Connect with us

Daerah

Jaga Harga Pangan Stabil, Sekda Pinrang Dorong Kolaborasi Antarinstansi

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Daerah Kabupaten Pinrang A. Calo Kerrang berkesempatan mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara dalam jaringan (daring) dari Media Center Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Pinrang, Selasa (22/7/2025).

Rapat koordinasi yang rutin dilaksanakan setiap pekan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Pusat dalam mengendalikan laju inflasi yang sangat memengaruhi dinamika perekonomian nasional maupun daerah.

Selain sebagai wadah pemantauan dan evaluasi, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi setiap daerah untuk melaporkan kondisi terkini dan langkah-langkah konkret dalam pengendalian inflasi, khususnya terhadap harga barang kebutuhan pokok dan penting.

Dalam keterangannya seusai mengikuti rapat, Sekda A. Calo Kerrang menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pinrang senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengendalian inflasi, mengingat stabilitas harga sangat berpengaruh pada daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Pemkab Pinrang Tegaskan Komitmen Transparansi dalam Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024

“Kami sangat mendukung segala bentuk upaya pengendalian inflasi karena ini menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat dan kelancaran pembangunan daerah,” ujar Sekda A. Calo.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa sinergitas lintas sektor sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi agar hasilnya benar-benar terasa di tengah masyarakat.

Selain itu, Sekda A. Calo juga berharap agar bimbingan dan arahan dari Kementerian Dalam Negeri serta kementerian teknis lainnya terus diberikan, sehingga langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah, termasuk di Kabupaten Pinrang, dapat lebih tepat sasaran dan berdampak positif.

“Kami mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bekerja sama secara aktif dalam mengawal setiap kebijakan dan program pengendalian inflasi.

BACA JUGA  Bupati Barru: Lima Peraturan Daerah Baru Ditetapkan untuk Maju dan Sejahterakan Masyarakat

Dengan kolaborasi yang baik, kita optimis mampu menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pinrang,” tutupnya.

Rapat daring ini juga diikuti oleh berbagai kepala daerah, perwakilan kementerian/lembaga, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam rangka memperkuat koordinasi nasional dalam pengendalian inflasi yang adaptif dan terukur. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Daerah

21.458 Keluarga di Maros Terima Bantuan Beras 20 Kg

Published

on

Kitasulsel–MAROS Sebanyak 21.458 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Maros akan menerima bantuan pangan berupa beras dari Perum Bulog Cabang Makassar.

Pimpinan Cabang Bulog Makassar, Karmila Hasmin, menjelaskan masing-masing KPM akan mendapatkan alokasi beras sebanyak 20 kilogram untuk periode dua bulan, yakni Juni dan Juli.

Penyalurannya dilakukan secara bertahap mulai hari ini.

“Setiap KPM mendapatkan alokasi 10 kilogram untuk bulan Juni dan 10 kilogram lagi untuk Juli. Hari ini Kabupaten Maros sudah memulai penyaluran bantuan ini,” katanya, Kamis, 17 Juli 2025.

Pendistribusian bantuan pangan dilakukan melalui kantor desa dan kelurahan sebagai titik pembagian untuk memudahkan masyarakat.

Total beras yang disalurkan Bulog Cabang Makassar untuk lima wilayah tanggungannya mencapai 3.400 ton selama dua bulan ini.

BACA JUGA  Pemkab Pinrang Tegaskan Komitmen Transparansi dalam Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024

“Bulog Cabang Makassar menangani lima wilayah, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Pangkep, Maros, Gowa, dan Takalar. Secara keseluruhan kami menyiapkan 1.700 ton per bulan, atau 3.400 ton untuk dua bulan ini di seluruh wilayah tersebut,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros, Suwardi Sawedi, menyampaikan, penyaluran bantuan beras di Kabupaten Maros telah dimulai secara simbolis.

“Untuk tahap awal, bantuan diserahkan secara simbolis kepada 10 Kepala Keluarga yang mewakili KPM lainnya di Maros,” ujarnga.

Untuk Kecamatan Turikale, armada pengangkut bantuan telah diberangkatkan menuju kantor kelurahan di seluruh wilayah kecamatan tersebut.

“Di Kecamatan Turikale ada sebanyak 1.479 KPM penerima manfaat. Bantuan pangan ini disalurkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang mencakup masyarakat miskin dan miskin ekstrem,” terangnya. (*)

BACA JUGA  Disela Kegiatan SMEP, Dr Zulfitriany Bersama Musrifah Basli Resmikan Sekretariat PKK Desa Harapan Bontosikuyu
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel