Pemkot Makassar
Aliyah Mustika Ilham Serahkan Bantuan untuk UMKM Disabilitas di PKU Akbar PT PNM

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, membuka kegiatan Pelatihan Nasabah Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang diselenggarakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar, di Lapangan Karebosi, Jl. Ahmad Yani, Makassar, Kamis (19/6/2025).
Mengusung tema “Digitalisasi UMKM Menuju Era 5.0”, kegiatan ini diikuti oleh 1.000 peserta dari kalangan nasabah dan pelaku UMKM binaan PT. PNM.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong transformasi pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan pasar global.
Setibanya di lokasi, Aliyah Mustika Ilham menyempatkan diri mengunjungi stan-stan UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal unggulan, mulai dari makanan khas seperti coto dan pallubasa, hingga aneka cemilan, minuman, dan produk kreatif hasil inovasi para pelaku usaha binaan PNM.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, serta pertunjukan tarian Paraga, yang merupakan warisan budaya lokal Makassar.
Dalam sambutannya, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan pentingnya transformasi digital sebagai keniscayaan bagi UMKM agar tetap relevan dan kompetitif.
“Dengan digitalisasi, UMKM tidak hanya dapat menjangkau pasar yang lebih luas tetapi juga meningkatkan profesionalisme dan memperkaya inovasi produk, serta memperkuat daya saing. Ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dalam menghadapi era 5.0,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan terus berkomitmen mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program unggulan Makassar Mulia.
Mendorong kota yang inklusif, aman dan berkelanjutan.
Serta inisiatif Makassar Creative Hub sebagai ruang kolaborasi antara UMKM dan pelaku industri kreatif.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Aliyah Mustika Ilham menyerahkan secara simbolis bantuan dari PNM dan Pelindo kepada pelaku UMKM penyandang disabilitas yang akan ditindaklanjuti oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar.
“Pemkot Makassar akan terus hadir dan mendukung setiap upaya pemberdayaan UMKM. Terima kasih kepada PT. PNM yang telah menggelar acara penuh manfaat ini,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pimpinan instansi. Moch Muchlasin Pimpinan Kanwil OJK Sulsel-Sulbar, Ngadenan Pemimpin Wilayah Pegadaian Makassar, Octo Wibisono Kepala Divisi PKU Pusat, Iwan Supriyanto Regional Micro Banking Head BRI Kanwil Makassar, Iwan Sjarifuddin General Manager PT Pelabuhan Indonesia Cabang Makassar, Nielma Palamba Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Muh. Arief Akbar Representative Office Manager Jasindo Makassar, Hery Tri Nuryanto, Kepala Bagian Administrasi Jasa Raharja Kanwil Sulsel, Al’adiyat Ramadhan Business Supervisor BRINS Makassar, Hasnah A Fungsional Pekerja Sosial Ahli Muda, Abd. Jurlan Wakil Ketua IV Baznas Kota Makassar, Haerul HCBP & GA Holding PT. Hadji Kalla, Alip Fajar Manajer Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, dan Arlin Ariesta Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar.
Melalui kegiatan ini, PT. PNM menegaskan komitmennya dalam membina dan mengembangkan kapasitas pelaku UMKM agar dapat naik kelas dan berdaya saing dalam menghadapi dinamika ekonomi global. (*)
Pemkot Makassar
Munafri-Aliyah Sambut Kunjungan Kerja Sejumlah Kepala Daerah, Paparkan Inovasi Kelola Sampah

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut hangat kunjungan kerja sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia di Balaikota, Jumat (8/08/2025).
Diantaranya hadir bersilaturahmi Wali Kota Dumai, Wakil Wali Kota Samarinda, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Kendari, Wakil Bupati Pulang Pisau, Wakil Bupati Magetan, serta Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir.

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab, penuh kehangatan dan tawa, serta diwarnai pertukaran gagasan antar daerah.
Dalam perbincangan informal tersebut, Munafri-Aliyah dan para kepala daerah saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam membangun kota dan kabupaten masing-masing, termasuk berbagai inovasi pengelolaan lingkungan hingga strategi pengembangan wilayah.

Sebagai bentuk penyambutan khas, Munafri-Aliyah menjamu para tamu dengan kuliner tradisional Sulawesi Selatan, salah satunya adalah barongko—olahan pisang yang dibungkus daun pisang dan dikukus.
Mereka tampak menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap kekayaan kuliner Makassar. Beberapa kepala daerah juga sempat membagikan kesan positif mereka setelah berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitar Makassar.
Dalam diskusi yang lebih serius, Munafri memperkenalkan program unggulan Kota Makassar di bidang pengelolaan sampah. Ia memaparkan pendekatan komprehensif yang tengah dikembangkan, yakni integrasi antara urban farming dan pembentukan badan usaha berbasis lingkungan, seperti budidaya maggot.
“Kami di Makassar sedang membangun sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir berbasis rumah tangga. Target akhirnya adalah zero waste,” jelas Munafri.
Munafri juga menceritakan kunjungannya ke salah satu badan usaha pengelola maggot milik warga di Kecamatan Panakkukang. Di sana, sampah organik diolah melalui proses budidaya maggot yang berlangsung antara dua minggu hingga dua bulan.
“Maggot-nya ada yang langsung jadi pakan, ada juga yang dikeringkan. Ini memberi nilai tambah ekonomi bagi warga,” ujarnya.
Ia merincikan, volume sampah harian di Makassar mencapai 1.000–1.500 ton, di mana lebih dari separuhnya adalah sampah organik.
“Itulah yang kami fokuskan untuk diolah di sumbernya. Sementara yang non-organik kami arahkan ke TPA dan bank sampah,” terang Munafri.
Diskusi pun mengalir ke rencana produksi energi dari sampah. Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kajian pengelolaan energi berbasis limbah, yang diharapkan dapat menyuplai kebutuhan listrik lokal.
“Pemerintah kita kedepannya akan sanggup menyuplai beban daya dengan memanfaatkan potensi energi dari sampah. Tentu tipping fee-nya tidak murah,” jelasnya.
Munafri juga mengenalkan adanya industri daur ulang di Makassar yang mengelola sampah plastik menjadi produk bernilai guna.
“Kami dorong target 100 ton sampah plastik per hari untuk didaur ulang. Ini bagian dari dukungan kami terhadap ekonomi sirkular,” tambahnya.
Ia menutup sambutannya informalnya dengan menyampaikan terima kasih atas kunjungan para kepala daerah dan berharap Makassar dapat menjadi ruang kolaborasi antar kota dan kabupaten di Indonesia dalam mengembangkan inovasi dan kebijakan berkelanjutan.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login