Connect with us

Luwu Timur

Bupati Luwu Timur Fasilitasi Dialog Terbuka, PT Vale Siap Tanggung Jawab Dampak Kebocoran Pipa

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR-Luwu Timur — Sebagai bentuk komitmen dalam menindaklanjuti dampak kebocoran pipa PT Vale Indonesia, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, memimpin rapat kompensasi yang digelar di TAB Sorowako, Kecamatan Nuha, Senin (27/10/2025). Pertemuan ini menjadi ruang terbuka antara pemerintah daerah, masyarakat terdampak, dan pihak perusahaan untuk mencari solusi terbaik.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolres Luwu Timur AKBP Ario Putranto TM, Pabung Mayor Arm Syafaruddin, Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte bersama anggota DPRD Erick Estrada, Rivaldi, dan Yusuf Pombatu.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bertindak sebagai mediator antara masyarakat dan perusahaan. “Hari ini kita sama-sama berdiskusi untuk membahas solusi terbaik. Apa yang menjadi tanggung jawab teman-teman yang membawa aspirasi masyarakat pun bisa terselesaikan,” ujarnya.

BACA JUGA  Bundaran Batara Guru Hidupkan Kebersamaan Lewat Program Sabtu Sehat Juara

Irwan menambahkan, hasil dari rapat tersebut diharapkan segera direalisasikan agar masyarakat di wilayah terdampak — khususnya Timampu, Matompi, dan Pekaloa — memperoleh kepastian dan keadilan atas kerugian yang dialami.

Sementara itu, perwakilan masyarakat, Abdul Rahman, meminta kompensasi yang adil dari PT Vale atas dampak yang dirasakan masyarakat, terutama di sektor pertanian, budidaya ikan, dan hasil tangkapan nelayan.

Menanggapi hal tersebut, Direktur dan Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan komitmen perusahaan untuk menanggung penuh dampak yang terjadi. “Kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan tingkat kerugian. Untuk sawah terdampak kategori sedang akan diganti dengan garansi dua musim, sementara sektor perikanan dan empang akan disurvei dan diverifikasi lebih lanjut,” jelasnya.

BACA JUGA  Peringati Maulid Nabi di Baruga, Bupati Irwan Ingatkan Pentingnya Zakat

Rapat ini juga dihadiri oleh jajaran kepala OPD, camat dan kepala desa, Direktur External Relations PT Vale, Endra Kusuma, serta perwakilan masyarakat terdampak kebocoran pipa.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Wabup Luwu Timur Hadiri Puncak Prosesi Adat Ma’balik Gandangna di Walenrang

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menghadiri acara puncak prosesi adat Ma’balik Gandangna “La’te Situju Lisa’na Luwu” untuk almarhum Syukur Bijak, yang dirangkaikan dengan acara syukuran keluarga Wakil Bupati Luwu, Muhammad Devhy Bijak Pawindu, Sabtu (20/12/2025).

Prosesi adat yang berlangsung khidmat ini digelar di kediaman pribadi Wakil Bupati Luwu di kawasan Bukit Batusitanduk, Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu. Kegiatan tersebut menjadi wujud penghormatan kepada leluhur sekaligus sarana mempererat silaturahmi antarkeluarga dan masyarakat adat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Luwu Timur didampingi Plt. Kepala Dinas Parmudora Luwu Timur Muhammad Safaat DP., Plt. Kepala Satpol PP Baharuddin, serta Kabag Prokopim Agus Thobrani.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Tunjukkan Komitmen Tinggi: Tandatangani Dokumen Pemerintahan di Mana Pun Demi Kelancaran Pelayanan Publik

Balik Gandang merupakan salah satu tradisi adat Luwu yang sarat makna dan nilai filosofis. Tradisi ini mencerminkan penghormatan kepada leluhur serta memperkuat ikatan kekeluargaan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi bagian penting dalam menjaga kesinambungan nilai-nilai adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu H. Patahudding menyampaikan bahwa hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga adat merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Keduanya saling melengkapi dengan peran yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni menjaga ketertiban, kesejahteraan, serta kelestarian nilai-nilai luhur masyarakat.

Ma’balik Gandang sendiri merupakan prosesi adat yang sakral dan bermakna spiritual. Dalam tradisi Luwu, prosesi ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada sosok yang semasa hidupnya menjunjung tinggi nilai adat, menjaga kehormatan diri dan keluarga, serta menjadi teladan di tengah masyarakat.

BACA JUGA  Dedikasi Tanpa Batas, Bupati Irwan Apresiasi Evi, PPPK yang Berjuang di Tengah Kelumpuhan

Almarhum Syukur Bijak dikenal sebagai pemimpin yang arif, bijaksana, dan tegas dalam menjalankan amanah, baik dalam pemerintahan maupun dalam struktur adat Kedatuan Luwu. Melalui pelaksanaan prosesi adat ini, masyarakat tidak hanya mengenang jasa beliau, tetapi juga meneguhkan kembali nilai-nilai luhur yang telah diwariskan kepada generasi penerus.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada keluarga besar almarhum Syukur Bijak, para pemangku adat, serta masyarakat Walenrang yang terus menjaga dan melestarikan adat istiadat Luwu.

“Kepada keluarga besar almarhum, semoga senantiasa diberikan ketabahan, keikhlasan, dan kekuatan. Kita doakan bersama semoga almarhum Bapak Syukur Bijak mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan diterima seluruh amal kebaikannya,” tutur Wabup Puspawati.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Dorong Sinergi Perumdam, Insan Pers, dan Pemda untuk Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Datu Luwu beserta Permaisuri, para Bupati dan Wali Kota se-Luwu Raya, Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, serta sejumlah tokoh adat dan tamu undangan lainnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel