Connect with us

Luwu Timur

Bupati Luwu Timur Terima Penghargaan Alumni Berprestasi dari UMI Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sebuah momen penuh kebanggaan kembali terukir bagi Kabupaten Luwu Timur. Bupati H. Irwan Bachri Syam menerima penghargaan sebagai Alumni Berprestasi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, kampus yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa.

Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Rektor UMI, Prof. Dr. H. Hambali Thalib, dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa memperingati Milad ke-71 UMI, yang mengusung tema “Kolaborasi untuk Pencapaian Regeneratif”, di Auditorium Al Jibra, Kampus II UMI, Kota Makassar, Senin (23/06/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Irwan turut menandatangani Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Yayasan Wakaf UMI tentang penyelenggaraan Pendidikan Unggulan Terpadu.

Penandatanganan dilakukan bersama Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Masrurah Mokhtar, sebagai wujud komitmen membangun sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan.

BACA JUGA  Bupati Luwu Timur Terima Penghargaan Bergengsi dari Menteri Agama RI

Sebagai bentuk penghormatan, Rektor UMI juga menyerahkan cinderamata kepada Bupati Irwan atas kontribusi dan dedikasinya sebagai alumni yang mengharumkan nama almamater.

“Hari ini adalah hari yang sangat berkesan bagi saya. Di usia ke-71 UMI, saya sebagai alumni diberi penghargaan oleh civitas akademika, ini adalah kehormatan luar biasa.

Apalagi, kami juga menandatangani kerja sama strategis di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Bupati Irwan usai acara.

Orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh keluarga besar UMI atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan.

Acara milad ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Vice Chancellor Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Profesor Dato’ Ts. Dr. Sharifudin Md Shaarani, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Syeh Zuhair SM Al-Shun, perwakilan dari Gubernur Sulsel, para anggota DPR RI, serta para bupati dan walikota yang juga merupakan alumni UMI.

BACA JUGA  Wabup Puspawati Hadiri Pengucapan Sumpah/Janji Wakil Ketua DPRD Lutim

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan pengabdian seorang alumni tidak pernah luput dari perhatian almamater. Bupati Irwan pun menunjukkan bahwa sinergi antara pendidikan dan pemerintahan dapat menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Kisah Inspiratif Atikah Zalfa : Wakili Sulsel Pada Lomba Bertutur tingkat Nasional

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Dari sudut Perumahan Pesona Bumi Batara guru di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, tinggal seorang anak yang diam-diam menorehkan tinta emas di panggung literasi Sulawesi Selatan. Namanya Atikah Zalfa, siswi dari UPT SDN 238 Mallaulu, yang baru berusia 10 tahun namun sudah akrab dengan panggung dan tepuk tangan.

Atikah, begitu ia disapa, lahir di Enrekang pada 29 Januari 2015. Ia merupakan putri dari seorang abdi negara, Kasi Trantib Kecamatan Tomoni Timur, Notmayanti.Dari orangtuanya, Atikah Zalfa belajar arti disiplin dan tanggung jawab , nilai yang kemudian ia terjemahkan dalam semangat berprestasi.

Di usianya yang belia, ia telah mengantongi sederet pencapaian membanggakan. Ia pernah meraih Juara 2 Lomba Baca Puisi tingkat kabupaten dalam rangka HUT Bhayangkara, kemudian menyabet Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Kabupaten pada Festival Literasi Dinas Perpustakaan Luwu Timur. Prestasi itu berlanjut hingga Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Rapat Paripurna DPRD, Wabup Lutim Serahkan Ranperda APBD 2024 dan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2025

Kini, prestasi itu membawanya terpilih sebagai wakil Sulawesi Selatan dalam Festival Literasi Perpusnas 2025 di Jakarta, bersama 32 peserta terbaik lainnya dari seluruh Indonesia. Dari Malili, sebuah daerah yang mungkin tak banyak orang kenal di peta nasional, Atikah akan melangkah membawa cerita.

Atikah adalah sosok yang unik. Di balik suara lantangnya saat bertutur di panggung, ia adalah anak yang sederhana dan penuh semangat. Hobinya justru berolahraga, terutama tenis lapangan. Sementara cita-citanya jauh dari dunia literasi, ia bermimpi menjadi seorang dokter, profesi yang bisa menolong dan menyembuhkan orang lain.

“Kalau Atikah tampil, dia bisa bikin penonton larut dalam ceritanya. Anak ini punya daya tarik alami,” ujar seorang guru yang mendampinginya.

BACA JUGA  Bupati Budiman Apresiasi DPRD atas Persetujuan Ranperda Penyandang Disabilitas

Festival Literasi Perpusnas 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 27–29 Oktober mendatang, menjadi panggung baru bagi Atikah. Tidak sekadar lomba, ajang ini adalah ruang bertemu anak-anak terbaik bangsa yang sama-sama jatuh cinta pada dunia literasi.

Bagi Luwu Timur, kehadiran Atikah menjadi kebanggaan. Ia bukan sekadar anak yang pandai bertutur, tetapi simbol bahwa dari pelosok daerah pun bisa lahir bintang kecil yang bercahaya di pentas nasional.

Di tengah derasnya arus gawai dan hiburan instan, Atikah menunjukkan jalan berbeda. mencintai kata, suara, dan cerita. Prestasi yang ia raih bukan hanya milik pribadi, melainkan cermin kerja sama keluarga, sekolah, dan lingkungannya yang memberi ruang bagi anak-anak untuk tumbuh.

BACA JUGA  Pemkab Lutim Kolaborasi UMI Makassar Lakukan Kerja Sama Internasional ke USIM Malaysia

“Semoga Atikah bisa menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Bahwa literasi itu bukan hanya membaca, tapi juga menyuarakan, menyampaikan, dan menghidupkan cerita,” kata seorang pustakawan di Lutim

Atikah Zalfa membuktikan tak ada mimpi yang terlalu kecil untuk diperjuangkan, dan tak ada panggung yang terlalu jauh untuk dijangkau. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel