Luwu Timur
Bupati Irwan Tinjau Langsung Lokasi Kebocoran Pipa Minyak PT Vale
Kitasulsel–LUWUTIMUR Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, turun langsung ke lokasi kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia, Tbk., yang terjadi di beberapa titik mulai dari hulu hingga hilir di Kecamatan Towuti, Kamis (28/08/2025).
Insiden kebocoran pada 23 Agustus 2025 ini menyebabkan pencemaran lingkungan dan berpotensi merugikan masyarakat, terutama petani di wilayah terdampak.
Dalam kesempatan ini, Bupati didampingi Kapolres, AKBP Ario Putranto TM, Pabung, Mayor Arm Syafaruddin, Ketua DPRD, Ober Datte beserta anggota DPRD diantaranya Erick, Rivaldi, dan Alamsyah, Camat Towuti, Amri Mustari, para kepala desa, serta tim kesehatan dan lingkungan yang menangani dampak.
Area pertama yang menjadi lokasi observasi adalah titik nol, titik satu, dan titik dua di Desa Lioka. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dan rapat terbatas yang dilakukan pada hari yang sama.
Bupati Irwan menyatakan bahwa pemerintah daerah bersama PT Vale telah bergerak cepat melakukan penanganan darurat.
Ia menginstruksikan jajarannya mulai dari kepala desa, camat, hingga dinas terkait untuk mendata seluruh lahan, kebun, dan irigasi yang terdampak oleh kebocoran pipa tersebut.
“Upaya penanganan taktis dan strategis ini bertujuan agar masyarakat terdampak menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan dan pemberian kompensasi,” jelas H. Irwan.
Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa dirinya telah berkomunikasi dan berkoordinasi langsung dengan pihak PT Vale Indonesia, yang berkomitmen penuh untuk melakukan tindakan pemulihan dan mengganti kerugian masyarakat akibat insiden ini.
”Saat ini, PT Vale telah melakukan penanganan komprehensif dan perbaikan terhadap bagian pipa yang mengalami kebocoran,” ujar Bupati Irwan.
Irwan Bachri Syam juga berharap, perbaikan pipa dapat diselesaikan secara menyeluruh sebelum tanggal 5 September 2025.
“Diharapkan sebelum tanggal 5 sudah selesai sehingga tidak ada lagi kebocoran. Yang terpenting adalah dampak lingkungan sudah ditangani secara optimal dan pipa minyak ini bisa difungsikan kembali seperti sedia kala,” pungkas Bupati.
Dari titik di Lioka, Bupati melanjutkan perjalanan menuju hilir sungai di Desa Timampu, melewati area persawahan warga yang telah melakukan panen.
Orang nomor satu di Lutim menegaskan pentingnya dilakukan kajian terhadap tiga unsur lingkungan, yaitu tanah, air, dan udara. Hasil uji tersebut nantinya akan disampaikan kepada masyarakat agar mendapatkan informasi yang akurat.
“Hal yang sangat urgen saat ini adalah melakukan uji laboratorium terhadap tanah, air, dan udara. Terutama tanah, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh spekulasi dan informasi fiktif terkait dampak kebocoran minyak. Selain itu, supaya sawah yang terdampak bisa dimanfaatkan kembali,” tegas Bupati.
Perjalanan peninjauan tidak berhenti di situ. Bupati Irwan juga meninjau kondisi muara sungai di hilir, tepatnya Pos 11 yang berada di Danau Towuti, untuk memastikan seberapa besar dampak yang diakibatkan kebocoran pipa tersebut.
Langkah ini menunjukkan tindakan cepat dan kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan PT Vale dalam menangani insiden pencemaran di Luwu Timur. (*)
Luwu Timur
TP PKK Sulsel Gelar Rakerda 2025, Bahas Sinkronisasi Program Lima Tahun ke Depan
Kitasulsel–MAKASSAR Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025 di Aula Asta Cita Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa–Kamis (2–4 Desember 2025). Kegiatan ini terlaksana melalui kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulsel dan TP PKK Sulsel.
Rakerda dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman; Ketua TP PKK Provinsi Sulsel; para Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Sulsel; serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyelaraskan arah Gerakan PKK periode 2025–2029 sesuai dengan hasil Rakernas X PKK 2025, RPJMN, dan RPJMD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Kepala Dinas PMD Sulsel, Muhammad Saleh, dalam laporan pelaksanaan kegiatan menyebut Rakerda 2025 menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara PKK dan pemerintah daerah dalam mendukung agenda pembangunan masyarakat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, menegaskan peran strategis Gerakan PKK dalam RPJMD Sulsel 2025–2029. Ia berharap Rakerda menjadi ruang penyusunan program yang lebih terarah dan berdampak.
“Kami berharap Rakerda bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi ruang untuk menyusun program-program yang benar-benar bersinergi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Naoemi juga meminta agar peran PKK semakin aktif dan produktif.
“PKK harus benar-benar terlibat, bukan hanya sekadar datang, diam, duduk, atau sekadar menghabiskan anggaran, tetapi memberi kontribusi nyata,” tegasnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam arahannya menekankan pentingnya penguatan koordinasi antara PKK kabupaten/kota dengan OPD masing-masing.
“Saya berharap kabupaten/kota terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan OPD guna mendukung pelaksanaan program prioritas. Kita perlu mengevaluasi kegiatan yang sudah dan belum berjalan serta mengapresiasi capaian yang telah baik,” jelasnya.
Usai pembukaan, Rakerda dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala Bappelitbangda Sulsel dan Kadis PMD Sulsel yang membahas arah kebijakan pembangunan serta penguatan peran PKK dalam pemberdayaan masyarakat.
Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan, yang turut hadir, menilai Rakerda sebagai wadah penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen PKK di daerah.
“Kami dari Luwu Timur datang dengan semangat membawa perubahan yang lebih baik. Arahan dari provinsi maupun pusat akan kami sinkronkan dengan program kerja di daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan komitmen PKK Luwu Timur dalam membangun kolaborasi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah.
“Kami siap meningkatkan koordinasi dengan OPD serta memperkuat gerakan PKK dari desa, karena di sanalah pelayanan dan pemberdayaan masyarakat paling nyata,” tambahnya.
Rakerda 2025 dijadwalkan berlanjut hingga 4 Desember, dengan pembahasan teknis program, penajaman sasaran, serta penyusunan rencana kerja PKK yang terintegrasi dengan kebijakan pembangunan daerah.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur









You must be logged in to post a comment Login