Pemkot Makassar
Makassar Launching Program Iuran Sampah Gratis, Resmi Berlaku Juli

Kitasulsel–MAKASSAR Pemkot Makassar resmi meluncurkan program tarif iuran sampah gratis bagi warga miskin. Peluncuran dilakukan di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (29/6/2025).
Peluncuran program dirangkaikan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Program iuran sampah gratis diatur lewat Perwali Nomor 13 Tahun 2025 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Pelayanan Kebersihan.

“Perwali ini mulai berlaku bulan depan (Juli),” ujar Appi dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).
Kebijakan ini menjadi wujud nyata komitmen pasangan Munafri-Aliyah (MULIA) dalam meringankan beban ekonomi warga berpenghasilan rendah. Program tersebut sekaligus memperkuat layanan publik yang lebih adil dan merata.

Perwali ini mengatur tarif iuran sampah gratis berbasis pendataan penerima manfaat berbasis daya listrik rumah tangga. Program pembebasan iuran sampah berlaku untuk rumah tangga dengan sambungan listrik 450-900 VA.
Sementara rumah tangga dengan daya listrik di atas 1.300 VA akan diberikan keringanan atau diskon iuran sampah. Sementara kategori pelanggan dengan daya listrik maksimal 2.200 VA lain turut mendapatkan keringanan tarif signifikan dibanding ketentuan sebelumnya.
“Kita akan lihat dulu di beberapa wilayah (kecamatan) sambil memastikan data rumah tangga penerima sudah valid, terutama rumah tangga dengan daya listrik 450-900 VA,” ungkap Appi.
Appi menegaskan, program iuran sampah gratis hanya menyasar masyarakat yang secara ekonomi benar-benar membutuhkan. Rumah-rumah penerima manfaat akan diberikan stiker dan barcode sebagai penanda resmi agar petugas kebersihan tidak lagi menarik retribusi.
“Ini bukan berarti pelayanannya jadi kendor. Justru harus lebih ditingkatkan. Kebersihan tetap harus maksimal walaupun gratis,” tegas Appi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdy Mochtar menegaskan program iuran sampah gratis segera dijalankan. Pihaknya akan merujuk pada mekanisme terbaru yang telah disusun pemerintah daerah.
“Program ini kita jalankan untuk meringankan beban masyarakat miskin, sekaligus memperkuat pelayanan publik yang lebih berkeadilan,” ujar Ferdy Mochtar. (*)
Pemkot Makassar
Resmikan Festival Qris Bersama BI Sulsel, Wali Kota Munafri: Momentum Percepatan Sistem Nontunai

Kitasulsel–MAKASSAR Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong transformasi digital kian nyata. Lewat program Quick Response Code Indonesian Standard (Qris).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Launching Festival QRIS TAP Sulawesi Selatan yang digelar Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (29/6/2025).

“Festival ini menjadi momentum percepatan adopsi sistem pembayaran nontunai atau cashless di seluruh aspek pelayanan publik maupun aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Appu.
Munafri menegaskan keseriusan pemerintah kota untuk menerapkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.

Di Pemerintah Kota Makassar, hari ini kami menekankan dengan sangat ketat seluruh proses pembayaran yang dilakukan secara cashless.
“Kami berharap apa yang dilakukan Bank Indonesia melalui QRIS ini menjadi dukungan yang signifikan terhadap tata kelola pemerintahan,” jelas politisi Golkar itu.
Ia menjelaskan, berbagai layanan publik seperti PD Pasar, PD Parkir, terminal, hingga PDAM diarahkan untuk meminimalkan transaksi tunai demi transparansi, akuntabilitas, dan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Pembayaran-pembayaran yang berhubungan langsung dengan masyarakat harus diminimalisir semaksimal mungkin agar tidak ada lagi pembayaran tunai.
“Ini bukan hanya untuk menghindarkan fitnah, tetapi juga mencegah potensi risiko lain yang tidak kita inginkan,” tegasnya.
Appi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Makassar sebagai kota kedua di Indonesia yang menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival QRIS TAP.
“Ini adalah sebuah anugerah besar bagi kami di Makassar. Mudah-mudahan Makassar semakin menjadi kota yang melek digital, dan masyarakatnya siap menerima transformasi digital dengan baik,” lanjutnya.
Festival QRIS TAP Sulawesi Selatan di Makassar diharapkan menjadi langkah akselerasi penggunaan QRIS secara luas, mendukung inklusi keuangan, dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Makassar akan terus memperkuat kolaborasi dengan Bank Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan proses digitalisasi berjalan optimal, termasuk dalam penerimaan retribusi dan pendapatan asli daerah.
“Kami berharap ini menjadi bagian dari progres tata pemerintahan yang lebih baik. Kami juga memohon terus diberikan bimbingan dan masukan agar seluruh proses pemerintahan terbackup sistem pembayaran digital yang kuat,” tutup Munafri. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login