Connect with us

DM-PTSP Kota Makassar Bersama Dinas PU Makassar Gelar Operasi Gabungan Soal Penertiban Tiang Kabel Fiber Optik

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Operasi gabungan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Komisi C DPRD Makassar, dan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk menertibkan tiang kabel fiber optik ilegal.

Operasi berlangsung pada Selasa, 24 Oktober 2023, Jalan Goa Ria dan Jalan Kapasa Raya menjadi lokus operasi.

Sebanyak tujuh tiang kabel yang dinilai ilegal berhasil dicabut dan kemudian dibawa ke Workshop Dinas PU Makassar untuk investigasi lebih detil.

Operasi ini dipimpin oleh Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar, M. Noorhaq alias Doni. Ia didampingi oleh Fasruddin Rusli alias Acil, Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar.

“Operasi ini merupakan langkah konkrit dari DPRD Makassar, khususnya Komisi C, sebagai respons atas banyaknya tiang dan tarikan Kabel FO yang tidak berizin. Beberapa insiden pun pernah terjadi, termasuk kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh putusnya kabel FO di tepi jalan,” ungkap M. Noorhaq.

Sementara Fasruddin Rusli menekankan bahwa operasi ini muncul dari diskusi antara pemerintah dan provider.

“Beberapa provider melewati batas izin mereka. Itulah sebabnya kami berkolaborasi dengan Dinas PU Makassar untuk mengatasi tiang fiber optik ilegal,” kata Rusli.

Tindakan ini diharapkan tidak hanya memastikan ketaatan pada regulasi, tetapi juga meningkatkan keamanan dan kualitas layanan infrastruktur telekomunikasi di Makassar. Ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ruang publik.

Kolaborasi seperti ini, yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat terus berlanjut demi masyarakat Makassar yang lebih baik. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menhub Dudy: Water Aerodrome Sulsel akan Jadi Tonggak Baru Transportasi Nasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO mendarat mulus di perairan CPI dalam rangkaian demo flight perdana.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurut Dudy, keberadaan water-based aerodrome akan menjadi langkah strategis membuka konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Sulsel, khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan laut konvensional.

“Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dan gugusan pulau kecil dengan keindahan luar biasa, namun juga tantangan konektivitas. Infrastruktur ini akan menjadi titik sandar dan operasional armada seaplane, sekaligus mendukung sektor transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pariwisata,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, demo flight ini tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memastikan keamanan, keselamatan, serta kesiapan operasional. Pesawat Cessna yang digunakan berkapasitas empat penumpang, mampu terbang selama tiga jam, dengan kebutuhan landas hanya 700 meter untuk lepas landas dan 300 meter untuk mendarat.

Moda transportasi udara ini akan menjadi solusi cepat dan fleksibel bagi wilayah kepulauan Sulsel. Tahap awal, jalur seaplane akan menghubungkan Taka Bonerate (Selayar) dengan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT).

“Kita ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses, bahkan untuk penanganan darurat seperti mengirim tenaga medis,” kata Dudy.

Menhub mengapresiasi inisiatif Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang membangun water aerodrome.

“Saya sangat bangga dengan Pak Gubernur Sulawesi Selatan dengan inisiasinya dan inisiatifnya. Menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang pertama,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku usaha dan maskapai untuk berinvestasi dalam pengembangan moda transportasi ini.

“Investasi ini bukan sekadar bernilai finansial, tetapi juga tabungan masa depan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tutur Dudy.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan FlyJaya dan Star Wisata Air.

Pembangunan dan pengoperasian water aerodrome diharapkan menjadi tonggak baru sejarah transportasi Indonesia, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Nusantara. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel