Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Bakal Dilepas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, 6.358 Peserta Siap Ikuti KORPRI Run

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Tanding Perdana di PON XXI, Tim Bulutangkis Sulsel Sikat NTB 5-0 Tanpa Balas

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Sekda Jufri Rahman Dampingi Menko PMK ke Museum La Galigo, Perkenalkan Budaya Sulsel

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Iduladha 1446 H, DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan penyaluran kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Kegiatan ini dipusatkan di Kantor DWP Sulsel, Jalan A. Mappanyukki, Makassar, Minggu, 8 Juni 2025.

Dalam kegiatan ini, DWP Sulsel menyalurkan daging kurban kepada anak-anak stunting binaan DWP unit Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meliputi Pemprov Sulsel, ibu hamil, kaum dhuafa, dan masyarakat sekitar kantor.

Selain pembagian daging kurban, DWP Sulsel juga membagikan bingkisan berisi paket cemilan dan kado untuk anak-anak. Program ini menjadi agenda rutin Bidang Sosial Budaya DWP Sulsel setiap perayaan Iduladha.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mengapresiasi langkah mandiri para anggota DWP yang secara sukarela iuran untuk melaksanakan kurban.

BACA JUGA  Andalan Hati Usung Komitmen Keberlanjutan Pembangunan untuk Sulsel Maju dan Berkarakter

“Ini merupakan ikhtiar mandiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi untuk urunan melakukan kurban,” ujarnya.

Ia juga menyebut, sasaran utama program ini adalah anak-anak stunting binaan ASN di setiap unit kerja Pemprov Sulsel. Hal ini sejalan dengan program ASN Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting yang telah menjadi prioritas pemerintah daerah.

Lanjutnya, bahwa Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi di setiap unitnya memiliki anak stunting binaan untuk diasuh. Sesuai harapan Gubernur dan Ketua TP-PKK Sulsel selama ini, agar satu anak stunting diasuh didampingi oleh satu ASN di setiap unit kerja. Sehingga sistem by name by address dengan keterlibatan ASN, maka anak stunting bisa dientaskan.

BACA JUGA  Tanding Perdana di PON XXI, Tim Bulutangkis Sulsel Sikat NTB 5-0 Tanpa Balas

Jadi by name by address, ampuh oleh satu ASN atau pejabat di unit kerja tersebut. Sehingga kita berharap dengan keterlibatan ASN, maka anak stunting bisa kita entaskan dan keluar dari stunting, jelasnya.

Ketua DWP Sulsel, Melani Simon Jufri, juga menyampaikan kebahagiaannya atas terselenggaranya kegiatan kurban tahun ini.

“Alhamdulillah hari ini kita melakukan kegiatan kurban yang setiap tahunnya menjadi tradisi untuk DWP Sulsel untuk berbagi. Hari ini kita berbagi kepada anak-anak unit DWP stunting binaan, kaum dhuafa, dan lainnya,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia, Andi Hikmawati Winarno, menyebut DWP Sulsel tahun ini menyembelih dua ekor sapi hasil urunan dana pribadi para anggota yang terkumpul sekitar Rp35 juta.

BACA JUGA  Launching Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulsel, Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Apresiasi Rangkaian Kegiatan Tanpa Gunakan Dana APBD

“Tahun ini kami berkurban dua ekor sapi, hasil urunan pribadi anggota DWP Sulsel. Dagingnya kami salurkan kepada anak-anak stunting, ibu hamil, kaum dhuafa, dan masyarakat sekitar,” jelas Andi Hikmawati.

Salah satu warga penerima, Nita dari kawasan Sinrijala, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

“Alhamdulillah saya sangat senang dan bersyukur bisa menerima daging kurban. Terima kasih untuk Ibu Ketua dan anggota seluruh DWP Sulsel,” tutur Nita. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel