Connect with us

Camat Sangkarrang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem di Musim Hujan

Published

on

 Kitasulsel–Makassar–Camat Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Ramli Lallo mengimbau warga untuk siap siaga menghadapi cuaca ekstrem.

“Nelayan harus berhati-hati saat melaut. Pastikan informasi cuaca dari BMKG telah diketahui terlebih dahulu,” ujar Ramli Lallo.

Ramli Lallo mengatakan, pada musim hujan ini, para nelayan perlu mewaspadai gelombang tinggi. Olehnya para nelayan, khususnya nakhoda kapal, untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar dan menghindari risiko terjadinya kecelakaan kapal.

Ia juga meminta para nelayan agar tidak memaksakan diri melaut di tengah kondisi cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan puncak musim hujan di wilayah Kota Makassar berlangsung pada Januari 2024 mendatang. Di mana pada waktu tersebut bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, petir dan kilat biasanya terjadi.

Hal tersebut disampaikan Subkoordinator Pelayanan BMKG IV, Rezky Yudha. Kata dia, dari data analisis yang dilakukan pihaknya puncak musim hujan atau curah hujan ekstrem di wilayah Makassar berada pada bulan Januari 2024.

“Biasa bencana hidro (hidrometeorologi) yang sering terjadi itu banjir sampai angin puting beliung, namun untuk sekarang potensi banjir ada, tapi skala ruang atau wilayahnya sangat kecil sekali, jadi potensi kecil,” ujar Rezky.

Menurutnya, saat ini Kota Makassar telah masuk dalam awal musim hujan, namun hujan yang terjadi pada siang dan sore hari masih terbilang hujan ringan ringan hingga lebat.

“Hujan sekarang kan terjadi itu bisa sedang hingga lebat tapi itu terjadi siang dan sore. Tapi nanti saat puncak di Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian barat, masuk Makassar ini hujannya terjadi dari pagi hingga dinihari,” ungkapnya.

Rezky menuturkan, dari data BMKG Wilayah IV Makassar memperkirakan puncak musim hujan terjadi sampai pertengahan tahun 2024, tepatnya di bulan Juni. Namun untuk wilayah Kota Makassar saat ini disebut termasuk yang lebih cepat masuki puncak musim hujan dari perkiraan BMKG sebelumnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Pemerintah Sidrap Gelar Musyawarah Persiapan Turun Sawah Dukung Program IP300

Published

on

KITASULSEL.COM, SIDRAP – Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar musyawarah persiapan turun sawah di Desa Bulo Watang, Kecamatan Pancarijang, pada Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program IP300, yang menargetkan penanaman padi tiga kali dalam setahun.

Musyawarah tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, bersama jajaran pejabat daerah lainnya, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Siara Barang, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Ibrahim, serta Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata.

Turut hadir pula Kabid Sarana dan Prasarana DTPHPKP Suryanto, Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPHPKP Arief Gunawan, Plt Camat Panca Rijang Syamsuddin, para kepala desa se-Kecamatan Pancarijang, BPP dan PPL, serta sejumlah kelompok tani.

Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin Alrif menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap petani guna meningkatkan produktivitas pertanian. Ia mendorong para petani untuk memaksimalkan lahan dengan menanam tiga kali dalam setahun melalui program IP300.

“Kami berkomitmen untuk mendukung para petani melalui enam langkah strategis, yaitu penyediaan pengairan untuk sawah tadah hujan dan irigasi, distribusi pupuk dan bibit, penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), menjaga kestabilan harga gabah, serta pengendalian hama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syaharuddin mengungkapkan rencana pembentukan Brigade Pangan yang akan dilengkapi dengan peralatan pertanian guna membantu petani dalam proses produksi.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidrap berharap mampu mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel