Connect with us

Pemkot Makassar

Revisi Perwali Sudah Final, Pemkot Makassar Segera Terapkan Program Iuran Gratis Sampah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2025, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar serangkaian kegiatan di area Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (29/6/2025), mulai pukul 06.00 Wita.

Momen ini menjadi spesial karena Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham akan meluncurkan program unggulan pembebasan iuran sampah bagi warga berpenghasilan rendah.

Khususnya yang menggunakan listrik berdaya 450 hingga 900 VA. Program ini akan mulai diberlakukan tahun ini dan ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) sudah direvisi.

Kepala DLH Kota Makassar, Helmi Budiman, menjelaskan bahwa mekanisme penerima manfaat didasarkan pada kategori rumah tangga tidak mampu yang diidentifikasi melalui penggunaan listrik berdaya rendah.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Ungkap Semangat Makassar Tangguh, Sejahtera, Bahagia dalam HUT Ke-417

“Perwali menjadi dasar hukum dari program ini. Namun ini baru langkah awal,” ujarnya, Jumat (27/6/2025).

“Ke depan kita akan susun roadmap pengelolaan sampah yang lebih komprehensif, mulai dari edukasi, regulasi, insentif bagi pelaku usaha hingga sistem penghargaan bagi pihak yang terlibat aktif,” tambah Helmi.

Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup ini, Pemkot juga menghadirkan berbagai agenda, termasuk pameran produk inovatif di bidang pengelolaan sampah, diskusi publik, hingga kampanye edukatif tentang pentingnya kolaborasi menjaga lingkungan.

Tak hanya pejabat pemerintah, kegiatan ini juga melibatkan komunitas penggiat lingkungan dan masyarakat umum sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor.

“Kita ingin menggerakkan aksi bersama. Ke depan, Makassar harus menjadi kota yang bersih karena warganya sadar dan terlibat aktif, bukan hanya karena aturan,” tutur Helmi.

BACA JUGA  Optimis Sabet Juara Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Nasional, Firman Pagarra Yakinkan Tim Penilai Lomba

Dengan semangat gotong royong dan pendekatan partisipatif, Pemerintah Kota Makassar terus mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada rakyat, serta mendorong budaya bersih dan peduli lingkungan sebagai gaya hidup kota. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Pimpin Pembersihan Kanal, Libatkan Seluruh Elemen

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus memfokuskan perhatian pada kebersihan kanal sebagai salah satu upaya strategis mencegah banjir dan genangan air.

Hampir sebulan terakhir, seluruh camat di Kota Makassar mengerahkan sumber daya yang ada untuk melakukan pembersihan kanal di wilayah masing-masing.

Kegiatan terbaru dilakukan di Kanal Sirijala yang berada di kawasan Kelurahan Barabarayya Selatan dan Barabarayya Timur, Kecamatan Panakkukang, Selasa (12/8/2025). Aksi ini melibatkan kolaborasi lintas pihak, termasuk Pemkot Makassar, Kodim 1408/Makassar, Polri, dan Satgas kebersihan kecamatan.

Meski pengelolaan kanal secara teknis berada di bawah kendali Balai Besar Sungai Jeneberang Pompengan Kementerian PU, Pemkot Makassar menyatakan siap membantu menangani persoalan sampah kanal.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa kebersihan kanal bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Melainkan tanggungjawab semua pihak, memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan.

“Pembersihan adalah satu bagian terpenting dalam kehidupan kita. Bagian lainnya adalah kesadaran kita semua untuk tidak membuang sampah ke kanal,” jelas Munafri, saat memimpin Apel pemrsihan massal.

“Kita sering bilang kotor dan jorok, tapi tanpa aksi nyata tidak akan ada perubahan. Membersihkan kanal adalah tugas bersama, dan yang lebih penting adalah menjaga agar tidak kotor lagi,” tambah politisi Golkar itu.

BACA JUGA  Wakili Danny Pomanto, Pj Sekda Kota Makassar Terima Penghargaan Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir dari KKP RI

Pemkot Makassar kini fokus pada pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Pemilahan sampah di tingkat RT/RW diharapkan dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini menerima hingga 200 ton sampah per hari.

“Sampah harus dikelola mulai dari rumah tangga, RT, hingga RW, sehingga bisa bermanfaat dan tidak menjadi musuh,” imbuh Munafri.

Selain pembersihan kanal rutin, Pemkot juga menetapkan program menjaga kebersihan lingkungan, serta memberikan reward kepada warga untuk membersihkan saluran primer, sekunder, dan tersier di seluruh kota.

Langkah ini diyakini dapat memperlancar aliran air dan meminimalkan risiko banjir.

“Kalau semua pihak terlibat dan sampah dikelola dari rumah, kanal akan tetap bersih, lingkungan sehat, dan Makassar bebas dari genangan,” tutur Appi.

Khusus di lokasi pembersihan, tampah terlihat banyak sampah di kanal. Sehibgga pihak satgas petugas kebersihan Pemkot Makassar, dibantu TNI-Polri melakukan pembersihan di mengeroyok sampah di kanal tersebut.

BACA JUGA  Danny Pomanto Lantik 91 Pejabat Fungsional Tertentu Pemkot Makassar

Appi menuturkan, banyak sedimentasi ditemukan di bagian tengah maupun pinggir kanal. Menurutnya, pembersihan kanal dan normalisasi drainase dilakukan setiap hari secara rutin, dan akan lebih dimasifkan menjelang musim hujan.

“Genangan seringkali muncul bukan hanya karena curah hujan, tetapi akibat saluran air yang tersumbat sampah. Karena itu, kami imbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke drainase atau kanal,” tegas Munafri.

Ia juga menekankan, bahwa menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kanal, adalah tanggung jawab bersama.

Ini bukan hanya tanggung jawab camat, lurah, atau wali kota. Bukan juga semata tugas TNI atau Polri. Ini tanggung jawab semua.

“Kita sering bilang jorok, kotor, tapi tidak ada aksi nyata. Hari ini kita buktikan, yang membuat bersih bukan kata-kata, tapi turun tangan bersama melakukan aksi nyata,” ujarnya.

Kegiatan pembersihan kanal di Panakkukang kali ini melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan dari satgas kebersihan Pemkot, TNI, Polri, dan berbagai organisasi kemasyarakatan. Ini menjadi kegiatan kedua setelah aksi serupa di Kecamatan Bontoala.

“Kami akan lanjutkan ke program ketiga, keempat, dan seterusnya, agar seluruh ruas kanal di Makassar bersih dan terpelihara. Saya mengajak semua pihak untuk menjadikan kebersihan kanal sebagai budaya bersama,” terang Appi.

BACA JUGA  Andi Arwin Azis Tekankan Pentingnya Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Selain itu, Pemkot juga menetapkan program Jumat Bersih, yakni kegiatan rutin membersihkan saluran primer, sekunder, dan tersier di seluruh wilayah kota.

Munafri berharap kegiatan ini tidak berhenti pada aksi pembersihan semata, melainkan diikuti dengan komitmen masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan.

Apalagi, sampah dipilah mulai dari RT/RW sehingga yang sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hanya residu, bukan campuran organik dan non-organik.

“TPA kita tidak akan mampu menampung semua sampah kalau tidak dipilah. Sampah organik bisa dimanfaatkan, dan ini harus dimulai dari rumah. Out-putnya, kita menuju rumah tangga bebas sampah,” tutup Munafri.

Hadir mendampingi Wali Kota Makassar, pada giat pembersihan. Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, Kabag Protokol Andi Ardi Rahadian, Pihak, Camat Panakkukang Muhammad Ari Fadli, serta Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, bersama jajaran TNI. Juga perwakilan Pihak personil Pihak Kepolisian. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel