Connect with us

NEWS

Pemkot Makassar Pastikan tak Ada Kenaikan PBB Tahun ini

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar memastikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tidak akan mengalami kenaikan di 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah untuk tidak menambah beban ekonomi masyarakat.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PBB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Indirwan Dermayasair, menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan hasil pertimbangan matang. Tidak adanya kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah maupun tarif PBB-P2 menjadi kabar baik bagi wajib pajak.

Kebijakan ini juga dianggap sebagai kado istimewa bagi masyarakat dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Meskipun tarif PBB-P2 tidak dinaikkan, Pemkot Makassar tetap berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor ini. Strategi utama yang diterapkan adalah memaksimalkan potensi melalui pemutakhiran data objek pajak.

Hal ini menunjukkan pendekatan yang inovatif dalam pengelolaan fiskal daerah, tanpa harus membebani masyarakat dengan kenaikan tarif.

Pemerintah Kota Makassar secara konsisten menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat, terutama dalam kondisi ekonomi yang dinamis saat ini.

BACA JUGA  Usaha Karangan Bunga di Makassar Ludes Terbakar: 3 Titik Terdampak

Keputusan untuk tidak menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada tahun 2025 adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat dan mengurangi potensi tekanan finansial yang mungkin timbul dari kenaikan pajak.

Indirwan Dermayasair dari Bapenda Makassar menegaskan bahwa prioritas utama adalah kesejahteraan warga. Pihaknya menyadari bahwa kenaikan PBB-P2, meskipun dapat meningkatkan potensi fiskal kota, berisiko membebani masyarakat secara signifikan. Oleh karena itu, pilihan untuk tidak menaikkan tarif diambil sebagai langkah yang lebih pro-rakyat, memastikan bahwa beban pajak tetap terjangkau.

Pendekatan ini mencerminkan pemahaman pemerintah daerah terhadap realitas ekonomi yang dihadapi oleh warganya. Dengan menjaga tarif PBB-P2 tetap stabil, Pemkot Makassar berharap dapat memberikan ruang gerak finansial yang lebih besar bagi rumah tangga dan pelaku usaha. Ini adalah bagian dari upaya menyeluruh untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif di kota ini.

Meskipun tidak menaikkan tarif PBB-P2, Pemerintah Kota Makassar memiliki strategi jitu untuk tetap mengoptimalkan penerimaan daerah. Kepala UPT PBB Bapenda Makassar, Indirwan Dermayasair, menjelaskan bahwa fokus utama adalah pada pemutakhiran data objek pajak. Ini berarti pemerintah akan lebih aktif dalam mengidentifikasi dan mendaftarkan objek-objek pajak baru yang sebelumnya belum tercatat atau belum optimal dalam basis data.

BACA JUGA  Seleksi CPNS Pemkot Makassar 2024 Dibuka 20 Agustus, Simak Jadwal Lengkap dan Formasinya di Sini

 

Salah satu contoh konkret dari strategi ini adalah memasukkan bangunan-bangunan baru sebagai objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Jika sebelumnya suatu lahan belum memiliki bangunan dan kini sudah berdiri struktur di atasnya, maka bangunan tersebut akan dimasukkan sebagai objek pajak.

Pendekatan ini memastikan bahwa potensi pendapatan dari pertumbuhan fisik kota dapat dimaksimalkan tanpa harus menaikkan beban pajak bagi objek yang sudah ada.

Strategi pemutakhiran data ini juga mencakup verifikasi dan validasi data yang sudah ada untuk memastikan akurasi. Dengan basis data yang lebih akurat dan komprehensif, Pemkot Makassar dapat mengidentifikasi potensi pendapatan yang belum tergali. Ini adalah langkah cerdas yang memungkinkan peningkatan penerimaan PBB-P2 secara berkelanjutan dan adil, sesuai dengan perkembangan pembangunan di Makassar.

BACA JUGA  Benteng Kupa FC Menang pada Laga Perdana Liga Mulia Ramadhan 2025 Kota Makassar

Meskipun tanpa kenaikan tarif, realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Makassar menunjukkan tren yang positif. Pada tahun 2024, Pemerintah Kota Makassar berhasil mengumpulkan pendapatan PBB-P2 sebesar Rp258 miliar. Angka ini menunjukkan efektivitas strategi pemutakhiran data dan optimalisasi potensi yang telah dijalankan oleh Bapenda Makassar.

Untuk tahun 2025, target penerimaan PBB-P2 dipatok sebesar Rp275 miliar dalam anggaran perubahan. Kenaikan target ini, meskipun tidak signifikan, menunjukkan optimisme Pemkot Makassar terhadap peningkatan pendapatan.

Pihak Bapenda juga mengingatkan bahwa PBB-P2 adalah pajak yang sifatnya dibayar sekali dalam setahun, dengan batas waktu pembayaran yang biasanya mendekati 30 September.

Peningkatan bertahap dalam penerimaan PBB-P2 ini membuktikan bahwa kebijakan pro-rakyat tidak selalu berarti stagnasi pendapatan. Dengan pengelolaan yang cermat dan strategi yang tepat, Pemkot Makassar mampu menjaga keseimbangan antara tidak membebani masyarakat dan tetap mencapai target pendapatan daerah. Ini adalah indikator keberhasilan dalam manajemen fiskal yang berkelanjutan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel Lepas 312 Jamaah Umrah Akbar JRW: Inovasi Annur Travel Jadi Inspirasi

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Suasana haru dan penuh syukur mewarnai gedung  Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (28/9). Sebanyak 312 jamaah umrah akbar PT Jenewa Rabbani Wisata (JRW) secara resmi dilepas menuju Tanah Suci. Pelepasan ini dilakukan oleh Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, yang sekaligus memberikan arahan dan motivasi sebelum jamaah bertolak ke Mekkah.

Dalam sambutannya, Ikbal menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah terobosan yang dilakukan manajemen Annur Travel dalam pelayanan haji dan umrah. Menurutnya, Annur Travel dan JRW telah menghadirkan standar baru yang patut dijadikan contoh oleh travel umrah lain di Sulawesi Selatan.

“Hampir setiap kali pemberangkatan JRW maupun Annur Travel, saya selalu ikut terlibat. Dan setiap keberangkatan, selalu ada hal baru yang dimunculkan oleh tim Annur. Inovasi-inovasi ini luar biasa, dan bisa menjadi referensi bagi travel lainnya di Sulsel,” ujar Ikbal.

BACA JUGA  Usaha Karangan Bunga di Makassar Ludes Terbakar: 3 Titik Terdampak

Lebih jauh, Ikbal menegaskan bahwa catatan cemerlang Annur Travel dalam memberangkatkan jamaah dalam jumlah besar adalah prestasi yang belum mampu ditandingi travel lain.

“Ini menandakan tingkat kepuasan dan kepercayaan jamaah terhadap Annur Travel sangat tinggi. Ini adalah modal besar bagi manajemen untuk terus berbuat bagi umat,” tambahnya dengan penuh optimisme.

Pesan dari Co Founder Annur Travel

Momen pelepasan ini juga diwarnai pesan khusus dari Co Founder PT Annur Maarif sekaligus Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., MH, yang menyapa jamaah melalui aplikasi Zoom.

Bunyamin menegaskan bahwa capaian Annur Travel bersama JRW serta anak perusahaan lainnya merupakan buah dari kepercayaan jamaah dan sinergi yang terjalin antara pemerintah, Kementerian Agama, dan seluruh tim kerja Annur.

BACA JUGA  Komisi IX Soroti Rencana Anggaran BPOM RI Turun Hingga 55 Persen, Padahal Garda Terdepan Kesehatan Masyarakat

“Capaian saat ini tidak akan mungkin terwujud tanpa sinergi semua pihak. Kepercayaan jamaah yang tumbuh atas dasar realitas pelayanan menjadi pondasi kuat bagi Annur untuk terus berbuat. Bukan hanya di Sulsel, tetapi juga untuk Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kreativitas tim Annur dalam mengembangkan pelayanan. Menurutnya, semakin solid tugas dan fungsi yang diemban, semakin padu pula kinerja yang dihasilkan.

“Dari pemikiran tim kerja inilah Annur semakin eksis, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari nawaitu jamaah yang hendak ke Tanah Suci,” tambahnya.

Keberangkatan dengan Penerbangan Carter

Setelah prosesi pelepasan, sebanyak 312 jamaah akan bertolak pada Senin (29/9) subuh WITA melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Mereka akan terbang langsung menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, menggunakan metode penerbangan carter maskapai Lion Air.

BACA JUGA  Benteng Kupa FC Menang pada Laga Perdana Liga Mulia Ramadhan 2025 Kota Makassar

Dengan keberangkatan ini, Annur Travel bersama JRW sekali lagi membuktikan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan yang profesional, terukur, dan selalu selaras dengan kebutuhan jamaah.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel