Connect with us

Kementrian Agama RI

Takziah ke Rumah Almarhum Abay di Makassar, Menag Sampaikan Duka Cita Presiden

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Menteri Agama Nasaruddin Umar melakukan takziah ke rumah duka staf Humas DPRD Makassar, Muh. Akbar Basri (Abay). Ia merupakan salah satu korban wafat dalam kebakaran gedung DPRD saat aksi unjuk rasa beberapa hari lalu.

Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan doa dan belasungkawa, sekaligus menyampaikan duka cita dari Presiden Prabowo Subianto. “Saya secara pribadi dan sekaligus mewakili Presiden Prabowo menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum. Presiden menitipkan salam duka dan doa agar keluarga tabah menghadapi musibah ini,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Makassar, Minggu (31/8/2025).

Menag mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. “Insya Allah mudah-mudahan Allah SWT menjemput kita semuanya dalam keadaan khusnul khatimah. Kami mendoakan agar almarhum diterima dengan husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tambahnya.

BACA JUGA  Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH

Menag berharap peristiwa duka ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi bangsa. “Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. Mari kita jadikan semua ini sebagai pembelajaran untuk menambah kematangan hidup kita berbangsa dan bernegara,” pesannya.

Ia juga menegaskan bahwa unjuk rasa adalah hak demokratis, namun harus dilakukan dengan damai. “Menyampaikan aspirasi adalah hal demokratis. Para pemuka agama, mari kita imbau umat untuk menyampaikan tanpa kekerasan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melampaui batas dalam menyampaikan pendapat,” tegasnya.

Selain takziah ke rumah duka, Menag juga menjenguk tiga korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Grestelina, Makassar. Pada kesempatan itu, ia menyerahkan sejumlah bantuan sosial untuk meringankan beban keluarga korban.

BACA JUGA  Kemenag-BPS Survei Produk Domestik Bruto Syariah di 2026,, Petakan Potensi Ekonomi Umat
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tak Hanya Islam, LPDU Akan Siapkan Model Pengelolaan Dana Lintas Agama

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar tengah menyiapkan pembentukan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) sebagai wadah bersama untuk menghimpun dan mengelola berbagai potensi dana keagamaan di Indonesia secara profesional dan transparan.

Dalam sesi tanya jawab bersama media, Menag menjelaskan bahwa LPDU merupakan gagasan besar Presiden yang akan dieksekusi secara konkret oleh Kementerian Agama. Lembaga ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan ekonomi umat lintas agama.

“LPDU tidak hanya untuk umat Islam. Rekan-rekan dari umat Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha juga akan memiliki mekanisme serupa, sesuai ajaran dan tradisi masing-masing. Semua agama punya sistem dan potensi dana keagamaan sendiri yang bisa dioptimalkan,” ujar Menag, Selasa (21/10/2025).

BACA JUGA  Buka Konsolidasi Nasional KUB, Menag Nasaruddin Umar Ajak Perkuat Kerukunan

Menurut Menag, selama ini potensi ekonomi keagamaan belum dikelola secara maksimal. Padahal, jika digerakkan dengan sistem yang transparan dan akuntabel, dana tersebut dapat menjadi kekuatan ekonomi yang besar bagi masyarakat.

“Selama ini sering kali dana umat disalurkan berdasarkan ‘like and dislike’ atau siapa yang pandai membuat proposal. Melalui LPDU, semuanya akan diatur dengan prosedur yang jelas dan berbasis sistem digital,” jelasnya di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta.

Menag menambahkan, Kemenag tengah berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk membangun sistem digital yang dapat merekam dan memantau seluruh data perekonomian nasional.

Dengan LPDU, Menag berharap potensi dana keagamaan dari seluruh umat beragama dapat dikelola secara terpadu, transparan, dan berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA  Kabar Baik! Indonesia Berpeluang Dapat Tambahan Kuota Pendamping Haji

“Salah satu kelemahan umat selama ini adalah permodalan. LPDU diharapkan bisa menjawab persoalan itu dan menjadi model baru penguatan ekonomi keagamaan lintas agama di Indonesia,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel