Connect with us

NEWS

PoltekPOM Resmi Digagas: Sinergi BPOM dan Pendidikan Tinggi

Published

on

Kitasulsel–BANDUNG Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan kesehatan yang semakin kompleks, langkah bersejarah kembali diukir oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar M.Biomed , Ph.D, melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Brian Yuliarto, Ph.D., untuk membahas pendirian Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (PoltekPOM).

Pertemuan berlangsung hangat di Gedung Kampus Center ITB, Bandung, Sabtu (16/8/2025).

Lanjut Taruna, PoltekPOM hadir bukan sekadar sebagai institusi pendidikan, melainkan sebagai investasi untuk kehidupan.

Melalui pendidikan vokasi khusus di bidang pengawasan obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya, PoltekPOM digagas untuk mencetak SDM tangguh, berintegritas, dan siap menjaga kesehatan masyarakat.

BACA JUGA  Gedung Sekolah Rakyat Mulai Dibangun Juli 2025, Maluku Siap Jadi Percontohan

“Pengawasan obat dan makanan bukan hanya soal regulasi, tapi soal nyawa manusia dan masa depan bangsa. Karena itu, SDM yang mumpuni dan berkarakter kuat adalah syarat mutlak,” ujar Taruna Ikrar dengan penuh ketegasan sekaligus kehangatan.

Dalam audiensi tersebut, Mendiktisaintek menyampaikan dukungan penuh terhadap gagasan besar ini. Menurutnya, dunia pendidikan harus hadir menjawab kebutuhan nyata bangsa.

Kehadiran PoltekPOM menjadi bukti bahwa sains dan teknologi berpadu dengan kemanusiaan, membentuk generasi baru pengawas obat dan makanan yang bukan hanya ahli, tapi juga peduli.

Pendirian PoltekPOM juga mendapat dukungan finansial dari Asian Development Bank (ADB) dengan alokasi Rp1,27 triliun, bagian dari total Rp5,92 triliun program “Bolstering Product Oversight and Market Regulation of Food and Drugs Project.”

BACA JUGA  Bank BRI Kembali Buktikan Sebagai Jawara Bidang Literasi dan Inklusi Keuangan

Dukungan ini akan memperkuat laboratorium, memperluas digitalisasi, serta memastikan pendidikan vokasi berjalan modern dan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar institusi, PoltekPOM juga mengandung nilai kebangsaan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menghibahkan lahan seluas 10 hektar di Kabupaten Maros untuk menjadi pusat pendidikan vokasi ini.

Dari tanah Maros, harapan besar dipancarkan: lahirnya generasi pengawas obat dan makanan yang akan menjaga kedaulatan kesehatan Indonesia.

“PoltekPOM adalah persembahan untuk rakyat. Lulusan yang lahir dari sini akan menjadi penjaga garis depan, memastikan setiap obat, makanan, dan produk kesehatan yang dikonsumsi masyarakat adalah aman, bermutu, dan menyehatkan,” tambah Taruna Ikrar.

Pertemuan ini menegaskan sinergi antara BPOM dan Kemendiktisaintek, dua institusi yang berbeda namun berpadu dalam satu tujuan: melindungi rakyat, membangun bangsa.

BACA JUGA  M Iqbal Djalil Terpilih Jadi Plt Ketua KONI Makassar

Dengan adanya PoltekPOM, Indonesia tidak hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tapi juga melahirkan penjaga kehidupan, insan-insan yang akan menyalakan api pengabdian di bidang pengawasan obat dan makanan.

Pertemuan di Bandung ini bukan sekadar agenda formal, tetapi sebuah momentum emosional sebuah langkah kecil dengan dampak besar untuk masa depan bangsa. Karena pada akhirnya, investasi terbaik adalah investasi untuk kehidupan manusia. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Polisi Amankan Tiga Orang Terkait Kasus Pencurian Kabel Tembaga di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Unit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel berhasil mengamankan tiga orang terkait kasus pencurian kabel tembaga di Kantor ZTE Jl. Letjen Hertasning No.7, Kel. Bua Kana, Kec. Rappocini, Kota Makassar.

Tiga pelaku yang diamankan yaitu LK ADN, LK RDG, LK ENK, Pelaku diamankan setelah melakukan pencurian kabel tembaga di Kantor ZTE pada Senin, 3 November 2025, pukul 02.00 Wita. Pelaku masuk ke dalam kantor dengan cara manjat tembok samping dan membobol gembok pintu menggunakan tang potong.

Pelaku mengakui perbuatannya dan menerangkan bahwa hasil pencurian digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar utang. Pelaku juga mengaku telah melakukan pencurian kabel tembaga di lokasi yang sama pada Sabtu, 8 November 2025, dengan modus dan cara yang sama, Ucap Panit 1 Resmob Polda Sulsel IPDA Abdillah Makmur.

BACA JUGA  Marak Hoaks Loker Petugas Haji, Biro HKP: Waspada, Cek Infonya di Web dan Medsos Kemenag

Barang bukti yang diamankan berupa, Enam roll tembaga, Satu roll kabel tembaga (setengah terbakar), Satu buah kulit kabel, Satu buah tas selempang Merk SPEAR warna hitam, Satu buah tang potong Merk VELOZ warna hitam, Satu buah cutter warna kuning, Dua buah senter kepala (headlamp), Satu unit motor Honda Suzuki Spin Warna Biru.

Pelaku melakukan pencurian karena kebutuhan ekonomi dan untuk membayar utang, Pelaku juga mengaku telah melakukan pencurian kabel tembaga di beberapa lokasi lain di Makassar, Pencurian kabel tembaga tersebut menyebabkan kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) bagi korban.

Polda Sulsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga properti mereka, terutama di malam hari.

BACA JUGA  Menag Tunjuk Dr. Bunyamin M. Yapid Dampingi Menteri Investasi pada Misi Strategis ke Arab Saudi

Pelaku dan barang bukti diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Panakkukang untuk proses hukum lebih lanjut.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel