Provinsi Sulawesi Selatan
Launching Gerakan Serbu Pasar: Dorong Akses Pasar dan Kolaborasi Perdagangan di Indonesia Timur
Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulsel akan meluncurkan Gerakan Serbu Pasar (Serapan Komoditi Unggulan untuk Perluasan dan Percepatan Pasar) yang dirangkaikan dengan kegiatan Business Matching pada hari Kamis (16/10/2025) di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Rencananya, akan dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan RI.
Kegiatan ini merupakan program inovatif dan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan, pelaku usaha, hingga platform digital. Tujuannya, untuk memperkuat akses pasar, mempercepat penyerapan produk unggulan daerah, serta menciptakan sistem perdagangan yang modern dan berkelanjutan.
Peluncuran gerakan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-356 Tahun 2025 dengan tema “Sulsel Maju dan Berkarakter.”
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel, Ahmadi Akil menjelaskan, Gerakan Serbu Pasar lahir sebagai solusi atas berbagai hambatan yang dihadapi pelaku usaha, seperti keterbatasan akses pasar, distribusi yang belum efisien, serta ketergantungan pada perantara atau tengkulak.
“Gerakan Serbu Pasar ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat posisi produsen lokal agar dapat menembus pasar yang lebih luas. Kami ingin mempertemukan petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM dengan mitra potensial serta memperkuat ekosistem perdagangan berbasis digital,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah komoditi unggulan daerah, memperkuat daya saing, serta menciptakan kemitraan strategis antar pelaku ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur.
Dalam Business Matching ini, akan mempertemukan produsen dengan distributor, eksportir, investor, dan lembaga keuangan untuk membuka peluang kerja sama konkret.
Dalam Gerakan Serbu Pasar ini juga akan dilaksanakan Workshop Digitalisasi Pasar, bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan platform digital seperti Shopee dan TikTok, guna meningkatkan kemampuan pelaku usaha memanfaatkan media sosial dan e-commerce.
Adapula Pasar Lelang Komoditas, dengan dukungan Bappebti Kementerian Perdagangan RI, sebagai mekanisme transparan dalam transaksi komoditas unggulan.
Expo dan QRIS Fanpay Carnival, yang menampilkan produk unggulan UMKM binaan OPD Pemprov Sulsel, TP PKK, dan Dekranasda se-Sulsel, sekaligus mendorong penggunaan pembayaran digital secara masif.
Dilakukan pula Identifikasi dan Sertifikasi Komoditi Unggulan, untuk menjamin mutu produk dan membuka peluang ekspor serta Pengawasan Perdagangan, dalam memastikan legalitas usaha serta pemenuhan standar barang UMKM.
Produk unggulan yang difasilitasi dalam kegiatan ini meliputi berbagai komoditas utama seperti kopi, cengkeh, rumput laut, lada, pala, kelapa, gula aren, telur ayam ras, beras, hasil laut, hingga sayuran dataran tinggi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan terbentuknya sistem serapan cepat berbasis komoditi unggulan, terbukanya akses pasar baru yang berkelanjutan, serta meningkatnya pendapatan produsen dan UMKM lokal.
“Gerakan Serbu Pasar bukan sekadar program seremonial, tetapi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi masyarakat. Kita ingin membangun sistem pemasaran yang efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk Sulawesi Selatan yang maju dan berkarakter,” tutup Kepala Dinas Perindag Sulsel. (*)
Provinsi Sulawesi Selatan
Pemprov Sulsel Kirim Tim Tanggap Bencana ke Aceh, Sumut, dan Sumbar, Gubernur Andi Sudirman: “Ini Komitmen dan Tanggung Jawab Kemanusiaan”
Kitasulsel–MAKASSAR Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas Tim Pemerintah Provinsi Sulsel yang akan diberangkatkan untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Prosesi pelepasan berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Selasa (2/12/2025) malam.
Pengiriman tim ini menjadi bentuk komitmen nyata Pemprov Sulsel dalam memberikan dukungan cepat bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi bencana besar di wilayah Sumatera. Kehadiran tim tanggap darurat diharapkan dapat memperkuat penanganan bencana, terutama di titik-titik yang membutuhkan intervensi medis dan logistik segera.
40 Personel Diberangkatkan, 16 di Antaranya Dokter Spesialis
Dalam rombongan tersebut, terdapat sekitar 40 personel dengan komposisi bantuan yang lengkap. Sebanyak 16 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis dari berbagai bidang. Mereka akan ditempatkan secara terpisah di tiga provinsi terdampak untuk memenuhi kebutuhan medis mendesak.
“Kehadiran tenaga medis spesialis menjadi kebutuhan utama mengingat kompleksitas kondisi di lapangan,” ujar Andi Sudirman.
Selain tim medis, personel dari BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP, Tagana, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) turut diperbantukan. Mereka akan membentuk posko pelayanan kedaruratan untuk menyediakan layanan kesehatan, logistik, koordinasi lapangan, hingga pendampingan bagi warga penyintas.
Tim juga dipersiapkan untuk menghadapi kondisi terburuk, termasuk kemungkinan pelaksanaan tindakan pembedahan darurat. “Dokter spesialis kita kirim 16 orang, termasuk jika ada tindakan pembedahan yang harus ditangani langsung untuk menolong warga di sana,” lanjut Gubernur.
Bantuan Keuangan Rp1,5 Miliar dan Dukungan CSR Mengalir
Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan keuangan tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar yang ditransfer langsung ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) di provinsi terdampak. Bantuan ini digunakan untuk mendukung operasional penanganan bencana di lapangan.
Sejumlah perusahaan besar yang berinvestasi di Sulsel, bersama pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), juga ikut ambil bagian. Mereka memberikan bantuan berupa logistik, makanan siap saji, tenda darurat, perlengkapan bayi, hingga peralatan kebersihan.
Andi Sudirman menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha merupakan langkah penting dalam membantu penanganan bencana berskala besar.
Penugasan Satu Minggu, Dapat Diperpanjang Sesuai Kebutuhan
Gubernur Sulsel menjelaskan bahwa pengiriman tim ini direncanakan berlangsung selama satu minggu dalam fase tanggap darurat. Namun demikian, masa tugas dapat diperpanjang apabila kondisi di lapangan masih membutuhkan dukungan tambahan.
Ia menekankan bahwa fleksibilitas menjadi kunci agar seluruh respon dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Selain rombongan utama yang berangkat malam ini, satu tim tambahan akan diberangkatkan pada subuh keesokan hari.
“Totalnya sekitar 30 sampai 40 orang, lengkap dengan tim medis dan tim bantuan lainnya,” tuturnya.
Rombongan tambahan terdiri dari enam tenaga medis di setiap tim, serta unsur TRC, Tagana, dan dapur umum yang sudah bergerak lebih dulu.
Harapan untuk Ringankan Beban Warga Terdampak
Dengan kesiapan yang matang, Gubernur Sulsel menyampaikan harapannya agar keberangkatan tim ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang sedang berjuang menghadapi dampak banjir dan longsor. Ia mengingatkan bahwa Sulsel memiliki pengalaman panjang dalam operasi kemanusiaan lintas daerah, termasuk membantu Aceh saat bencana tsunami.
“Semoga kehadiran tim dari Pemprov Sulsel dapat bermanfaat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” pungkasnya.
Keberangkatan tim ini menandai langkah solidaritas dan kepedulian Pemprov Sulsel untuk memastikan penanganan bencana berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan efektif di tiga provinsi yang tengah menghadapi kondisi darurat.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login