Connect with us

Luwu Timur

Bupati Luwu Timur Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulsel di Makassa

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam hadiri menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Wilayah Sulawesi Selatan 2025, yang digelar di ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (16/10/2025).

‎Rapat koordinasi ini diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, bersama Wakil Ketua KPK RI, Johanis Tanak.

‎Dalam paparannya, Wakil Ketua KPK RI, Johanis Tanak, menjelaskan bahwa, pemberantasan korupsi dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu pencegahan yang bertujuan menghilangkan kesempatan dan peluang korupsi, pendidikan untuk membangun pola pikir anti korupsi, serta penindakan guna memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran.

BACA JUGA  BPK RI Apresiasi Kebijakan Penghapusan Retribusi di Luwu Timur, Bupati Irwan Siap Tindaklanjuti Rekomendasi

‎Rapat ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama yang bersifat proaktif dan edukatif, bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi dapat terjadi kapan saja dan dapat dilakukan oleh siapa saja.

‎Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memandang bahwa kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara seluruh elemen, termasuk DPRD dan pemerintah daerah, dalam mendukung langkah strategis KPK terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi.

‎Kegiatan ini mengundang para pemimpin daerah, sekretaris daerah, pimpinan DPRD, serta inspektur daerah di wilayah Sulawesi Selatan.

‎Adapun Bupati Irwan hadir didampingi Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli, Ketua DPRD, Ober Datte, Wakil Ketua DPRD, Jihadin Paruge, dan Perwakilan Inspektorat Luwu Timur, Budiman. (*)

BACA JUGA  Semangat Berbagi Tak Pernah Padam, Gerakan Luwu Timur Jumat Sedekah Kunjungi Warga Malili
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati Irwan: Poliwako Jadi Motor Baru Pendidikan Luwu Timur, Arahkan 200 Hektare Kawasan untuk Pusat Pendidikan Terpadu

Published

on

KITASULSEL —MAKASSAR — Politeknik Sorowako (Poliwako) kembali menegaskan perannya sebagai salah satu pilar pendidikan tinggi di Kabupaten Luwu Timur. Lembaga ini dinilai telah memberikan kontribusi besar, baik dari sisi peningkatan kualitas pendidikan maupun pemberdayaan masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Perkuliahan dan Peresmian Papan Nama Poliwako, yang berlangsung di Kampus Politeknik Sorowako, Kecamatan Nuha, Kamis (04/12/2025).

Bupati Irwan menegaskan bahwa peletakan batu pertama ini bukan sekadar seremoni, tetapi simbol dari pembangunan berkelanjutan di sektor pendidikan.

“Ini bentuk komitmen bersama bahwa pembangunan SDM harus terus berjalan. Kita ingin Luwu Timur semakin siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

200 Hektare Menuju Kawasan Pendidikan Terpadu

BACA JUGA  Kadis Parmudora Harap Pimpinan Baru KONI Lutim Cetak Atlet Muda Berprestasi

Bupati Irwan juga mengungkapkan perkembangan penting terkait rencana pembangunan kawasan pendidikan di Luwu Timur. Pemerintah daerah, kata dia, telah bernegosiasi dengan Kementerian Kehutanan untuk pemanfaatan lahan seluas sekitar 200 hektare.

“Alhamdulillah, usulan kami direspons positif oleh Bapak Menteri. Status kawasan hutan itu bisa dikerjasamakan guna pembangunan kampus, boarding school, sekolah rakyat, sentra rehabilitasi, hingga sentra UMKM,” jelasnya.

Ia menilai kehadiran perguruan tinggi di daerah menjadi kebutuhan mendesak. Dari data yang ada, kurang lebih 10 ribu anak Luwu Timur masih harus menempuh pendidikan tinggi di luar daerah.

PT Vale Dorong Poliwako Jadi Magnet SDM Kompetitif

Presiden Direktur dan CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menyampaikan bahwa perubahan nama menjadi Politeknik Sorowako membawa semangat baru dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BACA JUGA  Semangat Berbagi Tak Pernah Padam, Gerakan Luwu Timur Jumat Sedekah Kunjungi Warga Malili

“Dengan perubahan nama ini, kami berharap Poliwako tidak hanya berkolaborasi dengan PT Vale, tetapi juga dengan industri lain yang akan masuk ke Luwu Timur. Kami ingin melihat terobosan yang membuat lulusan lebih kompetitif, terutama dalam keterampilan dan teknologi,” ungkapnya.

Dari Training Center Hingga Menjadi Politeknik Modern

Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako, Firman Fauzih, memaparkan perjalanan panjang Poliwako yang awalnya berdiri sebagai Training Center PT Vale sebelum berkembang menjadi Akademik Teknik Sorowako (ATS).

“Kami ingin berkontribusi lebih besar, bukan hanya untuk PT Vale dan masyarakat, tetapi juga mendukung Pemerintah Daerah mewujudkan Luwu Timur yang Maju dan Sejahtera,” ujarnya.

Direktur Politeknik Sorowako, Harjuma, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga transformasi ATS menjadi Poliwako resmi ditetapkan melalui SK Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

BACA JUGA  SPBU Wotu Kekurangan Stok, Disdagkop UKMP Luwu Timur Turun Tangan

Peresmian Papan Nama dan Penandatanganan MoU Pelatihan VST

Acara ini juga diisi dengan peresmian papan nama Politeknik Sorowako, ditandai dengan penekanan tombol oleh Bupati Luwu Timur dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia.

Selain itu, dilakukan Penandatanganan MoU Program Pelatihan Vocational Short-Term Training (VST) antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Politeknik Sorowako, yang diharapkan menjadi program percepatan peningkatan skill tenaga kerja lokal.

Turut hadir dalam kegiatan ini Unsur Forkopimda, Plt Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Joni Patabi, manajemen PT Vale Indonesia, para camat, kepala desa, civitas akademika Poliwako, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel