas Bahtiar.

Gudang Logistik Pemilu untuk Kota Makassar sudah sangat siap. Dalam pemantauan, kesiapannya sudah sangat matang.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel