Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Sekprov Jufri Rahman Resmi Launching Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching, Dorong Akselerasi Ekonomi Sulsel

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat langkah inovatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemprov Sulsel meluncurkan Gerakan Serbu Pasar dan Business Matching sebagai bagian dari rangkaian Peringatan 356 Tahun Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Kamis, 16 Oktober 2025.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Disperindag atas pelaksanaan program kolaboratif ini. Sulsel memiliki kekayaan komoditi unggulan yang perlu terus didorong agar mampu menembus pasar lokal, domestik, dan ekspor.

“Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan atas program inovatif ini, mengingat daerah kita kaya akan komoditi unggulan dan perlu dukungan semua pihak dalam memperluas akses pasar,” ujar Jufri Rahman.

BACA JUGA  Pemprov Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah se-Sulsel, Dimulai 14 Juli 2025

Ia menilai, Sulsel memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, peternakan, hingga UMKM. “Gerakan Serbu Pasar harus menjadi motor penggerak ekonomi lokal, membuka rantai distribusi baru, dan memperkuat posisi produk unggulan kita di pasar nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Program ini mengangkat tema “Memperkuat Akses Pasar dan Distribusi Komoditi Unggulan melalui Kolaborasi dan Digitalisasi.”

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, perekonomian Sulsel pada triwulan II tahun 2025 mencapai Rp188,37 triliun (harga berlaku) dan Rp104,51 triliun (harga konstan 2010). Secara kumulatif, ekonomi Sulsel tumbuh 5,32 persen (c-to-c) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha jasa lainnya sebesar 11,69 persen, sedangkan komponen ekspor barang dan jasa meningkat 10,34 persen.

Selain itu, data dari Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar menunjukkan, ekspor barang ke luar negeri yang berasal dari Sulsel meningkat 2,21 persen, dan stok pangan keluar daerah naik 3,17 persen dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA  RSUD Labuang Baji Tegaskan Komitmen Keterbukaan Informasi Publik dalam Monev 2025 Komisi Informasi Sulsel

Jufri menjelaskan, tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha lokal adalah keterbatasan akses pasar dan rantai distribusi yang belum efisien.

Melalui Gerakan Serbu Pasar, Pemprov bersama pelaku usaha, lembaga keuangan, dan platform digital berkomitmen memperluas jangkauan produk lokal.

“Kami ingin agar gerakan ini tidak hanya menjadi simbol semangat kebangkitan ekonomi, tetapi juga menjadi gerakan nyata yang berkelanjutan,” kata Jufri Rahman.

Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor akan mempercepat penyerapan produk lokal dan memperkuat rantai pasok. “Mari kita pastikan produk unggulan Sulsel mampu bersaing di pasar nasional bahkan global,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Ahmadi Akil, menjelaskan bahwa Gerakan Serbu Pasar lahir dari keinginan menghadirkan solusi konkret bagi pelaku usaha kecil.

BACA JUGA  Workshop Literasi Digital untuk Gen Alpha, Sekda Sulsel: Penting Bangun Kesadaran Aman Berinternet

“Gerakan Serbu Pasar ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat posisi produsen lokal agar menembus pasar yang lebih luas,” kata Ahmadi.

Dalam Business Matching yang digelar bersamaan, para produsen dipertemukan dengan distributor, eksportir, investor, dan lembaga keuangan guna membuka peluang kerja sama konkret dan memperkuat rantai pasok komoditas unggulan daerah.

Gerakan Serbu Pasar diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditi unggulan, memperkuat posisi pelaku UMKM, serta menciptakan kemitraan strategis yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Program ini juga berpotensi memperkuat kemandirian ekonomi daerah dan menumbuhkan daya saing antarwilayah di kawasan Indonesia Timur. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel Kirim Tim Tanggap Bencana ke Aceh, Sumut, dan Sumbar, Gubernur Andi Sudirman: “Ini Komitmen dan Tanggung Jawab Kemanusiaan”

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas Tim Pemerintah Provinsi Sulsel yang akan diberangkatkan untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Prosesi pelepasan berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Selasa (2/12/2025) malam.

Pengiriman tim ini menjadi bentuk komitmen nyata Pemprov Sulsel dalam memberikan dukungan cepat bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi bencana besar di wilayah Sumatera. Kehadiran tim tanggap darurat diharapkan dapat memperkuat penanganan bencana, terutama di titik-titik yang membutuhkan intervensi medis dan logistik segera.

40 Personel Diberangkatkan, 16 di Antaranya Dokter Spesialis

Dalam rombongan tersebut, terdapat sekitar 40 personel dengan komposisi bantuan yang lengkap. Sebanyak 16 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis dari berbagai bidang. Mereka akan ditempatkan secara terpisah di tiga provinsi terdampak untuk memenuhi kebutuhan medis mendesak.

BACA JUGA  Workshop Literasi Digital untuk Gen Alpha, Sekda Sulsel: Penting Bangun Kesadaran Aman Berinternet

“Kehadiran tenaga medis spesialis menjadi kebutuhan utama mengingat kompleksitas kondisi di lapangan,” ujar Andi Sudirman.

Selain tim medis, personel dari BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) turut diperbantukan. Mereka akan membentuk posko pelayanan kedaruratan untuk menyediakan layanan kesehatan, logistik, koordinasi lapangan, hingga pendampingan bagi warga penyintas.

Tim juga dipersiapkan untuk menghadapi kondisi terburuk, termasuk kemungkinan pelaksanaan tindakan pembedahan darurat. “Dokter spesialis kita kirim 16 orang, termasuk jika ada tindakan pembedahan yang harus ditangani langsung untuk menolong warga di sana,” lanjut Gubernur.

Bantuan Keuangan Rp1,5 Miliar dan Dukungan CSR Mengalir

Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar yang ditransfer langsung ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) di provinsi terdampak. Bantuan ini digunakan untuk mendukung operasional penanganan bencana di lapangan.

BACA JUGA  Tanding Perdana di PON XXI, Tim Bulutangkis Sulsel Sikat NTB 5-0 Tanpa Balas

Sejumlah perusahaan besar yang berinvestasi di Sulsel, bersama pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), juga ikut ambil bagian. Mereka memberikan bantuan berupa logistik, makanan siap saji, tenda darurat, perlengkapan bayi, hingga peralatan kebersihan.

Andi Sudirman menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha merupakan langkah penting dalam membantu penanganan bencana berskala besar.

Penugasan Satu Minggu, Dapat Diperpanjang Sesuai Kebutuhan

Gubernur Sulsel menjelaskan bahwa pengiriman tim ini direncanakan berlangsung selama satu minggu dalam fase tanggap darurat. Namun demikian, masa tugas dapat diperpanjang apabila kondisi di lapangan masih membutuhkan dukungan tambahan.

Ia menekankan bahwa fleksibilitas menjadi kunci agar seluruh respon dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Selain rombongan utama yang berangkat malam ini, satu tim tambahan akan diberangkatkan pada subuh keesokan hari.

BACA JUGA  Pemprov Siapkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Anak Sekolah se-Sulsel, Dimulai 14 Juli 2025

“Totalnya sekitar 30 sampai 40 orang, lengkap dengan tim medis dan tim bantuan lainnya,” tuturnya.

Rombongan tambahan terdiri dari enam tenaga medis di setiap tim, serta unsur TRC, Tagana, dan dapur umum yang sudah bergerak lebih dulu.

Harapan untuk Ringankan Beban Warga Terdampak

Dengan kesiapan yang matang, Gubernur Sulsel menyampaikan harapannya agar keberangkatan tim ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang sedang berjuang menghadapi dampak banjir dan longsor. Ia mengingatkan bahwa Sulsel memiliki pengalaman panjang dalam operasi kemanusiaan lintas daerah, termasuk membantu Aceh saat bencana tsunami.

“Semoga kehadiran tim dari Pemprov Sulsel dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” pungkasnya.

Keberangkatan tim ini menandai langkah solidaritas dan kepedulian Pemprov Sulsel untuk memastikan penanganan bencana berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan efektif di tiga provinsi yang tengah menghadapi kondisi darurat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel