Connect with us

Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Matangkan Persiapan Sambut Tiga Menteri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melakukan berbagai persiapan menyambut kedatangan tiga menteri yang dijadwalkan berkunjung ke Kota Makassar pada Kamis (11/9/2025).

Sebagai tuan rumah, ia memastikan seluruh lokasi yang akan disinggahi para pejabat pusat dalam kondisi siap.

Lokasi di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar, di Jl. Jalan Slamet Riyadi, Makassar.

Salah satu persiapan dilakukan dengan meninjau langsung Makassar Government Center (MGC) atau Mal Pelayanan Publik (MPP) di Balaikota Makassar, Rabu (10/9/2025) malam. Fasilitas ini menjadi salah satu titik rencana, dikunjungan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.

Selain meninjau Mal Pelayanan Publik, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga menyempatkan diri mengunjungi Dasbor Command Center, di lantai 7, bagian dari inovasi (Kominfo) Kota Makassar.

BACA JUGA  Melinda Aksa Tinjau Gedung TP PKK Makassar, Optimalkan Dukungan Kerja di Masyarakat

Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat kendali data dan informasi, tempat seluruh persoalan kota, mulai dari aduan masyarakat, laporan kedaruratan, hingga aspirasi warga—dipantau secara real time oleh tim Pemkot.

Melalui sistem ini, setiap laporan yang masuk dapat segera ditindaklanjuti dan dicarikan solusi secara cepat, terukur, dan transparan.

Kehadiran Command Center menjadi salah satu inovasi penting Pemkot Makassar dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang modern berbasis data dan teknologi.

Munafri menyebut, MGC sebagai pusat layanan publik terpadu satu pintu milik Pemkot Makassar akan menjadi perhatian penting dalam kunjungan Mendagri.

“Insya Allah besok rencananya Pak Mendagri akan datang ke MGC/MPP, tapi tentu acara sewaktu-waktu bisa berubah menyesuaikan jadwal pak Menteri,” kata Munafri.

Selain agenda di MPP, Wali Kota Makassar juga menyampaikan informasi terkait rencana kunjungan menteri pada beberapa titik lainnya.

BACA JUGA  Ketua TP PKK Kota Makassar Beri Dukungan Moril kepada Istri Almarhum Camat Ujung Pandang

Di antaranya, penyerahan rumah kepada keluarga korban bencana sebanyak empat unit.

Munafri menegaskan, pihaknya masih menunggu kepastian jadwal final yang akan dikomunikasikan malam ini.

“Kita masih menunggu jadwal fix-nya. Malam ini akan disampaikan bagaimana jadwal besok secara lengkap,” jelasnya.

Kunjungan tiga menteri ke Makassar ini diharapkan tidak hanya menjadi momentum penguatan layanan publik, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya melalui dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan dan pemulihan pasca bencana.

Selain meninjau fasilitas layanan publik, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), juga turun langsung meninjau kawasan permukiman di Kelurahan Pampang 4, Kecamatan Panakkukang, Rabu malam.

Lokasi ini dipersiapkan sebagai salah satu titik kunjungan menteri yang dijadwalkan menyerahkan bantuan kepada warga. Kehadiran Appi untuk memastikan kesiapan lapangan sekaligus meninjau kondisi warga setempat.

BACA JUGA  Komitmen Tangani Sampah, Munafri Kembali Tinjau TPA-Siapkan 100 Armada Baru dan Perbaiki Akses Jalan

Diketahui, tiga menteri dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Kamis pagi.

Mereka adalah Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian; Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul); serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Agenda kunjungan akan berlangsung pada pukul 15.00 WITA, berlokasi di BTN Grand Sulawesi, Lingkungan Cambaya, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Kunjungan kerja ini dalam rangka penyerahan bantuan empat unit rumah tipe 32 lengkap dengan perabot rumah tangga dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Bantuan tersebut diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia saat kerusuhan yang terjadi di Kota Makassar pada 29 Agustus 2025 lalu. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Di Bulan Bahasa, Munafri Tegaskan Komitmen Pelestarian Bahasa

Published

on

kitasulsel–MAKASSAR Memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah arus globalisasi dan penetrasi budaya digital yang semakin massif.

Hal itu disampaikan saat menghadiri Perayaan Bulan Bahasa yang digelar Himapordi PBSI Dema JBSI FBS Universitas Negeri Makassar (UNM), Selasa (28/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Munafri yang akrab disapa Appi menekankan bahwa bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan identitas, martabat, serta kekuatan peradaban bangsa.

“Karena itu, pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah harus menjadi gerakan bersama lintas generasi, khususnya di lingkungan akademik dan pendidikan bersama Pemerintah Kota Makassar,” jelas Munafri.

Pada kesempatan ini, Munafri hadir sebagai pembicara utama dengan mengangkat tema” Dari Gerbang Timur Merawat Kedaulatan Bahasa di Era dan Arus Data Global”.

Pria yang akrab disapa Appi menegaskan bahwa peringatan Bulan Bahasa tidak boleh sekadar seremonial, melainkan harus menjadi momentum menggugah kesadaran kolektif untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.

BACA JUGA  Larangan Hijab Paskibraka, Danny Sebut Bentuk Diskriminasi: Tidak ada di Makassar!

Shhekaligus melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya bangsa.

“Bulan Bahasa ini adalah upaya membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia. Ia harus menjadi ruh untuk memelihara semangat serta meningkatkan peran masyarakat dalam merawat bahasa,” tegas Appi.

Dia menjelaskan bahwa bahasa bukan sesuatu yang hadir tiba-tiba, melainkan lahir melalui proses panjang peradaban manusia. Lanjut dia, bahasa itu tidak muncul begitu saja, tetapi lahir dari proses.

Selain bahasa Indonesia, ia menekankan kecenderungan sebagian generasi muda yang memandang bahasa daerah sebagai sesuatu yang biasa saja.

“Sering kali bahasa daerah diposisikan seolah-olah bahasa kelas dua. Ini keliru. Padahal bahasa daerah adalah akar kebudayaan yang membentuk jati diri kita,” tuturnya.

Politisi Golkar itu mengungkapkan bahwa, Pemerintah Kota Makassar kini tengah memperkuat penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada sistem informasi publik dan layanan pemerintahan.

BACA JUGA  Melinda Aksa Tinjau Gedung TP PKK Makassar, Optimalkan Dukungan Kerja di Masyarakat

“Kami di pemerintah kota mendorong agar penulisan, informasi layanan, dan komunikasi publik menggunakan bahasa Indonesia yang baik,” jelasnya.

Menurutnya, tantangan ke depan adalah memastikan bahasa Indonesia tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam kesempatan itu, Appi juga mengingatkan pentingnya menempatkan bahasa Indonesia sebagai prioritas, tanpa menolak pembelajaran bahasa asing.

“Belajar bahasa asing boleh, tapi jangan sampai kita lebih fasih bahasa asing daripada bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah,” katanya.

Mantapkan dulu bahasa Indonesia kita, setelah itu silakan perdalam bahasa internasional,” lanjut mantan bos PSM itu.

Alumni FH Unhas itu menyinggung fenomena speech delay pada generasi muda yang menurutnya salah satunya disebabkan oleh pola pengasuhan bahasa yang tidak tepat.

Dia juga menekankan peran kampus dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan sastra lokal.

“Kampus punya tugas, pemerintah punya tugas. Bahasa daerah harus dilestarikan. Kita dorong lomba menulis bahasa daerah, pantun, sajak, cerita rakyat,” serunya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Bangun Sinergi dengan Kepolisian untuk Jaga Ketertiban Wilayah

Ia bahkan mendorong agar setiap kantor pemerintah di Makassar memutar satu lagu daerah setiap hari setelah lagu Indonesia Raya.

Pada akhir paparnaya, Appi mengajak seluruh peserta untuk mempraktikkan penggunaan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Bahasa adalah identitas bangsa. Mari kita rawat bersama bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Jangan sampai kita kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi,” tutupnya.

Politisi Golkar itu juga mengumumkan rencana kolaborasi Pemerintah Kota Makassar dengan UNM untuk memasukkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan dasar di Makassar.

“Kami akan meluncurkan kurikulum pendidikan dasar hasil kolaborasi dengan UNM. Ada dua fokus, yakni muatan lokal dan pendidikan karakter,” ungkapnya.

Hadir pada kesempatan ini, mendampingi Wali Kota Munafri. Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika (Diskominfo) Kota Makassar, Dr. Muhammad Roem, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel