Connect with us

LIPUTAN HAJI 2025

Tidak Sekadar Diplomasi, Tenaga Ahli Menag RI Dr. H. Bunyamin M. Yapid Turun Langsung Bantu PPIH di Mina

Published

on

Kitasulsel—Mina, Arab Saudi – Dalam suasana puncak pelaksanaan ibadah haji yang penuh dinamika, tidak hanya petugas teknis yang berjibaku memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Turut hadir dan turun langsung ke lapangan, Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Luar Negeri, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, yang menunjukkan keteladanan nyata bahwa pelayanan jemaah haji adalah tanggung jawab bersama, tanpa memandang jabatan ataupun posisi.

Pada momentum puncak Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), khususnya di Mina yang dikenal sebagai fase paling krusial dalam rangkaian ibadah haji, Dr. Bunyamin tidak sekadar berada di ruang koordinasi atau menjalankan tugas diplomasi antar lembaga. Ia justru memilih terjun langsung ke tengah-tengah jemaah dan petugas. Dalam sebuah peristiwa yang mengharukan, Dr. Bunyamin ikut serta mengantar sejumlah jemaah haji Indonesia yang tersesat kembali ke maktab (tenda) asal mereka. Ia memandu jemaah yang tampak kelelahan dan kebingungan dengan sabar dan tenang di tengah terik matahari dan kepadatan lautan manusia.

BACA JUGA  Zahratun Uli Nasroh Jemaah Termuda Kloter 51: Gantikan Sang Ayah Berhaji, Usia Baru 18 Tahun

“Kita semua adalah pelayan tamu Allah. Di sini, tidak ada jabatan dan tidak ada tahta yang berlaku. Semua harus turun tangan, semua harus melayani,” tegas Dr. Bunyamin saat ditemui usai membantu jemaah yang tersesat, Sabtu (7/6/2025) waktu setempat.

Menurutnya, fase Mina adalah titik paling kritis dalam seluruh rangkaian ibadah haji. Banyak jemaah yang mengalami kelelahan hebat usai perjalanan panjang dari Arafah ke Muzdalifah, dan kemudian harus melanjutkan aktivitas melontar jumrah yang cukup menguras tenaga. Dalam kondisi tersebut, kata dia, kehadiran petugas yang tanggap dan penuh empati menjadi penentu utama kenyamanan dan keselamatan jemaah.

“Jamaah banyak yang kelelahan, namun tetap harus melanjutkan rangkaian ibadah seperti melontar jumrah. Di sinilah peran PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) sangat dibutuhkan secara masif. Pelayanan tidak boleh mengendur, bahkan harus ditingkatkan,” ujar Bunyamin.

BACA JUGA  Dari Balik Bravo, Suara Penjaga Alur Perjalanan Suci Jemaah Haji

Ia menambahkan bahwa sebagai tenaga ahli di Kementerian Agama, khususnya dalam bidang haji, umrah, dan hubungan luar negeri, ia bersama tim merasa terpanggil untuk turut mendukung langsung dari lapangan. “Kami di Tenaga Ahli Menteri tidak ingin hanya memantau dari jauh. Kami harus hadir langsung di titik-titik krusial, dari puncak Armuzna hingga ke proses lontar jumrah di Jamarat. Ini bagian dari ikhtiar bersama agar jemaah merasa benar-benar dilayani dan terlindungi,” katanya.

Langkah nyata Dr. Bunyamin ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Beberapa petugas PPIH di Mina mengungkapkan bahwa kehadiran sosok seperti Dr. Bunyamin memberikan suntikan semangat tersendiri bagi tim di lapangan. “Kami sangat tersentuh melihat beliau turun langsung membantu jemaah. Ini menunjukkan bahwa semangat melayani itu bukan hanya slogan, tapi sudah menjadi tindakan nyata,” ujar salah satu petugas sektor Mina.

BACA JUGA  Foto Bersama di Jamarat, Potret Kegembiraan Jemaah Haji Selesaikan Rangkaian Armuzna

Selain membantu jemaah yang tersesat, Dr. Bunyamin juga terlibat dalam peninjauan langsung kondisi tenda, logistik, distribusi makanan, dan kesiapan layanan kesehatan di beberapa maktab. Ia berdialog langsung dengan jemaah dan mendengarkan keluhan mereka untuk segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

Melalui tindakan ini, Kementerian Agama RI kembali menunjukkan komitmennya bahwa pelayanan haji bukanlah sekadar urusan administratif atau seremonial, melainkan sebuah amanah spiritual dan sosial yang menyatukan semua unsur dalam semangat khidmat kepada tamu-tamu Allah.

Dengan berakhirnya masa puncak ibadah haji di Mina, diharapkan semangat gotong royong dan kesediaan para pejabat untuk turun langsung ke lapangan seperti yang dicontohkan oleh Dr. Bunyamin dapat terus menjadi budaya kerja dalam penyelenggaraan haji ke depan. Sebab, sejatinya, keberhasilan haji bukan hanya diukur dari angka statistik, tetapi juga dari seberapa dalam para petugas hadir dalam hati dan pengalaman spiritual jemaah.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Sambut Kedatangan Petugas Haji, Dirjen PHU: Terima Kasih Atas Pengabdian dan Keikhlasan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan 327 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M. Mereka telah menyelesaikan tugas di Daerah Kerja (Daker) Madinah dan Bandara.

Terbang dengan maskapai Garuda Indonesia (GIA983); mereka mendarat di Terminal 2F, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (13/7/2025) pukul 15.14 WIB.

Turut hadir Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin Yafid, Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim, Direktur Pengelolaan Biaya Operasional Haji Ramadhan Harisman, serta perwakilan Balai Besar Karantina Kesehatan Bandara Soekarno-Hatta Arni Sulistia.

“Alhamdulillah sore hari ini, pada hari Minggu, tanggal 13 Juli 2025, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI menyambut kedatangan petugas haji Indonesia untuk gelombang terakhir.

BACA JUGA  Dari Sidrap Menyapa Langit: Keteladanan Bupati, Stafsus, dan Jurnalis dalam Memuliakan Tamu Allah

Hari ini hadir 327 petugas haji Indonesia yang sudah menuntaskan mandat mereka menjadi petugas haji di Madinah,” terang Hilman dalam keterangannya.

Kepada para petugas, Dirjen PHU mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan dalam melayani jemaah haji selama lebih kurang 75 hari.

“Saya atas nama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap petugas haji Indonesia yang telah mengabdikan dirinya, melayani jemaah dengan keikhlasan dan tentu saja perjuangan yang tidak mudah,” pungkas Hilman.

“Mudah-mudahan menjadi amal jariah bagi seluruh petugas haji Indonesia dan insya Allah telah mengantarkan jamaah haji menjadi haji yang mabrur dan maqbul. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin,” harapnya.

BACA JUGA  Bukan Sekadar Mengawasi, Pak Kanwil Hadir Membawa Hangatnya Kepedulian untuk Jamaah NTB

Hilman menambahkan, pada hari Senin 14 Juli 2025 besok masih ada kedatangan 21 petugas yang merupakan bagian dari tim advance Kementerian Agama.

“Insya Allah besok tiba di Tanah Air. Mereka adalah petugas yang melakukan penyisiran di akhir sampai ke pengurusan administrasi,” tandas Hilman.

Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi telah berakhir pada 10 Juli 2025. Sementara penutupan Operasional Haji 1446 H/2025 M akan digelar Senin, 14 Juli 2025, bersama Menteri Agama RI.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel