Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

Achy Soleman Pantau MPLS di SMP Negeri Makassar, Pastikan Kegiatan Berjalan Kondusif

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Mengawali Tahun Ajaran Baru 2025/2026, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achy Soleman, S.STP., M.Si., didampingi Kabid SMP, Dr. Syarifuddin, turun langsung meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Makassar pada Kamis pagi (17/7/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achy Soleman, S.STP., M.Si., mengatakan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan seluruh kegiatan MPLS berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

“MPLS merupakan momentum awal yang sangat penting untuk membentuk karakter, disiplin, serta mengenalkan nilai-nilai kebangsaan dan budaya sekolah kepada peserta didik baru,” ujarnya saat meninjau salah satu SMP Negeri di Kecamatan Tamalate.

BACA JUGA  Appi-Aliyah Hadiri Halal Bihalal dengan Guru-guru se-Kota Makassar

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh sekolah diminta untuk menghindari segala bentuk perploncoan dan kekerasan yang bisa mencederai semangat MPLS sebagai sarana edukatif dan menyenangkan.

Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah mempersiapkan kegiatan MPLS dengan kreatif, interaktif, dan melibatkan guru serta siswa senior secara positif.

“Kami ingin MPLS ini menjadi ruang tumbuh bagi anak-anak, bukan menjadi beban atau trauma. Oleh karena itu, pengawasan akan terus kami lakukan selama masa pelaksanaan berlangsung,” sambungnya..

Harapannya, pelaksanaan MPLS tahun ini bisa menjadi cerminan dari semangat pendidikan Kota Makassar yang inklusif, humanis, dan berorientasi pada karakter.

Untuk diketahui, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di Kota Makassar dilaksanakan selama lima hari, terhitung mulai 15 Juli hingga 19 Juli 2025, dengan berbagai aktivitas seperti pengenalan fasilitas sekolah, kegiatan literasi, edukasi kesehatan, serta simulasi tanggap bencana.

BACA JUGA  PPDB Jalur Non Zonasi Di UPT SPF SD. Inpres Layang III Makassar Memasuki Hari Ke – 4.

Tambahnya, Dinas Pendidikan Kota Makassar juga telah membentuk tim monitoring yang bertugas memantau langsung pelaksanaan MPLS di semua jenjang, guna memastikan tidak ada pelanggaran dan seluruh kegiatan berjalan kondusif. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Disdik Makassar Akan Evaluasi Penyedia Seragam Sekolah Gratis, Pastikan Spesifikasi Sesuai

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Penyaluran seragam sekolah gratis bagi siswa baru di Kota Makassar telah berjalan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar akan melakukan evaluasi terhadap penyedia seragam jika terdapat ketidaksesuaian spesifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan bahwa penyedia seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP Negeri ini masih dalam tahap kualiti kontrol dan akan dievaluasi. Disdik berhak menerima dan menolak seragam jika tidak sesuai

“Tentu kita akan evaluasi penyediaannya ya kalau memang tidak sesuai. Proses quality control dilakukan untuk melihat apakah sesuai dengan spesifikasi, kalau tidak sesuai kita akan adakan evaluasi,” ujar Achi, Rabu, 30 Juli 2025.

Achi mengatakan, penyedia seragam yang bukan berasal dari UMKM lokal melainkan mengambil dari Pasar atau toko lainnya tidak melanggar aturan, selama barang yang disalurkan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) No. 46 yang mendukung pemberdayaan UMKM.

BACA JUGA  Tak Lulus PPDB, Ada Jalur Solusi

“Kalau penyedia menyalurkan barang dari toko atau pasar, itu boleh saja. Yang penting kita pastikan spesifikasinya sesuai,” jelasnya.

Terkait seragam yang telah disalurkan, Achi menyebut bahwa prosesnya belum selesai dan masih dalam tahap pemeriksaan.“Yang sudah disalurkan masih dilihat. Ini masih dalam tahap quality control,” katanya.

Ia juga menanggapi tudingan soal keterlibatan seorang bernama Roy dalam penyediaan distribusi seragam. “Saya tidak mengerti itu siapa Roy. Silakan tanyakan ke penyedianya. Kami tahunya penyedia yang menyiapkan barang,” tutur Achi.

Terkait penyedia dari luar daerah, seperti Bandung, dijelaskan sebagai bagian dari sistem kontrak payung terbuka yang memperbolehkan siapa pun di Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyediakan seragam sekolah gratis.

BACA JUGA  Kepala Dinas Pendidikan Makassar Hadir Dalam Peresmian Kampung Bahari Nusantara 2024

Kontrak payung itu memang terbuka. Penyedia dari Bandung, Jogja, bahkan Maros berhak untuk ikut,” jelasnya.

Meski begitu, prioritas tetap pada UMKM lokal agar peredaran uang tetap berada di Kota Makassar. Dinas Pendidikan juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dalam memastikan aliran dana sampai ke UMKM lokal.

Saat ditanya soal jumlah sekolah yang belum menerima seragam, Achi menyatakan distribusi masih dalam proses dengan tahapan pengecekan mutu. Sejauh ini, sebanyak 1.000 pasang seragam telah disalurkan, dan proses terus berjalan.

“yang terdistribusi sekarang ini yang kemarin itu kan masih 1000 pasang ini masih proses lagi kita lihat,” tutup Achi. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel