Connect with us

Pemkot Makassar

Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi Production house MAF World Pictures, Bahas Film Budaya Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Production house MAF World Pictures di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Selasa (19/8/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana produksi film berjudul Pulang Kampung yang akan mengangkat budaya dan kearifan lokal Makassar.

Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Syahruddin, serta Kabid Ekonomi Kreatif, Erwin Ramadamis Ohoirella.

Sementara dari pihak Production house MAF World Pictures hadir sutradara Muhammad Alief Fajrian, produser Crystal Angelina dan Hasma Tahir, Marcom Adhiz Buana, serta Public relation Abdul Haris Ompi dan Has Ardin.

Film Pulang Kampung bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang persahabatan putra makassar yang sukses di perantauan dan pulang ke kampung halamannya dengan latar belakang cerita masing masing yang unik.

BACA JUGA  Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional

Dengan sentuhan budaya Makassar dan melibatkan aktor-aktor asli daerah, film ini diharapkan dapat menghadirkan nuansa otentik sekaligus memperkenalkan nilai-nilai lokal ke khalayak yang lebih luas.

Wakil Wali Kota Makassar menyambut baik inisiatif ini.

“Terima kasih atas silaturahmi dan penyampaian informasinya. Niat baik ini tentu kami apresiasi, dan ke depan bisa dikolaborasikan bersama Dinas Kebudayaan agar selaras dengan program yang ada. Pemerintah Kota mendukung dan mendorong proses pembuatan film ini,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Dari sisi pemerintah daerah, Dinas Kebudayaan menyampaikan kesiapan kolaborasi promosi budaya melalui perfilman yang dapat saling melengkapi.

Adapun Dinas Pariwisata menyatakan siap memberikan dukungan, khususnya dalam hal perizinan lokasi dan fasilitasi promosi, sehingga film Pulang Kampung tak hanya bernilai seni, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya Kota Makassar.

BACA JUGA  Munafri Serukan Kader Golkar Kawal Pembangunan di Makassar
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Ngopi Bareng Warga Bara-Baraya Utara Sebelum Kerja Bakti

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Haqqul Yaqin, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melanjutkan agenda Coffee Morning bersama warga Kelurahan Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar, Jumat (3/10/2025).

Munafri bersama jajaran kepala SKPD yang turut hadir, berjalan kaki dari masjid bersama warga menuju lokasi, di Balla Passe’reanta. Sepanjang perjalanan, Munafri menyempatkan diri menyapa warga yang telah menunggu dengan antusias.

Melalui kegiatan rutin tiap Jumat ini, Munafri ingin membangun kedekatan sosial yang lebih erat. Ia ingin mendengar langsung warga dapat menyampaikan aspirasi maupun gagasan.

Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kreativitas masyarakat Bara-Baraya Utara yang memanfaatkan lahan kosong menjadi ruang interaksi publik sekaligus urban farming. Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana ruang-ruang terbengkalai bisa disulap menjadi titik temu warga untuk beraktivitas bersama.

BACA JUGA  Percepatan Penurunan Angka Stunting di Makassar, Arwin: Libatkan Seluruh Elemen Hingga RT/RW

“Kreativitas seperti ini harus muncul di masyarakat. Ruang-ruang terbuka sangat dibutuhkan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Makassar,” ujarnya.

Munafri menguraikan, Makassar sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi sangat membutuhkan ruang-ruang semacam ini. Karena itu, pemerintah juga berupaya mencari lokasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik melalui kerja sama pemanfaatan lahan maupun dengan membeli lahan untuk dijadikan area interaksi.

Munafri menyebut upaya ini sebagai bagian dari konsep akupuntur arsitektur, yaitu menghadirkan titik-titik kecil ruang publik di tengah kota yang padat. Kehadiran ruang tersebut, kata dia, menjadi sarana komunikasi, interaksi, dan kerja sama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara kolektif.

“Harus ada ruang seperti ini untuk digunakan menyelesaikan persoalan-persoalan bersamama-sama. Inilah yang namanya akupuntur arsitek yang akan kita ciptakan di kota Makassar,” lanjutnya.

BACA JUGA  Keren! Wali Kota Makassar Danny Pomanto Raih Penghargaan Apresiasi Tokoh 2024 oleh Tempo Media

Usai coffe Morning yang berlangsung santai dengan masyarakat, Munafri melakukan pemantauan kebersihan wilayah sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan Jumat Bersih yang tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga berkelanjutan di setiap kelurahan.

Munafri ingin kerja bakti bukan sekedar formalitas jika dirinya berkunjung, tapi menjadi ruang interaksi antarwarga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Lebih lanjut, Munafri mendorong agar setiap kelurahan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis komposter, maggot, biopori, hingga teba organik. Ia menegaskan, konsep ini penting untuk mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.

Dari sisi keamanan lingkungan, ia meminta agar sistem siskamling kembali dimaksimalkan. Apabila tidak memiliki CCTV, kata Munafri, masyarakat dapat mengoptimalkan peran jaga malam sebagai bentuk partisipasi bersama.

BACA JUGA  Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional

Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan bahwa lurah dan perangkat kelurahan harus lebih memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pola pembangunan akan lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.

“Setiap pertemuan seperti ini mudah-mudahan bisa terus berjalan, bahkan tanpa kehadiran kami. Yang terpenting adalah masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing secara bersama-sama,” tutupnya.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel