LIPUTAN HAJI 2025
Komitmen Tegas Amirul Haj Tranding: Diplomasi Layanan Haji Indonesia Banjir Apresiasi Publik

Kitasulsel—Makkah-— Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Sosok Amirul Haj sebagai perwakilan resmi pemerintah dalam urusan haji meraih apresiasi luas dari warganet. Pujian terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam pelayanan haji memuncak di media sosial, ditandai dengan munculnya keyword Amirul Haj dan tagar #Haji2025_Lancar sebagai trending topic nasional di platform X (dulu Twitter) pada Sabtu (31/5) pukul 09.40 WIB.
Dukungan publik ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Warganet menilai pemerintah, melalui Amirul Haj, telah menunjukkan keseriusan dan kerja nyata dalam memastikan layanan optimal bagi jamaah Indonesia.
Selain itu warganet juga menyoroti tentang komitmen pihak kerajaan Arab Saudi dalam melayani jemaah haji dengan maksimal.

Walaupun terjadi beberapa kendala tehnis akibat multi syarikah dll, akan tetapi warganet tetap optimis perjalanan ibadah haji akan lancar dan lebih baik, karena pihak pemerintan indonesia dalam hal ini kementerian agama dan otoritas Arab Saudi mengambil langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan masalah yang timbul.
Sejumlah unggahan di media sosial memuji langkah konkret yang diambil Amirul Haj, termasuk pertemuan langsung dengan otoritas Arab Saudi untuk membahas peningkatan kualitas layanan. Cuitan dari berbagai akun publik menyebut bahwa pelayanan tahun ini dinilai lebih siap, profesional, dan manusiawi.

“Akhirnya daftar tokoh Amirul Haj diumumkan. Akan langsung bertemu dengan otoritas Saudi untuk memastikan pelayanan jamaah optimal,” tulis akun @strssovrld.
Sementara itu, akun @Mr_As_Opal menyatakan, “Ini bukan sekadar ibadah, ini adalah kehormatan bangsa. Amirul Haj menunjukkan keseriusan dalam memastikan hak jamaah terpenuhi.”
Apresiasi serupa juga datang dari akun lain yang menyoroti keberanian Amirul Haj turun langsung ke lapangan, serta komitmennya untuk menjamin layanan kesehatan, akomodasi, dan transportasi bagi jamaah, khususnya lansia dan kelompok risiko tinggi.
Tidak hanya di X, percakapan tentang Amirul Haj juga meluas ke Facebook dan media sosial lainnya. Berbagai konten seperti reels, komentar, dan ulasan positif bermunculan, menyoroti peningkatan fasilitas dan pelayanan selama penyelenggaraan haji.
Warganet juga mengapresiasi langkah-langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki berbagai aspek layanan, mulai dari keberangkatan hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Pertemuan strategis antara Amirul Haj dan otoritas Arab Saudi dinilai publik sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan jamaah. Kolaborasi ini berfokus pada efisiensi proses keberangkatan, kesiapan akomodasi, dan perlindungan jamaah secara menyeluruh.
“Kerja sama ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak setengah hati dalam memberikan pelayanan terbaik,” tulis salah satu pengguna Facebook.
Publik menilai bahwa kehadiran Amirul Haj bukan hanya simbolik, tetapi juga strategis dalam menjaga diplomasi haji yang selama ini telah terjalin baik antara Indonesia dan Arab Saudi.
Sebagai Amirul Haj, pejabat ini memegang peran penting tidak hanya dalam pengawasan teknis operasional, tetapi juga sebagai simbol diplomasi dan kehormatan bangsa. Langkah-langkah yang diambilnya memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia yang mampu mengelola pelaksanaan haji secara profesional dan bermartabat.
Tingginya sentimen positif dari masyarakat, termasuk viralnya tagar #Haji2025_Lancar, dianggap sebagai cerminan meningkatnya kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan ibadah haji. Kolaborasi erat antara Kementerian Agama RI, Amirul Haj, dan pemerintah Arab Saudi dinilai berhasil membangun kepercayaan kolektif.
Tenaga Ahli Menag RI Bidang Haji Umrah dan Hubungan Luar Negeri Dr H Bunyamin M Yapid di temui saat mendampingi rombongan amirulhaj mengatakan bahwa komitmen dan misi besar tentang sukses penyelenggara haji yang dibawa oleh Menag Prof Nasaruddin Umar bersama rombongan saat kuat terasa.
“Ada keyakinan bagi kita semua setelah rombongan amirulhaj tiba di Arab Saudi,Semangat dan keyakinan itu semakin terasa,dan InsyaAllah jika hal baik terus dipikirkan dan hal baik kita kerjakan maka hasilnya juga akan baik pula,tegasnya.
Diharapkan, apresiasi ini menjadi fondasi kuat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji di masa mendatang, serta menjaga reputasi Indonesia sebagai salah satu penyelenggara ibadah haji terbaik di dunia.
ICHAL
LIPUTAN HAJI 2025
Komando Sunyi Menuju Arafah: Dr. Bunyamin dalam Misi Iman dan Tanggung Jawab

Kitasulsel—Makkah—Mentari belum tinggi ketika langkah cepat Dr. Bunyamin mulai menembus lorong-lorong sempit di kawasan Misfalah, Makkah. Udara pagi itu masih membawa sejuk sisa malam, tapi di wajahnya terlihat ketegasan dan kegelisahan. Ia tahu, hari ini bukan hari biasa. Ini adalah hari dimulainya puncak perjalanan spiritual umat Islam — hari di mana jamaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Arafah, untuk wukuf.
Namun, di balik semua kesakralan itu, ada satu janji yang membebaninya sejak pagi: tidak boleh ada satu pun jamaah Indonesia yang tertinggal dari wukuf. Tidak seorang pun.

⸻
Misi Pagi: Mengejar Waktu, Menjaga Martabat

Pukul 06.00 pagi, Dr. Bunyamin—Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Luar Negeri—sudah menyambangi sektor 8, 9, dan 10 di Misfalah. Wajahnya serius, suaranya tajam, namun tetap tenang. Kepada syarikah, penyedia layanan transportasi dan logistik jamaah, ia memberikan instruksi jelas.
“Saya tidak ingin jamaah-jamaah kami dari Indonesia menunggu terlalu lama. Semua sudah kita sepakati. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda.”
Perintah itu bukan sekadar tuntutan birokrasi. Itu adalah bentuk tanggung jawab. Sebab di balik setiap kursi bus, ada harapan, ada air mata, ada doa-doa yang dilafalkan bertahun-tahun oleh para jamaah dari kampung-kampung kecil di Nusantara. Mereka yang menjual tanah, menggadaikan sawah, dan menabung seumur hidup, hanya untuk sampai ke titik ini—wukuf di Arafah.
⸻
Bukan Sekadar Transportasi, Tapi Kepercayaan
Setelah menyisir Misfalah, Dr. Bunyamin bergerak ke sektor 4, 5, 6, dan 7. Di sana, masalah lain muncul. Bus datang terlambat, dan ketika bus siap, sebagian jamaah belum. Satu per satu kendala itu ia hadapi. Tidak dengan emosi, tetapi dengan pendekatan manusiawi.
“Ini masalah teknis. Bisa kita atasi. Tapi butuh ketegasan dan komunikasi yang cepat,” ujarnya kepada tim lapangan.
Ada kalanya petugas bingung. Ada yang tampak kelelahan. Tapi kehadiran Dr. Bunyamin seperti suntikan semangat. Ia tidak datang untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memastikan sistem bekerja—agar para tamu Allah dapat menyempurnakan ibadahnya dengan tenang.
⸻
Dialog dan Diplomasi di Sektor 1
Di sektor 1, situasi berbeda. Permasalahan kembali muncul, dari syarikah yang berbeda. Namun, pendekatan yang sama diterapkan. Dengan komunikasi terbuka dan diskusi intens, akhirnya syarikah memberikan jaminan bahwa seluruh jamaah Indonesia akan diberangkatkan tepat waktu.
“Ini bukan hanya soal teknis,” kata Dr. Bunyamin kemudian. “Ini tentang amanah. Kita membawa kepercayaan jutaan keluarga di tanah air.”
⸻
Senja di Arafah: Menjaga Kenyamanan di Puncak Ibadah
Menjelang sore, setelah semua titik dibereskan, Dr. Bunyamin tidak lantas kembali ke posnya. Ia justru menuju Arafah. Di sana, tenda-tenda besar mulai dipenuhi jamaah. Ia menyusuri barisan tenda satu per satu, mengecek kelayakan, mengevaluasi kenyamanan, dan memastikan tidak ada jamaah yang tercecer.
Di tengah deru angin padang Arafah, ia berhenti sejenak. Melihat seorang jamaah lansia duduk tenang dengan Al-Qur’an di tangannya. Di matanya, ada air bening. Mungkin bahagia. Mungkin haru. Atau mungkin keduanya.
Dr. Bunyamin mengangguk. “Inilah tujuan akhir kita. Ini yang harus kita jaga.”
⸻
Haji Adalah Soal Hati
Bagi sebagian orang, haji mungkin sekadar ritual. Tapi bagi Dr. Bunyamin dan timnya, haji adalah urusan hati. Menjaga prosesnya adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan, pelayanan, dan komitmen kepada rakyat.
Sidak hari itu bukan hanya bentuk pengawasan. Itu adalah bentuk cinta, kepada bangsa, kepada umat, dan kepada tugas yang telah diamanahkan.
Dan ketika malam turun di padang Arafah, satu demi satu tenda terisi oleh jamaah Indonesia yang siap menyempurnakan rukun Islam kelima, satu hal telah menjadi pasti:
Tidak ada yang tertinggal.
-
Politics8 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
11 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login