Connect with us

Luwu Timur

Dapat Kartu Lansia Sejahtera, Nenek Nurlia: “Saya Bisa Hidup Tenang”

Published

on

Kitasulsel—Luwu Timur — Di usia yang sudah memasuki 80 tahun, Nenek Nurlia, warga Desa Manurung, Kecamatan Malili, tidak menyangka akan mendapatkan perhatian begitu besar dari pemerintah daerah. Dengan wajah penuh haru, ia menerima Kartu Lansia Sejahtera, sebuah program bantuan sosial yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk meningkatkan kesejahteraan para warga lanjut usia.

“Saya bisa hidup tenang sekarang,” tutur Nenek Nurlia dengan suara bergetar, sembari menggenggam kartu yang baru saja diterimanya. Ia mengaku bantuan tersebut sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk membeli kebutuhan pokok dan obat-obatan.

Program Kartu Lansia Sejahtera merupakan bentuk komitmen Pemkab Luwu Timur dalam mewujudkan visi Maju dan Sejahtera melalui kepedulian sosial terhadap kelompok rentan, termasuk para lansia. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan layak bagi mereka yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarga dan masyarakat.

BACA JUGA  Plt. Kasatpol PP Lutim Resmi Tutup Diksar Satpol PP di Tomoni

Kepala Dinas Sosial Luwu Timur menjelaskan, melalui program ini pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada warga lansia yang terabaikan. “Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap para orang tua kita. Mereka telah berjasa membangun daerah ini, dan sekarang giliran kita untuk memberikan perhatian,” ujarnya.

Selain bantuan finansial, para penerima kartu juga akan mendapatkan pendampingan sosial dan akses prioritas terhadap layanan kesehatan di tingkat desa dan kecamatan.

Kehadiran program ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga berharap agar bantuan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak lansia di seluruh wilayah Luwu Timur.

“Terima kasih banyak, pemerintah. Saya tidak menyangka akan diperhatikan seperti ini,” ucap Nenek Nurlia, sambil tersenyum tulus.

BACA JUGA  Sidak di Dinas Sosial, Bupati Irwan Tegaskan Pentingnya Disiplin Pegawai
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Wabup Luwu Timur Hadiri Puncak Prosesi Adat Ma’balik Gandangna di Walenrang

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menghadiri acara puncak prosesi adat Ma’balik Gandangna “La’te Situju Lisa’na Luwu” untuk almarhum Syukur Bijak, yang dirangkaikan dengan acara syukuran keluarga Wakil Bupati Luwu, Muhammad Devhy Bijak Pawindu, Sabtu (20/12/2025).

Prosesi adat yang berlangsung khidmat ini digelar di kediaman pribadi Wakil Bupati Luwu di kawasan Bukit Batusitanduk, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Kegiatan tersebut menjadi wujud penghormatan kepada leluhur sekaligus sarana mempererat silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat adat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Luwu Timur didampingi Plt. Kepala Dinas Parmudora Luwu Timur Muhammad Safaat DP., Plt. Kepala Satpol PP Baharuddin, serta Kabag Prokopim Agus Thobrani.

BACA JUGA  Dua Wakil Luwu Timur Raih Prestasi di Ajang GTK Transformatif 2025 Sulsel, Salah Satunya Lolos ke Tingkat Nasional

Balik Gandang merupakan salah satu tradisi adat Luwu yang sarat makna dan nilai filosofis. Tradisi ini mencerminkan penghormatan kepada leluhur serta memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi bagian penting dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu H. Patahudding menyampaikan bahwa hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga adat merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keduanya saling melengkapi dengan peran yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga ketertiban, kesejahteraan, serta kelestarian nilai-nilai luhur masyarakat.

Ma’balik Gandang sendiri merupakan prosesi adat yang sakral dan bermakna spiritual. Dalam tradisi Luwu, prosesi ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada sosok yang semasa hidupnya menjunjung tinggi nilai adat, menjaga kehormatan diri dan keluarga, serta menjadi teladan di tengah masyarakat.

BACA JUGA  Bupati dan Wabup Lutim Beri Penghormatan Terakhir untuk Pdt. Ark Rarung

Almarhum Syukur Bijak dikenal sebagai pemimpin yang arif, bijaksana, dan tegas dalam menjalankan amanah, baik dalam pemerintahan maupun dalam struktur adat Kedatuan Luwu. Melalui pelaksanaan prosesi adat ini, masyarakat tidak hanya mengenang jasa beliau, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada generasi penerus.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar almarhum Syukur Bijak, para pemangku adat, serta masyarakat Walenrang yang terus menjaga dan melestarikan adat istiadat Luwu.

“Kepada keluarga besar almarhum, semoga senantiasa diberikan ketabahan, keikhlasan, dan kekuatan. Kita doakan bersama semoga almarhum Bapak Syukur Bijak mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan diterima seluruh amal kebaikannya,” tutur Wabup Puspawati.

BACA JUGA  Plt. Kasatpol PP Lutim Resmi Tutup Diksar Satpol PP di Tomoni

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Datu Luwu beserta Permaisuri, para Bupati dan Wali Kota se-Luwu Raya, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta sejumlah tokoh adat dan tamu undangan lainnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel