Connect with us

Pemkot Makassar

Sekda Zulkifly Sowan ke BPKP Sulsel: Minta Pendampingan Pengawasan Aset hingga Bahas SPIP Terintegrasi

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekertaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifly bersama Inspektur Kota Makassar Andi Asma Zulistia Ekayanti dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar Muh Dakhlan sowan ke Kepala BPKP Sulsel Rasono di Kantor BPKP Sulsel Jalan Tamalanrea Raya, Rabu (23/7).

Sekda Makassar Andi Zulkifly mengatakan kunjungan ke BPKP Sulsel merupakan bentuk silaturahmi Pemkot Makassar. Salah satu tujuannya, membangun dan memperkuat kolaborasi dalam rangka memastikan program berjalan dengan baik.

“Pertemuan tadi membahas beberapa poin, salah satunya permintaan pendampingan atas aset kita,” ujar Sekda Zulkifly.

Pada kesempatan itu, Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar ini menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintahan Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) telah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

BACA JUGA  Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional

“Kita juga sampaikan misi Mulia, seragam sekolah gratis dan sambungan PDAM gratis sudah dilaksanakan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulsel Rasono mengatakan, pertemuan menyangkut evaluasi terhadap perjanjian antara Pemkot dengan PT KIK terkait perolehan terminal.

“Pemkot meminta BPKP untuk memberikan masukan dan pendalaman terkait perjanjian tersebut,” ujar Rasono.

Setelah melakukan evaluasi, sambung dia, BPKP akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk memberikan masukan dan rekomendasi terkait dengan perjanjian tersebut. Harapannya, proses pengakhiran perjanjian dapat dilakukan secara akuntabel dan memberikan manfaat terbaik bagi Pemkot.

Selain itu, Pemkot juga berharap BPKP dapat membantu meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan mendorong dan menguatkan pengelolaan manajemen risiko, sistem pengendalian internal, dan pencegahan korupsi.

BACA JUGA  Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik, Danny Pomanto Resmikan Makassar Government Centre

“Jadi kami berperan dalam melakukan evaluasi dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan,” ungkapnya.

Termasuk, kata Rasono kolaborasi untuk melakukan pengelolaan risiko dan evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) terintegrasi. Proses ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pemerintahan dan mencapai level yang diharapkan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Tekan MoU dengan STIBA, Dorong Penerapan Kurikulum Bahasa Arab di Sekolah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri Tabligh Akbar sekaligus melepas ratusan alumni Sekolah Da’i dan Institut Agama Islam (IAI) STIBA Makassar yang akan bertugas ke berbagai daerah dalam program Tebar Da’i Nusantara, Minggu (7/9/2025).

Program tahunan Wahdah Islamiyah ini dilangsungkan di Kampus STIBA Makassar. Total sebanyak 484 alumni yang terbagi dari 229 da’i dan 255 da’iyah dilepas di lokasi terpisah dan akan disebar ke 37 provinsi di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Umum Wahdah Islamiyah bersama jajaran Ketua Harian, Dewan Syariah, serta Ketua DPD dan DPW Wahdah Islamiyah dari berbagai daerah di Indonesia. Hadir pula Rektor IAI STIBA Makassar beserta jajaran dosen, anggota DPRD Kota Makassar, serta sejumlah tokoh masyarakat dan ulama.

BACA JUGA  Pj Wali Kota Makassar Buka Rakor Penanganan Masalah Sosial di Simpang Lima Bandara Sultan Hasanuddin

Pada sambutannya, Munafri mengapresiasi sistem pendidikan di STIBA yang mewajibkan lulusannya mengabdi langsung ke masyarakat selama satu tahun sebelum menyelesaikan studi.

Menurutnya, pengalaman ini menjadi bekal penting untuk menanamkan nilai pengabdian sejak dini. Ia berpesan agar para alumni mampu menjaga persatuan dan menjadi teladan dalam menghadirkan suasana kondusif, khususnya di Kota Makassar.

“Sekolah seperti STIBA hadir sebagai tameng untuk mengembalikan marwah generasi muda agar tetap bertakwa kepada Allah SWT. Saya berharap seluruh ikhtiar ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Munafri menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama IAI STIBA Makassar terkait penguatan pembelajaran Bahasa Arab di sekolah-sekolah serta urban farming dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

BACA JUGA  Ketua Dekranasda Makassar Sebut Inovasi UMKM Kunci Hadapi Pasar Internasional

Munafri menekankan tentang pentingnya pendidikan bahasa Arab bagi generasi muda. Ia berharap kerja sama Pemkot Makassar dan STIBA dapat membuka jalan masuknya pembelajaran bahasa Arab di tingkat sekolah menengah pertama.

Hal ini diyakininya akan menjadi terobosan dalam dunia pendidikan, sekaligus membuka akses lebih luas bagi generasi muda untuk berkiprah perusahaan maupun institusi pendidikan di negara-negara berbahasa Arab .

“Saya meminta pembuatan MoU, kita ingin bagaimana anak-anak kita bisa dibekali pendidikan Bahasa Arab,” ujar Munafri.

“Kita liat di hampir negara-negara islam khususnya di Timur Tengah, mereka sangat butuh orang datang sekolah dan bekerja. Tapi kita bermasalah di bahasa mereka. Sehingga saya mau penididikan bahasa arab di tingkat menengah masuk di kurikulum kita,” tambahnya.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Sebut Asupan Spiritual Penting Untuk Lansia Kota Makassar

Munafri juga menyampaikan perhatian besar Pemerintah Kota pada siklus pengelolaan sampah berkelanjutan. Ia mendorong STIBA menjadi kampus percontohan dalam pengelolaan sampah, bukan hanya sebagai bentuk kepedulian lingkungan, tetapi juga untuk menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat

“Saya ingin menjadikan STIBA ini percontohan kampus. STIBA tidak hanya mampu pengelola sampah tapi juga mempu bernilai ekonomis,”.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel