Pemkot Makassar mengundang Pemkab se-Sulawesi Ikut MIF 2023

Kitasulsel—Makassar—Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan mengundang seluruh pemerintah kabupaten di wilayah Sulawesi khususnya Sulsel untuk ikut Makassar Investment Forum (MIF) 2023.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya siap untuk menjembatani pemerintah kabupaten di Sulawesi untuk bekerja sama dengan investor asing yang meramaikan Makassar Investment Forum (MIF) 2023.

“Kami memberi kesempatan kepada seluruh pemerintah daerah menjajaki kerja sama dengan investor asing lewat Makassar Investment Forum dan kami siap menjembatani,” ujarnya.
MIF merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Rakernas APEKSI XVI yang akan berlangsung di Hotel Claro pada 14 Juli 2023, mendatang.

Tidak hanya mengundang peserta Rakernas APEKSI untuk mengikuti MIF, pemerintah kota juga membuka ruang kepada seluruh kabupaten di Sulawesi untuk bisa melakukan Business Matching dengan investor asing.
Apalagi sejauh ini sudah ada enam negara dari delapan yang diundang menyatakan siap dan ikut berpartisipasi di MIF 2023. Yakni, Australia, Jepang, Jerman, Belanda, Taiwan, dan Korea Selatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar Andi Zulkifli Nanda menambahkan kegiatan Rakernas Apeksi 2023 akan dihadiri pemerintah kota seluruh Indonesia dan pemerintah kabupaten pun akan diundang khusus.
“Jadi semua peserta APEKSI kita undang, ditambah dengan kabupaten se-Sulawesi,” kata dia.
Andi Zulkifli Nanda juga mengaku sementara masih melakukan rekap untuk kota-kota atau kabupaten yang akan melakukan one on one meeting dengan para investor.
Namun yang jelas, pemerintah provinsi melalui Dinas PM-PTSP Sulsel telah memberikan dukungan dengan meminta seluruh Dinas PM-PTSP di Sulsel untuk ikut berpartisipasi pada MIF 2023 di Kota Makassar.
“Undangan sementara kita sebar, kita juga sudah dapat dukungan dari pemerintah provinsi. Jadi kalau ada daerah yang mau ketemu dengan investor kami siapkan tempat dalam kegiatan Business Matching atau one on one meeting,” terangnya.
Andi Zulkifli Nanda mengingatkan kepada seluruh kabupaten/kota yang ingin melakukan pertemuan khusus dengan investor agar menyiapkan data lengkap perihal proyek atau program yang akan dipresentasikan.
“Seperti Makassar itu kita akan menawarkan proyek Japparate ke investor asing. Harapan kita melalui MIF ini investasi di Sulawesi khususnya di Sulsel dan Makassar semakin menggeliat,” harap Andi Zulkifli Nanda.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak pemerintah daerah se-Indonesia khususnya di Sulawesi untuk mengambil peluang memperkenalkan berbagai potensi investasi yang bisa dikerjasamakan.
“Kita juga berikan kesempatan kepada kabupaten se-Sulawesi menjajaki peluang kerja sama dengan investor asing. Ini waktunya untuk memperkenalkan potensi daerahnya masing-masing,” tutup Danny Pomanto.
Sebagai tuan rumah, Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar pada 10-14 Juli dirangkaikan dengan beberapa kegiatan. Seperti, Youth City Changers (YCC), MIF.
Indonesia City Expo, Gala Dinner, City Tour and Kuliner, Ladies Program, Karnaval dan Pawai Budaya, dan Afternoon Tea di atas Kapal Pinisi. emerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan mengundang seluruh pemerintah kabupaten di wilayah Sulawesi khususnya Sulsel untuk ikut Makassar Investment Forum (MIF) 2023.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin, mengatakan pihaknya siap untuk menjembatani pemerintah kabupaten di Sulawesi untuk bekerja sama dengan investor asing yang meramaikan Makassar Investment Forum (MIF) 2023.
“Kami memberi kesempatan kepada seluruh pemerintah daerah menjajaki kerja sama dengan investor asing lewat Makassar Investment Forum dan kami siap menjembatani,” ujarnya.
MIF merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Rakernas APEKSI XVI yang akan berlangsung di Hotel Claro pada 14 Juli 2023, mendatang.
Tidak hanya mengundang peserta Rakernas APEKSI untuk mengikuti MIF, pemerintah kota juga membuka ruang kepada seluruh kabupaten di Sulawesi untuk bisa melakukan Business Matching dengan investor asing.
Apalagi sejauh ini sudah ada enam negara dari delapan yang diundang menyatakan siap dan ikut berpartisipasi di MIF 2023. Yakni, Australia, Jepang, Jerman, Belanda, Taiwan, dan Korea Selatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Makassar Andi Zulkifli Nanda menambahkan kegiatan Rakernas Apeksi 2023 akan dihadiri pemerintah kota seluruh Indonesia dan pemerintah kabupaten pun akan diundang khusus.
“Jadi semua peserta APEKSI kita undang, ditambah dengan kabupaten se-Sulawesi,” kata dia.
Andi Zulkifli Nanda juga mengaku sementara masih melakukan rekap untuk kota-kota atau kabupaten yang akan melakukan one on one meeting dengan para investor.
Namun yang jelas, pemerintah provinsi melalui Dinas PM-PTSP Sulsel telah memberikan dukungan dengan meminta seluruh Dinas PM-PTSP di Sulsel untuk ikut berpartisipasi pada MIF 2023 di Kota Makassar.
“Undangan sementara kita sebar, kita juga sudah dapat dukungan dari pemerintah provinsi. Jadi kalau ada daerah yang mau ketemu dengan investor kami siapkan tempat dalam kegiatan Business Matching atau one on one meeting,” terangnya.
Andi Zulkifli Nanda mengingatkan kepada seluruh kabupaten/kota yang ingin melakukan pertemuan khusus dengan investor agar menyiapkan data lengkap perihal proyek atau program yang akan dipresentasikan.
“Seperti Makassar itu kita akan menawarkan proyek Japparate ke investor asing. Harapan kita melalui MIF ini investasi di Sulawesi khususnya di Sulsel dan Makassar semakin menggeliat,” harap Andi Zulkifli Nanda.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengajak pemerintah daerah se-Indonesia khususnya di Sulawesi untuk mengambil peluang memperkenalkan berbagai potensi investasi yang bisa dikerjasamakan.
“Kita juga berikan kesempatan kepada kabupaten se-Sulawesi menjajaki peluang kerja sama dengan investor asing. Ini waktunya untuk memperkenalkan potensi daerahnya masing-masing,” tutup Danny Pomanto.
Sebagai tuan rumah, Rakernas APEKSI XVI di Kota Makassar pada 10-14 Juli dirangkaikan dengan beberapa kegiatan. Seperti, Youth City Changers (YCC), MIF.
Indonesia City Expo, Gala Dinner, City Tour and Kuliner, Ladies Program, Karnaval dan Pawai Budaya, dan Afternoon Tea di atas Kapal Pinisi.

NEWS
Legislator Sulsel Fatma Terima Keluhan Soal Beasiswa dan Dana Hibah ke Masjid

Kitasulsel–MAKASSAR Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Fatma Wahyudin menyoroti penyaluran beasiswa pendidikan dan dana hibah ke masjid yang dinilai masih minim oleh masyakarat.
Hal tersebut terungkap saat Fatma Wahyudin menggelar kegiatan Fungsi Pengawasan APBD tahun anggaran 2025. Bertempat di Jalan Sibula Dalam Nomor 96, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, pada Minggu (29/6/2025).

Dalam kegiatan ini, dia lebih banyak menyampaikan tujuan dari kegiatan Fungsi Pengawasan APBD kepada konstituennya, di mana agenda ini fokus mendengarkan masyarakat mengenai kualitas kerja pemerintah sehingga dapat mengoptimalkan anggaran yang telah dikucurkan.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sulsel itu mengaku anggaran beasiswa pendidikan maupun dana hibah ke masjid memang terdampak kebijakan efisiensi. Sehingga masih banyak yang dapat.

“Kemarin itu memang berkurang karena efisiensi, beasiswa SMP itu dari Kesra sementara itu SMA itu dari Dinas Pendidikan Sulsel,” ucapnya.
Fatma menyampaikan, keluhan ini bukan cuma sekali diterimanya. Sejak kebijakan efisiensi berlaku, dia sudah mendapatkan laporan mengenai beasiswa pendidikan dan dana hibah yang berkurang.
Bagi Anggota Komisi E DPRD Sulsel itu, aspirasi tersebut bakal diperjuangkan dengan mendorong alokasi anggaran beasiswa pendidikan dan dana hibah bisa lebih besar. Apalagi, sudah ada beberapa anggaran pemerintah yang diblokir kini sudah dibuka.
“Ada harapan ke depan ini bisa kembali seperti semula, saya dengar sudah ada pembahasan soal bagaimana dampak kebijakan efisiensi ini,” jelasnya.
Fatma berharap masyarakat bisa bersabar dengan kondisi saat ini. Sebagai wakil rakyat, dia berkomitmen untuk menyalurkan aspirasi ini kepada pemerintah provinsi Sulsel.
“Tenang maki bu. Semuanya akan kami tampung dan ditindaklanjuti, insya Allah bisa secepatnya terealisasi,” tutup Fatma.
Lurah Layang, Bahtiar memberikan apresiasi atas kedatangan Fatma Wahyudin di wilayahnya. Dia berharap Fatma Wahyudin bisa mendorong memaksimalkan anggaran pemerintah untuk kepentingan warga.
“Tentu kita berharap apa yang menjadi keinginan warga kepada pemerintah itu bisa terealisasi. Dengan kehadiran ibu dewan, semoga pemerintah bisa memaksimalkan anggaran yang ada seperti untuk pendidikan,” tutupnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login