Connect with us

Pemkot Makassar

Melinda Aksa Dorong Regulasi dan Edukasi Kolektif untuk Pengolahan Sampah Berkelanjutan di Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri audiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Dewan Lingkungan, Penggiat Lingkungan, perwakilan Bank Sampah, serta pengelola TPS3R dalam upaya memperkuat sinergi menuju tata kelola persampahan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pertemuan berlangsung sebagai tindak lanjut dari berbagai inisiatif lingkungan yang tengah dirancang, termasuk peluncuran percontohan TPS3R di Untia dan Sambung Jawa.

Dalam audiensi tersebut, Kepala DLH Kota Makassar menyampaikan rencana pemindahan operasional Bank Sampah Hidup ke lokasi baru di kawasan Untia pada tahun ini.

Pemindahan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dan mendekatkan fasilitas daur ulang ke kawasan padat penduduk.

Perwakilan dari Bank Sampah turut memberikan masukan agar pengelolaan TPS3R berada langsung di bawah UPTD Bank Sampah. Selain itu, peningkatan partisipasi masyarakat, termasuk perguruan tinggi dan pemanfaatan teknologi pencatatan sampah juga menjadi sorotan.

BACA JUGA  Perkuat Sinkronisasi Program, Munafri Arifuddin Bersiap Ikuti Pembekalan di Magelang

Menanggapi hal tersebut, Melinda menegaskan perlunya perubahan pola pikir kolektif dalam pengelolaan sampah. “Kita tidak bisa hanya sekadar mengimbau.

Harus ada mekanisme, regulasi, dan batas waktu yang jelas. Kita ingin masyarakat mulai mengelola sampahnya sendiri mulai dari rumah, komunitas, hingga tempat usaha,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya sebatas pemisahan organik dan anorganik, tetapi harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota.

“TPS3R Untia dan Sambung Jawa akan kita uji coba dan siapkan sebagai percontohan. Di sisi lain, kompleks Baruga juga kami dorong menjadi kawasan percontohan zero waste. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak,” ungkap Melinda.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Titip Harapan Besar kepada Pengurus Dharma Wanita Baru

Dalam arahannya, Melinda juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan swasta untuk pengelolaan maggot sebagai solusi penguraian sampah organik.

Ia berharap ada keterlibatan aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem pengolahan sampah yang kuat dan berkesinambungan.

“Dinas Lingkungan Hidup harus memimpin dan menyusun regulasi pengolahan sampah yang menyasar tempat-tempat komersial seperti restoran, hotel, hingga pasar. Kami dari PKK siap mendukung lewat edukasi di kecamatan dan penyuluhan langsung kepada masyarakat,” pungkasnya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dari rangkaian program yang akan disinergikan antara DLH, PKK, dan seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan Makassar yang lebih bersih, hijau, dan siap menuju kota zero waste. (*)

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Akan Paparkan Program di Konferensi Komunikasi Internasional
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri Dorong Pengurus Baru KONI Makassar Jadi Penggerak Prestasi Olahraga Daerah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan agar pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar yang baru dilantik bekerja dengan serius, profesional, dan berorientasi pada pembinaan prestasi atlet.

Hal itu disampaikan Munafri saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Kota Makassar masa bakti 2025–2029 di Hotel Novotel, Jumat (24/10/2025).

Pelantikan 42 pengurus KONI Makassar dilakukan langsung oleh Ketua KONI Sulsel. Ismail didaulat sebagai Ketua Umum, M. Iqbal Djalil sebagai Sekretaris dan Christopher Carlos sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, Munafri menegaskan bahwa olahraga memiliki peran penting dalam membangun kebanggaan dan karakter bangsa.

Mantan CEO PSM ini menuturkan bahwa di dunia ini hanya dua bendera yang bisa berkibar di luar negeri, yakni bendera negara dan bendera prestasi olahraga. Karena itu, bagi Munafri, olahraga harus menjadi kebanggaan dan peraut bangsa

BACA JUGA  Danny Pomanto Sempatkan Diri Ziarah ke Makam Datu Suppa dan Mantan Wakil Wali Kota Parepare Faisal Sapada

Olehnya, Munafri meminta seluruh pengurus KONI yang baru dilantik untuk benar-benar menaruh komitmen dan keseriusan dalam mengurus olahraga di Makassar, bukan sekadar memperebutkan jabatan.

“Saya tidak mau lagi dengar ada orang berebut posisi di cabang olahraga, tapi setelah dilantik langsung mati suri. Yang dibutuhkan adalah orang yang mau berkorban dan serius membangun olahraga,” tegasnya.

Munafri menekankan bahwa pemerintah kota akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan olahraga, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Namun ia mengingatkan, dukungan tersebut hanya akan diberikan kepada pengurus yang menunjukkan kerja nyata dalam pembinaan atlet dan peningkatan prestasi.

Lebih jauh, Munafri juga meminta agar pengurus KONI menjadi teladan dalam gaya hidup sehat dan tata kelola organisasi yang transparan.

BACA JUGA  Aliyah Mustika Ilham Titip Harapan Besar kepada Pengurus Dharma Wanita Baru

“Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kalau pengurus KONI-nya saja tidak olahraga, bagaimana mau mengajak masyarakat,” ucapnya disambut tawa hadirin.

Lebih jauh, Ia menegaskan pentingnya fungsi pengawasan internal di tubuh KONI untuk memastikan seluruh penggunaan anggaran dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Setiap sen anggaran yang digunakan adalah uang negara. Maka harus dikelola dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.

Ia berharap, dengan semangat baru pengurus KONI Makassar, olahraga dapat menjadi wadah pembinaan anak muda dan sarana mitigasi sosial dari perilaku negatif.

“Olahraga harus jadi jalur penyaluran energi positif bagi anak-anak kita agar terhindar dari narkoba dan tindak kriminal,” tutup Munafri.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Makassar, Ismail, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkot Makassar dan KONI Sulsel. Ia menegaskan bahwa KONI Makassar berkomitmen menjaga tradisi juara pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2026 mendatang di Bone dan Wajo.

BACA JUGA  Pemkot Naikkan Tunjangan Nakes dan Guru di Wilayah Kepulauan Makassar Hingga Rp2,5 Juta

Ismail juga menyebut pembinaan atlet muda akan menjadi fokus utama kepengurusan barunya, sejalan dengan visi pemerintah kota untuk mencetak generasi sehat dan berprestasi.

“Kami ingin Makassar tidak hanya menjadi juara di arena, tetapi juga menjadi contoh dalam tata kelola organisasi yang profesional, transparan, dan akuntabel,” ujar Ismail.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel