Connect with us

Luwu Timur

Bupati Irwan Sidak Puskesmas Wasuponda, Ajak Pegawai Layani Masyarakat dengan Tulus

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Puskesmas Wasuponda, Rabu (03/09/2025).

Dalam sidak tersebut, Bupati didampingi oleh Plt. Kadis Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP., Plt. Kadis Sosial P3A, Joni Patabi, Plt. Kadis PMPTSP, Abd. Wahid Sangka, Sekdis Kesehatan, dr. Helmy Kahar, serta Kabag Prokopim, Agus Thobrani.

Mengawali kunjungannya, Bupati meninjau satu per satu ruangan pelayanan. Ia kemudian berdialog dengan para pegawai dan tenaga kesehatan untuk mendengarkan langsung kendala yang dihadapi, baik terkait keterbatasan fasilitas maupun kekurangan tenaga medis.

“Yang utama adalah pelayanan. Kalau ada kendala, segera sampaikan ke dinas terkait. Apakah fasilitas pendukung kurang memadai atau tenaga kesehatan yang terbatas, semua harus dibicarakan agar ada solusi,” tegas Irwan.

BACA JUGA  Tindak Lanjut Rapat Bersama Pedagang, Bupati Irwan Cek Kondisi Pasar Malindungi

Bupati juga menegaskan bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas pemerintahannya.

Ia berjanji akan memperhatikan pembangunan Puskesmas Wasuponda, namun mengingatkan agar pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi hal yang utama.

“Kerja yang baik, layani masyarakat dengan tulus. Jangan persulit pelayanan. Jika tidak mampu ditangani di sini, segera rujuk ke RS Wotu atau Sorowako,” pesannya.

Pada kesempatan itu, Bupati kembali menegaskan bahwa seluruh pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit milik pemerintah maupun di puskesmas, adalah gratis. Hal ini untuk memastikan tidak ada masyarakat yang terbebani biaya saat membutuhkan layanan kesehatan.

Dengan sidak ini, Bupati berharap kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan berkualitas. (*)

BACA JUGA  Tingkatkan Mutu Pendidikan, Bupati Luwu Timur Tekan MoU dengan UMB Palapo
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Buka Seminar Literasi, Aini Endis: Melestarikan Bahasa Wotu Adalah Tugas Mulia Kita Bersama

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Seminar Literasi dan Sosialisasi Bahasa Wotu yang berlangsung di Aula Kantor Camat Wotu, Selasa (21/10/2025).

Seminar yang dilaksanakan mulai tanggal 21 sampai dengan 22 ini, dibuka langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika yang juga dihadiri Kepala Disdikbud Lutim, Pemangku Adat Kecamatan Wotu, Yang Mulia Macoa Bawalipu, KUA dan Kapolsek Wotu, Kepala Desa, Kepala Sekolah SMP dan SD.

Kegiatan seminar dan pengenalan bahasa wotu ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Daerah dengan rumpun keluarga Wotu.

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Aini Endis Anrika menyampaikan bahwa selaku Pemerintah Daerah menyambut dengan penuh apresiasi dan dukungan penyelenggaraan seminar ini. Dimana Ini merupakan langkah nyata untuk menjaga, melestarikan dan menghidupkan bahasa wotu dari ancaman kepunahan.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Harap Masyarakat Dukung Program Desa

“Saya kira kita semua ini bertanggung jawab terhadap pentingnya melestarikan budaya daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal yang tidak boleh hilang di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi selain bahasa wotu yang kuat,” kata Aini Endis.

“Seminar Bahasa Wotu ini adalah langkah nyata kita bersama menjaga warisan budaya apa lagi Tari Kajangki dari wotu sudah di tetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” tambahnya.

Aini Endis menyampaikan bahwa ada beberapa suku adat yang berada di Kabupaten Lutim ini yang memiliki bahasanya sendiri seperti Bahasa Padoe, Bahasa Pamona dan Bahasa Sorowako.

“Keberadaan sebuah bahasa hanya akan lestari jika ia terus digunakan, dipelajari, dan dihidupi oleh para penuturnya. Untuk itulah peran serta aktif dari kita semua termasuk pemerintah, tokoh adat, akademisi, guru, orang tua dan generasi muda sangatlah menentukan,” ucapnya.

BACA JUGA  Buka Porseni dan Kemah Moderasi Lintas Agama, Budiman Puji Peran Kemenag di Lutim

Maka dari itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra menyampaikan bahwa Kabupaten Lutim menyatakan komitmen penuh untuk menjadi bagian dari gerakan pelestarian ini.

“Melestarikan Bahasa Wotu adalah tugas mulia kita bersama dan komitmen untuk tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi juga turun tangan dan bertindak nyata,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel