Connect with us

Kabupaten Sidrap

Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, memimpin rapat koordinasi terkait perubahan penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Jumat (1/8/2025) malam.

Kegiatan berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Sutikno, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Sunarto, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palopo Haryanjas Pasang Kamase, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidrap Aminah Arsyad,

Tampak pula Kepala Dinas Pemdes PPA, Abbas Aras bersama jajarannya, Inspektur Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta kepala desa se-Kabupaten Sidrap.

Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya keselarasan persepsi antara pemerintah daerah dan para kepala desa dalam mengelola anggaran yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Tekankan Mental Juara Saat Lepas Tim Futsal ke Pra Porprov

“Kepala desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat, seperti halnya saya. Maka kita harus satu persepsi, bahwa model pembangunan 2025–2029 ini lebih sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan APBDes secara tepat guna dan terukur. Ia juga menjelaskan, proses perencanaan hingga pelaksanaan harus mengikuti alur input, output, dan outcome yang jelas.

“Input-nya dari musrenbangdes dan usulan masyarakat, lalu dibahas dalam APBDes, kemudian direalisasikan dalam kegiatan. Outcome-nya harus jelas: anggaran desa, sekitar Rp78 miliar untuk seluruh desa di Sidrap, harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Syaharuddin juga menyoroti pentingnya program jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut program tersebut memberi manfaat nyata, seperti santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris.

BACA JUGA  Pemkab Sidrap dan PLN UP3 Parepare Perkuat Kerja Sama Dukung Program Listrik Masuk Sawah, Sejalan Program Syaharuddin Alrif

“Program seperti ini harus dipikirkan dan disinergikan. APBD kabupaten akan mendukung kebutuhan dana desa, walaupun dana tersebut berasal dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi program nasional seperti swasembada pangan, koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat yang telah berjalan di Sidrap. Termasuk, program reforma agraria yang tengah diupayakan bersama Forkopimda.

Bupati berharap penyusunan perubahan APBDes dilakukan secara terbuka dan transparan, serta meminta gaji kepala desa dibayarkan tepat waktu.

“Saya ingin gaji kepala desa dibayarkan setiap tanggal 1, tidak boleh menunggu dua bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kajari Sidrap Sutikno mengingatkan bahwa penyusunan APBDes harus mengacu pada regulasi, terutama terkait alokasi untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA  Wabup Sidrap Hadiri Rakorda Pembentukan Koperasi Merah Putih di Sulsel

“Undang-undang mengamanatkan perlindungan kepada rakyat, terutama pekerja rentan seperti petani, buruh, dan nelayan. Mereka harus dilindungi, apalagi jika penghasilannya di bawah standar,” jelas Sutikno.

Ia meminta para kepala desa didampingi dalam menyusun APBDes agar tidak salah langkah.

“Mereka adalah ujung tombak pembangunan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan masalah karena kurang bimbingan. Saya titip ke Pak Sekda dan Kabag Hukum untuk membina para kades sebaik mungkin. Jika perlu bantuan, kami siap mendampingi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Wabup Sidrap Nurkanaah Pimpin Rakor Program ‘Genting’, Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Wakil Bupati Sidenreng Rappang Nurkanaah memimpin rapat koordinasi (rakor) tindak lanjut Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) serta penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sidrap. Rapat digelar di ruang kerja Wakil Bupati, Senin (17/11/2025), dan dihadiri sejumlah pimpinan perangkat daerah serta seluruh camat.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Sosial Wahidah Alwi, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Syahrul Mubarak, Kabid Perencanaan Perekonomian, SDA dan Pembangunan Manusia Bapperida Nasrah Anitasari Rasyid, Kabid Kesmas Dinkes Mu’minah, serta jajaran kecamatan yang menjadi garda depan pelaksana program.

Dalam arahannya, Nurkanaah menegaskan bahwa Pemkab Sidrap terus memperkuat strategi intervensi stunting melalui skema Orang Tua Asuh. Program ini disebutnya sebagai salah satu langkah konkret pemerintah daerah untuk memastikan pemenuhan gizi dan pendampingan keluarga berisiko stunting berjalan efektif.

BACA JUGA  Mental Juara Jadi Pesan Kunci Bupati Syaharuddin Saat Temui Kafilah Sidrap di Pemondokan

“Kami menindaklanjuti arahan Bapak Bupati terkait gerakan orang tua asuh untuk penurunan angka stunting. Program ini membutuhkan sinergi semua pihak,” ujar Nurkanaah.

Ia menjelaskan bahwa rakor tersebut digelar guna menyamakan persepsi dan memastikan seluruh perangkat kecamatan memahami teknis pelaksanaan program Genting, termasuk mekanisme pengangkatan orang tua asuh, penyaluran bantuan, hingga pemantauan progres di lapangan.

“Saya mengundang para camat dan kepala dinas terkait untuk mendapatkan penjelasan teknis terkait pengangkatan orang tua asuh. Alhamdulillah, tahun ini Sidrap mendapat tambahan dana insentif daerah fiskal untuk penanganan stunting,” ungkapnya.

Dengan tambahan dukungan anggaran tersebut, ia berharap pelaksanaan program Genting dapat lebih terarah, tepat sasaran, dan memberikan dampak signifikan terhadap penurunan stunting di seluruh kecamatan.

BACA JUGA  Belum Dilantik, Bupati Sidrap Terpilih akan Bangun Jembatan Darurat Penghubung Dua Desa yang Roboh Sambil Menunggu Anggaran Turun

Nurkanaah menegaskan bahwa pemerintah daerah menempatkan penanganan stunting sebagai prioritas utama karena berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia dan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Menurutnya, keberhasilan program bergantung pada ketepatan intervensi serta kedisiplinan pelaksanaan di lapangan.

“Kami betul-betul serius dalam penanganan stunting, salah satunya melalui program Genting ini. Saya harap semua perangkat kecamatan dapat menjalankan perannya secara maksimal,” tegasnya.

Rakor tersebut diakhiri dengan pemaparan data kasus stunting per kecamatan serta identifikasi keluarga sasaran yang akan menjadi penerima manfaat dalam skema orang tua asuh. Seluruh peserta sepakat memperkuat kolaborasi agar pelaksanaan program berjalan cepat, tepat, dan terukur.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel