Connect with us

Kementrian Agama RI

Kemenag dan KBRI Abu Dhabi Bahas Penguatan Kerja Sama Pendidikan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima Duta Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Husin Bagis, di Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Keduanya membahas peluang kerja sama strategis di bidang pendidikan, khususnya dalam memperkuat posisi lembaga pendidikan Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Menag menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Kementerian Agama dan KBRI Abu Dhabi dapat mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan keagamaan dan ilmu umum.

“UEA merupakan negara maju dengan keunggulan di bidang teknik dan teknologi. Karena itu, kami berharap kerja sama ini bisa mencakup bidang pendidikan yang lebih luas, tidak hanya pendidikan keagamaan,” ujar Menag.

Dubes Husin Bagis menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan KBRI Abu Dhabi untuk mendukung pengembangan program kerja sama pendidikan.

BACA JUGA  Kemenag dan Kemendes Sepakat Kolaborasi Bangun Masyarakat Desa

Ia mengungkapkan, KBRI memiliki lahan seluas 6.000 m² yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan kerja sama antar-lembaga.

“Kami sangat mendukung rencana ini. Banyak peluang bisa dikembangkan bersama, termasuk dalam memfasilitasi program-program pendidikan yang memperkuat kontribusi Indonesia di tingkat global,” ujarnya.

Husin menambahkan, UEA memiliki komitmen kuat dalam membangun relasi pendidikan dengan Indonesia. Dukungan dari Kementerian Agama akan menjadi penguat dalam membangun reputasi lembaga pendidikan Indonesia yang moderat, inklusif, dan berdaya saing.

Menutup pertemuan, Menag menegaskan komitmen Kemenag untuk menindaklanjuti inisiatif ini secara konkret.

“Dengan potensi dan sumber daya yang ada, saya berharap kerja sama ini segera terwujud dan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan diplomasi keilmuan Indonesia di tingkat internasional,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA  Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Ingatkan Analisis Kritis Pimpinan Kementerian Agama dalam Tata Kelola Anggaran

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta jajaran pimpinan Kementerian Agama memiliki pemikiran yang bersifat mikro dan kritis, khususnya dalam penyusunan anggaran dan kebijakan. Hal ini ia sampaikan dalam rapat rutin bersama Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, serta Staf Ahli dan Staf Khusus Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

Rapat ini diikuti juga secara daring oleh para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.

“Penting bagi kita untuk berfikir secara Mikro, jangan hanya mengatasi dari atas, kita harus turun langsung untuk mengetahui detail dari setiap penyusunan program di Kemenag”, tegas Menag.

Menag minta jajaran pimpinan Kemenag untuk mengedepankan pola pikir kritis dalam setiap proses penyusunan kebijakan dan perencanaan anggaran. Menurutnya, berpikir kritis bukan sekadar mengoreksi, tetapi juga melakukan intervensi langsung dalam perancangan program sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai potensi persoalan yang mungkin muncul.

BACA JUGA  Tunjangan Profesi Guru Non PNS Naik Jadi Rp2 Juta per Bulan

“Di tengah kebijakan efisiensi anggaran ini, para pemimpin perlu memperhatikan lebih teliti terkait penyusunan anggaran, Kita harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya pagu minus, keterbatasan fiskal, bahkan potensi penyalahgunaan dana”, tuturnya.

Selain terkait perencanaan, Menag juga menyoroti perihal capaian program yang sudah terlaksana. Menurutnya, sebagai lembaga pemerintah yang melayani masyarakat, jajaran Kemenag juga harus menyajikan informasi yang aktual terkait capaian program-program yang sudah terlaksana, sebagai bentuk transparansi kita terkait penggunaan anggaran.

“Saya minta para pimpinan di sini tidak hanya melaksanakan program-program yang direncanakan saja, tapi perlu diberitakan kepada publik pencapaiannya, jadi tidak hanya lillah, tetapi juga tersyiarkan”, pinta Menag.

Di akhir paparannya, Menag juga menyampaikan terkait dinamika efisiensi anggaran yang terjadi. “Anggaran dan keuangan yang terbatas ini jika kita kelola dengan baik dan bersih, maka insya allah akan berkah bagi kita dan umat,” tandasnya. (*)

BACA JUGA  Menag Minta Penjaminan Mutu Pesantren Tidak Gunakan Ukuran Formalitas tapi Pendekatan Agama
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel