Connect with us

Kabupaten Sidrap

Bupati-Wabup Sidrap Tanam Perdana Porang di Bukit Punjabu

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, bersama Wakil Bupati, Nurkanaah, melakukan penanaman perdana tanaman porang di Bukit Punjabu, Desa Buntu Buangin, Kecamatan Pitu Riase, Ahad (6/7/2025).

Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Siara Barang, Kepala Desa Buntu Buangin, Ramli, para kepala OPD, serta warga setempat.

Bupati Syaharuddin Alrif mengatakan, Kabupaten Sidrap telah membudidayakan porang dan akan memaksimalkan penanaman di sela-sela pepohonan cengkeh.

Hal tersebut, sambungnya, untuk memanfaatkan lahan yang ada demi peningkatan penghasilan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Porang merupakan salah satu komoditas unggulan kita. Porang bukan hanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA  Rappang Run: Agenda Tahunan Baru di Bumi Nene Mallomo

Syaharuddin berharap momentum tersebut dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian porang di Kabupaten Sidrap.

“Semoga penanaman porang ini menjadi awal yang baik bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam kemajuan daerah,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Hujan dan Medan Berat Tak Halangi Pemkab Sidrap Bermalam di Desa

Published

on

Kitasulsel–WAJO Di bawah hujan dan suguhan medan berat, Rombongan II Pemerintah Kabupaten Sidrap melaju menuju Desa Awo, Kabupaten Wajo, Sabtu (5/7/2025).

Perjalanan ini dalam rangka program “Bermalam di Desa” yang diinisiasi Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, melibatkan Polres Sidrap dan komunitas Indonesia Off-road Federation (IOF) Sidrap.

Rombongan II dipimpin Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Andi Rahmat Saleh, dan sejumlah kepala OPD.

Mereka mengambil rute yang disebut jalur normal, yakni melalui Pangkajene – Anabanua – Bulete – Desa Lompo Loang hingga mencapai Desa Awo.

Meski dianggap jalur “aman”, perjalanan ini jauh dari kata mudah. Sepanjang kurang lebih 20 kilometer dari poros Makassar–Palopo di wilayah Kecamatan Keera, medan licin, jalan berlumpur, dan cuaca gerimis mengadang rombongan.

BACA JUGA  Pj Bupati Sidrap Pantau Harga di Pasar Sentral Pangkajene Jelang Tahun Baru 2024/2025

Namun dengan tekad kuat, rombongan terus melaju hingga tiba di Jembatan Lanrangnge, Desa Awo, tempat mereka dijadwalkan bertemu Rombongan I yang dipimpin Bupati Syaharuddin Alrif.

Rombongan I sendiri menempuh jalur ekstrem dari arah Desa Lombok, Kecamatan Pitu Riase. Jalur ini dikenal terjal dan hanya dapat dilalui kendaraan khusus.

Tak hanya menembus medan berat, rombongan tersebut juga menjadi saksi upaya perintisan jalan sejauh 3 kilometer yang tengah dilakukan untuk membuka akses yang sempat tertutup.

Proses ini melibatkan pembersihan semak, perbaikan sejumlah jembatan, dan pelebaran jalur dengan dukungan alat berat yang kini sedang dimobilisasi ke lokasi.

Kerja sama lintas sektor ini menjadi simbol kuat komitmen pemerintah dalam membuka jalur yang diharapkan masyarakat.

BACA JUGA  Pemkab Sidrap Ikuti Rakor Inflasi Nasional, Bahas 5 Program Prioritas Presiden dan Stabilitas Harga Komoditas

Bupati Syaharuddin menyatakan, kegiatan “Bermalam di Desa” bukan sekadar kunjungan seremonial. Ini adalah aksi nyata untuk menyentuh langsung denyut kehidupan masyarakat di pelosok.

“Dengan hadir langsung di desa terjauh, kita melihat dari dekat kondisi infrastruktur, pelayanan dasar, serta menyerap aspirasi masyarakat,” jelas Syaharuddin.

Sesi awal program Bermalam di Desa menyasar tiga desa terjauh di wilayah Sidrap, yakni Desa Buntubuanging, Belawae, dan Dengeng-dengeng.

Ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya hadir di balik meja, tetapi juga di tengah lumpur dan hujan, bersama rakyat. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel