Connect with us

Kabupaten Sidrap

Kopi Robustan Sidrap Mulai Panen, Bupati Sidrap Targetkan 10.000 Hektar Perluasan

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP  — Upaya pengembangan komoditas kopi yang digagas Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai menunjukkan hasil.

Di Desa Cendrana, Kecamatan Panca Lautang, kopi robusta hasil tanam dua tahun lalu telah berhasil dipanen dan dijual, meskipun masih dalam tahap pengolahan dan pemasaran tradisional.

Kepala Desa Cendrana, Kartoni SPdI, menjelaskan bahwa kopi yang dihasilkan berasal dari tiga dusun dengan ketinggian berbeda, yang turut mempengaruhi rasa dan aroma kopi.

“Jenisnya robusta, tapi karena ditanam di tiga lokasi berbeda, maka rasa dan warna kopi juga bisa berbeda. Ada perbedaan ketinggian (mdpl) dan cara sangrai yang mempengaruhi cita rasa. Tapi ini murni, tidak ada campuran,” jelas Kartoni.

BACA JUGA  TP PKK Sidrap Inisiasi Donor Sukarela, 67 Kantong Darah Terkumpul

Masyarakat setempat saat ini mengelola kopi secara tradisional, dan telah mulai menjual hasil panennya. “Harga jual per liter sekitar Rp45.000, kalau dikonversi ke per kilogram bisa mencapai Rp53.000. Ini masih dalam bentuk biji kering, belum bubuk,” tambahnya.

Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang meninjau langsung perkembangan ini menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan panen perdana. Ia menilai hal ini sebagai langkah awal yang baik untuk menjadikan kopi sebagai komoditas unggulan Sidrap.

“Alhamdulillah, kopi yang kita tanam dua tahun lalu kini berhasil dipanen. Saat ini sedang kita siapkan desain kemasannya agar ke depan Sidrap bisa memproduksi kopi dalam bentuk kemasan siap jual,” ujar Bupati.

BACA JUGA  Bupati Sidrap dan BBWS Bahas ki Penanganan Irigasi Saddang

Lebih lanjut, Syaharuddin Alrifbmenargetkan pengembangan lahan kopi seluas 10.000 hektar yang tersebar di sejumlah desa, seperti Cendrana, Tanah Toro, Lempangan, Kalempang, hingga Betao.

“Pengembangan ini akan menggunakan sistem tumpang sari, di mana kopi ditanam berdampingan dengan cengkeh sebagai komoditas jangka panjang, dan jagung serta porang sebagai komoditas jangka pendek. Semuanya diarahkan menjadi komoditas ekspor,” jelasnya.

Selain kopi dan cengkeh, Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan rencana menanam durian jenis musang king sebagai komoditas unggulan baru di wilayah tersebut.

Dengan strategi jangka panjang dan dukungan dari pemerintah daerah, Sidrap berambisi menjadi salah satu sentra komoditas ekspor di Sulawesi Selatan, khususnya untuk sektor perkebunan rakyat. (*)

BACA JUGA  Pokja Bunda PAUD Sidrap Resmi Dikukuhkan, Siap Sukseskan Pendidikan Unggul
Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Syaharuddin Alrif Dorong OPD Tingkatkan Kinerja dan Sinergi

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang, Syaharuddin Alrif, mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meningkatkan kinerja dan memperkuat sinergi. Hal itu disampaikan saat memimpin rapat koordinasi OPD yang digelar di Lobi Kantor Bupati, Rabu (24/9/2025).

“Saya minta para kepala OPD proaktif merespons keluhan masyarakat dan mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan,” ujar Syaharuddin didampingi Wakil Bupati Nurkanaah.

Ia pun berharap seluruh kepala OPD melaksanakan arahan dengan baik demi pencapaian kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Syaharuddin selanjutnya menyatakan, rapat koordinasi menjadi wadah penting untuk memperkuat kerja sama antar-OPD sekaligus menjalin komunikasi yang lebih baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat.

“Rapat koordinasi ini adalah forum penting untuk saling berbagi informasi, mengidentifikasi kendala, dan mencari solusi bersama agar program-program yang kita jalankan dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA  Haslindah Syaharuddin Tinjau dan Jual Langsung Produk UPPKA Sidrap di Harganas Tingkat Provinsi

Selain menekankan peningkatan kinerja, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah. Kegiatan rapat turut dirangkaikan dengan diskusi mengenai kendala yang dihadapi serta laporan kondisi dari masing-masing OPD. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel