Connect with us

Politics

NasDem Siapkan Ruang Besar untuk UMKM di Rakernas Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang akan digelar pada 8–10 Agustus 2025 di Makassar, diproyeksikan bukan hanya menjadi ajang konsolidasi politik internal, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi lokal terutama sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, menyatakan, kehadiran lebih dari 5.000 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas anggota DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, kepala daerah, serta pengurus partai akan berdampak langsung terhadap pelaku ekonomi lokal.

“Rakernas ini bukan hanya soal partai. Ini akan menjadi berkah besar bagi pelaku UMKM, sektor perhotelan, wisata kuliner, jasa transportasi, hingga pengrajin lokal. Kami ingin kegiatan ini benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat Makassar,” ujar Syahar usai rapat koordinasi teknis bersama Fraksi NasDem DPRD Sulsel, Rabu (23/07).

BACA JUGA  Ribuan Warga Tallo Hadiri Sosialisasi Seto – Rezky, Keluhkan Masalah Air Bersih

Ia menyebut, DPW NasDem Sulsel mendorong keterlibatan pelaku UMKM lokal secara aktif selama Rakernas berlangsung. Mulai dari penyediaan kuliner khas, produk kerajinan tangan, hingga souvenir resmi kegiatan akan diprioritaskan dari pelaku usaha lokal.

“Ini kesempatan emas bagi UMKM Makassar untuk tampil di depan peserta dari seluruh Indonesia. Kami akan siapkan area khusus pameran UMKM di sekitar lokasi Rakernas. Harapannya, produk-produk lokal bisa menembus pasar nasional,” jelas Syahar.

Pihak panitia juga telah mengidentifikasi ribuan kamar hotel dan penginapan di Makassar, menyusul lonjakan tamu selama tiga hari penyelenggaraan.

“Akupansi hotel pasti naik tajam. Belum lagi permintaan terhadap layanan makanan, transportasi, dan jasa lainnya. Multiplier effect-nya sangat luas,” tambahnya.

Rakernas sendiri akan berfokus pada konsolidasi pasca-Pemilu 2024, penajaman tugas legislator, serta penyusunan strategi program jangka menengah untuk periode 2026–2029. Namun, Syahar menegaskan bahwa seluruh agenda internal partai tetap diarahkan untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Warga Apresiasi Indira Yusuf Ismail Jalan Kaki-Kehujanan Demi Serap Aspirasi Keliling Pulau Lakkang

“NasDem adalah partai pendukung pemerintah, dan kami konsisten mendorong program prioritas seperti swasembada pangan, makan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi desa Merah Putih, serta pembangunan infrastruktur. Semua itu ujungnya kembali untuk penguatan ekonomi rakyat, termasuk UMKM,” tegasnya.

Selama Rakernas berlangsung, sejumlah kegiatan pendukung juga akan digelar, termasuk diskusi publik, pemaparan program ekonomi kerakyatan, serta bazar UMKM yang melibatkan pelaku dari berbagai daerah di Sulsel.

“Ini bukan hanya panggung politik, tapi juga panggung ekonomi rakyat. Kami ingin buktikan bahwa partai politik bisa mendorong perputaran ekonomi, memberi ruang kepada UMKM untuk naik kelas,” pungkas Syahar.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Sulsel, M. Sadar, turut memastikan bahwa seluruh tahapan teknis dan substansi acara telah dirampungkan. Ia juga menekankan bahwa peran UMKM akan menjadi wajah penting Rakernas di mata tamu nasional.

BACA JUGA  SAR Ingin Bale Tokke di Sidrap Jadi Sumber Kesejahteraan Masyarakat, Begini Caranya

“UMKM adalah denyut ekonomi lokal. Kami ingin Rakernas ini menjadi ruang etalase kekuatan ekonomi masyarakat Sulsel. Produk-produk unggulan lokal akan dipamerkan di titik strategis, bahkan bisa dipromosikan ke pusat,” kata Sadar.

Ia juga menyebut, peningkatan suara Partai NasDem di Sulsel pada Pemilu 2024 menjadi salah satu alasan utama Makassar dipilih sebagai tuan rumah.

“Kehadiran Ketua Umum Surya Paloh selama tiga hari penuh adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras kader di Sulsel. Tapi kami ingin kerja politik ini beriringan dengan manfaat konkret bagi warga, terutama pelaku usaha kecil,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Politics

Meity Rahmatia Soroti Urgensi Pancasila dalam Pendidikan Karakter Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Anggota DPR RI Fraksi PKS, Meity Rahmatia hadir sebagai pembicara dalam kegiatan sosialisasi penguatan ideologi Pancasila yang digelar di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (23/07).

Selain Meity, hadir sejumlah tokoh nasional dan akademisi sebagai pembicara, yakni Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Dr. Muhammad Sabri, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof. Firdaus Muhammad, serta dosen Universitas Hasanuddin Dr. Lukman Irwan. Kegiatan ini turut diikuti ratusan peserta, mayoritas ibu-ibu.

Dalam sambutannya, Meity Rahmatia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini kepada generasi muda.

“Saya kira semua sudah sepakat bahwa lahirnya Pancasila itu dimulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara kita sangat beragam suku, agama, dan ras. Jika keberagaman ini tidak dikelola dengan baik tentu akan menimbulkan perpecahan. Inilah pentingnya merawat nilai-nilai Pancasila,” ujar Meity.

BACA JUGA  Disambut Antusias Warga Sangkarran, Jubir Sehati Iwan Garuda : Masyarakat Pulau Yakin Ada Perubahan Jika Seto - Rezky Pimpin Makassar

Ia menambahkan, penerapan Pancasila harus berjalan beriringan dengan penanaman nilai-nilai agama sejak usia dini.

“Saya sangat sedih jika penerapan nilai-nilai Pancasila tidak ditanamkan sejak dini kepada anak-anak kita. Ajaran agama juga harus ditanamkan lebih awal sebagai benteng di masa depan,” tegasnya.

Prof. Dr. Muhammad Sabri menyoroti peran tokoh perempuan di Sulawesi Selatan yang dinilai masih minim di panggung nasional.

“Kita di Sulsel ini sangat miskin dengan kehadiran tokoh-tokoh perempuan di kancah nasional. Kehadiran Ibu Meity diharapkan bisa mewarnai dunia politik nasional.

Pancasila itu memiliki dua wajah, yaitu sebagai rumusan dan sebagai tradisi yang hidup. Nilai tradisi Pancasila tidak bisa dibenturkan dengan agama, ras, suku, maupun budaya,” jelasnya.

BACA JUGA  Indira Yusuf Ismail Terima Dukungan Puluhan Relawan Komunitas Kongkow untuk Pilwalkot Makassar 2024

Sementara itu, Prof. Firdaus Muhammad dari UIN Alauddin Makassar menegaskan bahwa agama dan Pancasila saling mendukung, bukan untuk dipertentangkan.

“Indonesia ini negara beragama. Kita bersyukur memiliki founding father seperti Soekarno yang merajut keberagaman dengan Pancasila.

Agama tidak hanya ada di sila pertama, tetapi menafasi semua sila. Ada ancaman terhadap Pancasila, yakni gerakan yang menolak Pancasila dan demokrasi. Menjadi keliru kalau agama dan Pancasila dibenturkan,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung interaktif, diwarnai diskusi seputar nilai-nilai Pancasila sebagai perekat bangsa di tengah pluralitas Masyarakat Indonesia. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel