Dinas Sosial Makassar
Dinsos Makassar Perketat Penanganan Anjal-Gepeng, Sembilan Titik Jadi Fokus Patroli

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dinsos) terus meningkatkan langkah-langkah penanganan keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan, pengemis (gepeng), dan manusia silver yang kian marak di sejumlah ruas jalan.
Sebagai bentuk komitmen, Dinsos bersama Satpol PP, pemerintah kecamatan, dan sejumlah unsur pilar sosial membentuk sembilan posko pengawasan terpadu di titik-titik rawan aktivitas jalanan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Makassar Zuhur Dg Ranca mengatakan pihaknya akan mengintensifkan patroli di sembilan titik.
“Tujuannya, memberikan dampak psikis ke anjal – gepeng hingga ke manusia silver,” jelasnya, Kamis (3/7/2025).

Selain untuk menjaga ketertiban umum, posko ini juga difungsikan sebagai pusat edukasi kepada masyarakat agar tidak lagi memberikan uang secara langsung kepada pengemis di jalanan.
“Upaya patroli rutin akan kami intensifkan dengan harapan dapat menekan praktik eksploitasi dan memutus rantai ketergantungan hidup di jalan,” jelasnya.
Dengan demikian, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar terus memperkuat upaya penanganan anak jalanan, gelandangan, pengemis (Anjal Gepeng), dan manusia silver dengan mendirikan sembilan posko pengawasan di sejumlah titik strategis kota.
Posko-posko tersebut tersebar di kawasan Fly Over, Jalan Pengayoman, Mallengkeri, Pajonga Dg. Ngalle, Sudirman, Sungai Saddang, Masjid Raya, Pintu 1 Unhas, dan Simpang Lima Bandara.
Keberadaan posko ini melibatkan Satpol PP, pemerintah kecamatan, serta pilar-pilar sosial seperti Tagana, TKSK, FPSM, dan Karang Taruna.
Menurutnya, langkah ini tak hanya fokus pada penertiban dan menjaga ketertiban umum, tetapi juga edukasi kepada masyarakat, khususnya pengendara, agar tidak memberikan uang kepada anjal gepeng maupun manusia silver.
“Sosialisasi juga kami lakukan melalui papan imbauan yang dipasang di setiap posko,” tutur Zuhur Dg Ranca.
Pemkot Makassar mengajak warga mendukung upaya ini dengan menyalurkan bantuan melalui saluran resmi dan lembaga sosial yang terdaftar.
Ia menegaskan patroli di sembilan titik tersebut akan diintensifkan secara berkelanjutan. Menurutnya, langkah konsisten ini diharapkan memberi dampak psikologis bagi pelaku aktivitas jalanan agar tidak terus-menerus turun ke jalan.
“Patroli akan kami jalankan rutin. Ada tiga titik yang menjadi prioritas pengawasan. Insya Allah, dengan upaya bersama, penanganan anjal, gepeng, dan manusia silver bisa kita selesaikan,” tegasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas di beberapa persimpangan yang menjadi titik rawan aktivitas jalanan.
Para petugas akan membentangkan spanduk imbauan agar pengendara tidak memberikan uang secara langsung kepada anjal, gepeng, maupun manusia silver.
“Kami akan tempatkan anggota di persimpangan tertentu, membentangkan spanduk yang berisi imbauan agar pengendara tidak memberi. Sekaligus mengedukasi bahwa memberi di jalan bukan solusi,” ujar Andi Bukti.
Selain patroli fisik di lapangan, edukasi masyarakat juga dilakukan melalui media sosial dan berbagai kanal informasi.
Langkah ini diharapkan bisa mengubah pola pikir masyarakat yang selama ini menganggap memberi uang di jalan sebagai bentuk kepedulian.
Menurut Andi Bukti, kebiasaan memberi secara langsung hanya akan memperpanjang siklus ketergantungan dan memicu semakin banyaknya praktik eksploitasi di ruang publik.
“Akan kami sosialisasikan secara masif, termasuk kemungkinan adanya sanksi bagi masyarakat yang tetap memberi di jalan,” tutupnya. (*)
Dinas Sosial Makassar
Dinsos-UPT Losari Gandeng KPJ Tangani Pengamen di Kawasan Pantai Losari

Kitasulsel–MAKASSAR Dinas Sosial Kota Makassar bersama UPT Losari akan mengandeng Komunitas Pengamen Jalan (KPJ) untuk menangani pengamen. Khusus kawasan Losari pengamen akan di beri ruang agar tak menganggu pengunjung yang ada.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Makassar Muhammad Zuhur Daeng Ranca mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata sejumlah pengamen di kawasan Losari. Ia mengandeng pihak Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ).

“Iya rencana seperti itu, tapi kita data dulu, sementara kita data dulu para pengamen di kawasan losari,” kata Zuhur, Kamis (20/8/2025).
Menurutnya rencana pembinaan anak jalanan akan dilakukan sebagai upaya memberi ruang bagi mereka. Tentu para pengamen di nilai lebih terarah dalam menyalurkan bakatnya.

“Jadi ada beberapa space yang akan di siapkan bersama dengan UPT Losari dan KPJ. Jadi mereka tidak menghampiri lagi pengunjung yang kerap di nilai menganggu,” bebernya.
Sementara itu, Kepala UPT Losari, Muliari Rosa Arifin mengatakan penanganan para pengamen di kawasan tersebut terus dilakukan. Dari hasil rapat bersama, mereka akan di gandeng untuk tampil menghibur para pengunjung losari.
“Jadi bersama Dinsos Makassar, Satpol PP, UPT Losari kami gandeng mereka (pengeman) untuk tampil di beberapa titik di kawasan losari,” kata Muliari Rosa Arifin.
Menurutnya, pihaknya bersama dengan Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ) akan memberi ruang bagi para pengemen. Ruang itu berupa panggung aksi bagi para penyanyi jalanan.
“Seperti itu, ada beberapa spot atau lokasi yang kita siapkan untuk para pengamen, nanti bersama dengan KPJ turun. Jadi tidak lagi datangi para pengunjung yang sementara makan,” jelasnya.
Nantinya mereka akan tampil menghibur para pengunjung di sepanjang kawasan Pantai Losari. Mereka akan bernyanyi di beberapa tempat yang di siapkan.
“Tidak ada lagi paksaan ke pengunjung, karena mereka tetap di tempat tersebut, tidak kemana-mana lagi. Nanti mereka menghibur para pengunjung yang hadir,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Andi Bukti Djufri mendukung upayah penanganan pengamen di kawasan losari. Memberi ruang bagi mereka menjadi solusi saat ini.
“Tapi khusus di kawasan losari, saya rasa ide seperti itu cukup bagus dan kita dukung upaya itu,” kata Bukti.
Mantan Kepala Kesbangpol Kota Makassar ini menjelaskan rencana tersebut akan terwujud jika kerjasama semua pihak ikut terlibat.
“Tentu sama-sama semua pihak, termasuk Satpol PP juga. Tapi tentu upaya ini sebagai cara juga untuk penanganan pengamen,” bebernya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login