Pemkot Makassar
Resmikan Festival Persahabatan, Melinda Aksa Ajak Murid Tanamkan Semangat Nasionalisme Sejak Dini

Kitasulsel–MAKASSAR Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, secara resmi membuka Festival Persahabatan Gugus V Taman Kanak-kanak Kecamatan Tamalanrea yang digelar di Lapangan Tala BTP, Sabtu (16/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Melinda Aksa menegaskan bahwa perayaan kemerdekaan bukan sekadar momen bersuka cita, tetapi juga sarana menanamkan nilai perjuangan, persahabatan, gotong royong, dan sportivitas sejak usia dini.
“Semangat para pahlawan harus kita wariskan kepada generasi penerus, termasuk anak-anak yang hari ini ikut meramaikan festival. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan membentuk wajah Kota Makassar dan Indonesia,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Gugus V TK Kecamatan Tamalanrea atas inisiatif menyelenggarakan festival ini sebagai wadah penyaluran bakat dan kreativitas anak, serta mempererat silaturahmi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.
“Bunda tidak hanya bangga pada siapa yang juara, tetapi pada setiap anak yang berani mencoba, berani bersahabat, dan berani bersenang-senang. Hari ini, kalian semua adalah pemenang,” tambahnya.
Melinda berharap, setiap anak yang berani mencoba, bersahabat, dan bergembira pada hari ini merasa menjadi pemenang.
“Hari ini, kalian semua adalah bintang utama. Bermainlah dengan gembira, tunjukkan semangat juang yang pantang menyerah, dan teruslah bersahabat dengan siapa saja,” pesannya.
Festival ini diwarnai berbagai lomba tradisional seperti balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk yang mengajarkan kerja sama, kejujuran, serta semangat pantang menyerah.
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Melinda Aksa secara resmi membuka Festival Persahabatan dan mengajak seluruh peserta merayakan kemerdekaan dengan penuh kebersamaan. (*)
Pemkot Makassar
Wali Kota Munafri Ngopi Bareng Warga Bara-Baraya Utara Sebelum Kerja Bakti

Kitasulsel–MAKASSAR Usai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Haqqul Yaqin, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melanjutkan agenda Coffee Morning bersama warga Kelurahan Bara-Baraya Utara, Kecamatan Makassar, Jumat (3/10/2025).
Munafri bersama jajaran kepala SKPD yang turut hadir, berjalan kaki dari masjid bersama warga menuju lokasi, di Balla Passe’reanta. Sepanjang perjalanan, Munafri menyempatkan diri menyapa warga yang telah menunggu dengan antusias.

Melalui kegiatan rutin tiap Jumat ini, Munafri ingin membangun kedekatan sosial yang lebih erat. Ia ingin mendengar langsung warga dapat menyampaikan aspirasi maupun gagasan.
Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi kreativitas masyarakat Bara-Baraya Utara yang memanfaatkan lahan kosong menjadi ruang interaksi publik sekaligus urban farming. Menurutnya, inisiatif ini merupakan contoh nyata bagaimana ruang-ruang terbengkalai bisa disulap menjadi titik temu warga untuk beraktivitas bersama.

“Kreativitas seperti ini harus muncul di masyarakat. Ruang-ruang terbuka sangat dibutuhkan di kota dengan kepadatan penduduk tinggi seperti Makassar,” ujarnya.
Munafri menguraikan, Makassar sebagai kota dengan kepadatan penduduk tinggi sangat membutuhkan ruang-ruang semacam ini. Karena itu, pemerintah juga berupaya mencari lokasi lain yang bisa dimanfaatkan, baik melalui kerja sama pemanfaatan lahan maupun dengan membeli lahan untuk dijadikan area interaksi.
Munafri menyebut upaya ini sebagai bagian dari konsep akupuntur arsitektur, yaitu menghadirkan titik-titik kecil ruang publik di tengah kota yang padat. Kehadiran ruang tersebut, kata dia, menjadi sarana komunikasi, interaksi, dan kerja sama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan secara kolektif.
“Harus ada ruang seperti ini untuk digunakan menyelesaikan persoalan-persoalan bersamama-sama. Inilah yang namanya akupuntur arsitek yang akan kita ciptakan di kota Makassar,” lanjutnya.
Usai coffe Morning yang berlangsung santai dengan masyarakat, Munafri melakukan pemantauan kebersihan wilayah sekitar. Ia menekankan pentingnya kegiatan Jumat Bersih yang tidak hanya menjadi agenda seremonial, tetapi juga berkelanjutan di setiap kelurahan.
Munafri ingin kerja bakti bukan sekedar formalitas jika dirinya berkunjung, tapi menjadi ruang interaksi antarwarga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Lebih lanjut, Munafri mendorong agar setiap kelurahan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis komposter, maggot, biopori, hingga teba organik. Ia menegaskan, konsep ini penting untuk mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru.
Dari sisi keamanan lingkungan, ia meminta agar sistem siskamling kembali dimaksimalkan. Apabila tidak memiliki CCTV, kata Munafri, masyarakat dapat mengoptimalkan peran jaga malam sebagai bentuk partisipasi bersama.
Di akhir sambutannya, Munafri menegaskan bahwa lurah dan perangkat kelurahan harus lebih memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar pejabat pemerintahan. Dengan begitu, pola pembangunan akan lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.
“Setiap pertemuan seperti ini mudah-mudahan bisa terus berjalan, bahkan tanpa kehadiran kami. Yang terpenting adalah masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing secara bersama-sama,” tutupnya.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login