Connect with us

Pemkot Makassar

Melinda Aksa Boyong Kader PKK Makassar Meriahkan Jambore Sulsel di Bone, Tampilkan Keberagaman Budaya

Published

on

Kitasulsel–BONE Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, bersama jajaran pengurus mengikuti pembukaan Jambore dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 se-Sulawesi Selatan Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Bone, Jumat (3/10/2025). Kegiatan akbar ini resmi dibuka dengan penuh semarak dan dihadiri oleh seluruh TP PKK kabupaten/kota se-Sulsel.

Acara pembukaan diawali dengan penyambutan resmi oleh TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama pemerintah daerah setempat.

Selanjutnya, rangkaian acara dilanjutkan dengan defille kontingen PKK kabupaten/kota, yang menampilkan kekayaan budaya serta kekompakan para kader.

Suasana semakin meriah dengan penampilan tarian Etnik TP PKK Kota Makassar yang terinsipirasi dari budaya dan semangat juang, juga menggambarkan perpaduan harmoni dari 15 kecamatan Kota Makassar yang bergerak demi mewujudkan keluarga berdaya, sejahtera untuk mendukung asta cita menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA  Bangun Sinergitas, Danny Pomanto Terima Kunjungan Ketua PN Makassar

Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda menyampaikan bahwa keikutsertaan Makassar dalam Jambore ini menjadi wujud komitmen untuk memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah.

“Melalui Jambore, kita tidak hanya mempererat silaturahmi antar-kader PKK, tapi juga menegaskan peran kita dalam mendukung program-program pembangunan keluarga, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, TP PKK Kota Makassar juga mengangkat semangat gerakan Makassar Bersih dengan Zero Waste yang mendorong gaya hidup yang ramah lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Selain pembukaan, TP PKK Kota Makassar juga akan berpartisipasi dalam sejumlah agenda lomba, pelatihan, serta pameran produk unggulan kader PKK.

Kehadiran Makassar di ajang ini diharapkan mampu menjadi inspirasi sekaligus membawa pulang pengalaman terbaik untuk diterapkan dalam program kerja PKK di tingkat kota.

BACA JUGA  Makassar Pasar Besar Tiket Mandalika, MGPA Gandeng Pemkot untuk MotoGP 2025

“Semoga momentum ini semakin memperkuat sinergi PKK dari seluruh daerah di Sulawesi Selatan, dan Makassar siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera, tangguh, dan mandiri,” tutup Melinda.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Ngopi Bareng Warga Bara-Baraya Utara Sebelum Kerja Bakti

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Haqqul Yaqin, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melanjutkan agenda Coffee Morning bersama warga Kelurahan Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar, Jumat (3/10/2025).

Munafri bersama jajaran kepala SKPD yang turut hadir, berjalan kaki dari masjid bersama warga menuju lokasi, di Balla Passe’reanta. Sepanjang perjalanan, Munafri menyempatkan diri menyapa warga yang telah menunggu dengan antusias.

Melalui kegiatan rutin tiap Jumat ini, Munafri ingin membangun kedekatan sosial yang lebih erat. Ia ingin mendengar langsung warga dapat menyampaikan aspirasi maupun gagasan.

Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kreativitas masyarakat Bara-Baraya Utara yang memanfaatkan lahan kosong menjadi ruang interaksi publik sekaligus urban farming. Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana ruang-ruang terbengkalai bisa disulap menjadi titik temu warga untuk beraktivitas bersama.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Makassar Apresiasi Lorong Wisata Garbsen di Kampung Buyang

“Kreativitas seperti ini harus muncul di masyarakat. Ruang-ruang terbuka sangat dibutuhkan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Makassar,” ujarnya.

Munafri menguraikan, Makassar sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi sangat membutuhkan ruang-ruang semacam ini. Karena itu, pemerintah juga berupaya mencari lokasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik melalui kerja sama pemanfaatan lahan maupun dengan membeli lahan untuk dijadikan area interaksi.

Munafri menyebut upaya ini sebagai bagian dari konsep akupuntur arsitektur, yaitu menghadirkan titik-titik kecil ruang publik di tengah kota yang padat. Kehadiran ruang tersebut, kata dia, menjadi sarana komunikasi, interaksi, dan kerja sama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara kolektif.

“Harus ada ruang seperti ini untuk digunakan menyelesaikan persoalan-persoalan bersamama-sama. Inilah yang namanya akupuntur arsitek yang akan kita ciptakan di kota Makassar,” lanjutnya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar dan Lions Club Bagikan 20.000 Kacamata Gratis untuk Siswa SD-SMP

Usai coffe Morning yang berlangsung santai dengan masyarakat, Munafri melakukan pemantauan kebersihan wilayah sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan Jumat Bersih yang tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga berkelanjutan di setiap kelurahan.

Munafri ingin kerja bakti bukan sekedar formalitas jika dirinya berkunjung, tapi menjadi ruang interaksi antarwarga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Lebih lanjut, Munafri mendorong agar setiap kelurahan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis komposter, maggot, biopori, hingga teba organik. Ia menegaskan, konsep ini penting untuk mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.

Dari sisi keamanan lingkungan, ia meminta agar sistem siskamling kembali dimaksimalkan. Apabila tidak memiliki CCTV, kata Munafri, masyarakat dapat mengoptimalkan peran jaga malam sebagai bentuk partisipasi bersama.

BACA JUGA  GMSSB, Pjs Wali Kota Makassar Himbau Masyarakat Sikapi Pilkada Depankan Semangat Kekeluargaan

Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan bahwa lurah dan perangkat kelurahan harus lebih memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pola pembangunan akan lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.

“Setiap pertemuan seperti ini mudah-mudahan bisa terus berjalan, bahkan tanpa kehadiran kami. Yang terpenting adalah masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing secara bersama-sama,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel