Connect with us

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

BACA JUGA  Ketum PBB Fahri Bachmid Sebut Kemenangan MULIA Bukti Kepercayaan Rakyat

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

BACA JUGA  Masa Tenang, Seto-Rezki Ikuti Dzikir dan Doa Bersama di Makassar

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

BACA JUGA  Pasangan Munafri – Aliaf Unggul Hasil Quick Count di Pilwali Malassar, Seto – Rezki Sampaikan Selamat

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Appi Dapat Rekomendasi Golkar Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR – Munafri Arifuddin alias Appi mendapat rekomendasi DPD II Partai Golkar Kota Makassar menyusul dirinya bakal maju sebagai kandidiat calon ketua Golkar Sulsel pada Musda mendatang.

Dimana surat rekomendasi kepada Appi diserahkan dalam rapat harian DPD II Golkar Makassar di kantor Golkar Makassar, Jalan Lasinrang, Senin (26/5/2025).

Appi mengatakan, dukungan Golkar Makassar menyusul rekomendasi yang sebelumnya diterbitkan Golkar Kabupaten Takalar untuk dirinya bertarung dalam Musda Golkar Sulsel.

“Penguru Golkar Makassar menyerahkan rekemondasi dukungan terhadap pencalonan saya sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan,” jelas Appi di kantor Golkar Makassar.

“Menyusul apa-apa yang telah dilakukan oleh teman-teman yang ada di Kabupaten Takalar,”kata Appi.

BACA JUGA  Masa Tenang, Seto-Rezki Ikuti Dzikir dan Doa Bersama di Makassar

Appi yang juga Ketua Golkar Makassar menyebut, rekomendasi dari beringin Kota Daeng juga akan disusul oleh surat yang sama dari daerah lain.

“Ada beberapa yang tidak bersamaan hari ini, mungkin besok kita akan cek,”ujar Wali Kota Makassar ini.

Dua di antaranya adalah dukungan dari Partai Golkar Bantaeng dan Kabupaten Pangkep. Appi tidak menampik hal ini.

“Alhamdulillah, Insya Allah,” jelas Appi.

Selain Golkar Makassar, Appi juga memastikan telah membangun komitmen dengan mayoritas DPD II Partai Golkar se-Sulsel sebagai pemilik suara pada Musda nantinya.

Bahkan, Appi menyebut, sudah 21 DPD II yang bersedia dan bakal memberikan dukungan untuknya maju memimpin Golkar Sulsel. Hanya saja dukungan tersebut masih perlu dibuktikan dengan rekomendasi.

BACA JUGA  Rangkul Relawan, Andi Sudirman : Silahkan Datang, untuk Kepentingan Masyarakat Banyak

“Iya, Insya Allah, tapi ini 21 yang sudah kita lakukan komitmen atau komunikasi tinggal dibuktikan dengan surat dukungan itu,” tandas Appi.

Untuk diketahui, Ketua Golkar itu bertemu dengan sedikitnya 12 ketua DPD II Partai Golkar Se-Sulsel. Tiga di antaranya adalah Golkar Jeneponto, Maros dan Soppeng.

Appi pada Musda Golkar Sulsel nantinya, akan menantang petahana Taufan Pawe dan dua figur lainnya yaitu Ilham Arief Sirajuddin dan Adnan Purichta Ichsan yang digadang-gadang bakal ikut bertarung. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel